I missing you
Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat kak, terima kasih telah membuat beberapa bulan keberadaan mu menjadi sangat berarti akan tetapi, aku tengah di hadapi masalah besar, masalah yang belum ku temukan solusinya hingga tiga tahun telah berlalu. Bagaimana cara ku melupakanmu kak, di sini di tempat ini semua memori ku bersama mu bangkit membuat rasa rindu ku menguap bersama air mata yang membuat sungai di pipi ku.
Aku sudah berusa untuk melupakan mu akan tetapi janji mu selalu membuat ku rindu akan sosok mu, kapan kau akan berhenti menyiksa batin ku seperti ini. Aku merindukan mu sangat merindukan mu kak, rasanya aku ingin sekali memeluk mu meski, dalam sosok semu.
Aku merindukan mu meski, aku mengatakannya berulang kali itu tak akan mengurangi rasa rindu ku. Sejak kau pergi aku sudah tak bisa merasakan keberadaan roh, hantu bahkan arwah.
Mengapa kau mengorbankan diri mu sendiri untuk membuat ku tampak sama dengan gadis lainnya, aku memang mendapatkan semua itu. Aku mendapatkan tempat di sisi mereka akan tetapi, aku belum rela kehilanganmu.
Seperti Ji eun-tak yang melepas kepergian Kim Shin dalam film goblin, film yang kau sukai benarkan?! Aku percaya sama seperti mu bahwa suatu saat nanti kita akan di pertemukan. Sudah tiga tahun kak, aku menahan air mata ku untuk mu. Sudah tiga tahun aku menyembunyikan rasa sakit ini di depan semua orang.
Apa kau tahu betapa sakitnya melihat mu hangus menjadi abu di depan mata ku sendiri dimana aku tidak bisa melakukan apapun, aku hanya bisa meneteskan air mata menahan sakit melihat mu pergi.
Kini bunga-bunga yang ada di sini serasa memanggil nama mu, benar aneh bukan? Entah itu hanya perasaan ku yang terlalu merindukan dirimu.
Kini langkah kaki ku berhenti di depan rumah seorang wanita yang merenggut mu dari ku. Air mata ku rasanya ingin terus mengalir bahkan, air mata ini membuat jejak sepanjang perjalanan ku kemari.
"Bukankah kau? Gadis itu?!" Sahut wanita tua yang tadi asik menyiram bunga.
"Baguslah bibi masih mengingat ku," ucap Dela berusaha tersenyum menenggelamkan kesedihannya jauh di dasar lautan.
"Bagaimana aku bisa lupa gadis SMP yang menangis tersedu-sedu hingga dua hari? Hati ku lega melihat diri mu yang sekarang, kau benar-benar gadis yang kuat," ucap Bibi mempersilahkan Dela duduk.
"Tidak juga, aku masih sering menangis secara diam-diam," Dela menatap hamparan bunga.
"Maafkan aku, karena aku kau sangat terluka," ucap bibi menatap langit.
Mengingat malam dimana ia mengirim paksa sosok hantu pria untuk menutup pintu gadis kecil yang hanya bisa menatapnya penuh dengan air mata, gadis yang bahkan menangis selama dua hari meski, di dalam tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan tinta TAMAT✓
Fiction généraleCinta pertama telah meninggal dirinya Lika liku hidup yang penuh kejutan ujian silih berganti datang menjabat tangannya yang dingin di saat semakin tingginya panas global. Menemukan cinta setelah sekian lama berharap pada satu janji yang pada akhirn...