"Ryn," tegur Drina saat gadis itu kedapatan menatap tanpa berkedip ke arah sosok transparan berjubah di belakang Faenish.
"Oh maaf. Aku sudah berusaha keras mengabaikan keberadaannya seperti perjanjian kita. Hanya saja, aku belum terbiasa." Ryn buru-buru mengalihkan pandangan dan berjalan menghampiri Faenish di area baca perpustakaan Akademi. Ryn kemudian meletakan tiga buku yang baru saja ia ambil dari rak. "Untuk ujian segel tingkat pertama, kau akan membutuhkan ini."
Di hadapan Faenish kini bertumpuk lima buku dengan ketebalan beragam. Tiga tentang segel dan dua yang paling tebal tentang ramuan.
"Selama minggu ini, Kepala Akademi memintamu untuk mempersiapkan ujian kenaikan tingkat. Beliau ingin menempatkanmu di kelas yang tepat. Mengingat istrinya—maksudku Nenek Magda telah mengajarkan banyak hal padamu sebelumnya. Kau hanya akan menghabiskan jam pelatihan di akademi untuk beberapa hari ini dalam perpustakaan. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana membosankannya itu, tetapi aku yakin kau justru menyukainya bukan?" Ryn setengah menyindir, ia tahu betul apa jawaban Faenish.
"Ya," jawab Faenish lengkap dengan senyuman bersemangat. Bukan hanya karena Faenish memang terbiasa berada di sekitar buku, tetapi ini juga berarti ia memiliki kesempatan untuk mencari segel yang mengikat dirinya dalam buku-buku di perpustakaan akademi.
"Kalau begitu kami akan menjemputmu setelah kelas selesai," kata Drina sebelum ia dan Ryn pamit ke kelas masing-masing.
Sekarang hanya tertinggal Faenish dan Evert di dalam perpustakaan akademi, buru-buru Faenish mendekati salah satu rak dan mulai mengambil beberapa buku. Ia tahu bahwa ia tidak akan punya cukup waktu untuk mengecek semua buku yang ada di ruangan itu, jadi setiap detik yang ada tidak boleh disia-siakan.
"Tidak ada di sana," ucap Evert tiba-tiba saat Faenish meraih satu buku untuk dibacanya.
"Ha?"
"Segel yang kau cari tidak ada di dalam buku itu."
"Kau menghafal isi buku ini?"
"Bab satu tentang kumpulan segel untuk menghubungkan dua permukaan padat, bab dua kumpulan segel untuk melekatkan permukaan padat yang licin, bab ketiga—"
"Kau benar-benar menghafalnya?" seru Faenish tidak percaya. Ia sudah membuka daftar isi buku dan semua perkataan Evert cocok.
"Baca saja buku lainnya."
Faenish menuruti perintah Evert dengan senang hati. Walaupun sulit dipercaya Evert dapat menghafal isi beberapa buku yang diambil Faenish, setidaknya hal ini menghemat waktu dan mengurangi jumlah buku yang harus dibaca.
***
"Apa kau sudah selesai?" seru Ryn tiba-tiba hingga membuat Faenish terlonjak kaget.
"Astaga, apa kau tidak membaca buku-buku yang seharusnya kau baca?" tanya Drina setelah memperhatikan kondisi buku-buku tebal yang berserakan di atas meja, serta lima buku yang masih bertumpuk rapi.
"Maafkan aku. Semua buku di sini terlihat begitu menarik, jadi...." Faenish berpikir untuk mencari alasan.
"Menarik?" Ryn hanya bisa menggelengkan kepala.
"Oh, terserah padamu Faenish. Bungkus saja lima buku itu dan baca di rumah. Aku akan mengurus izin peminjamannya," kata Drina.
"Boleh aku pinjam beberapa buku lain?" tanya Faenish.
"Apa tumpukan tinggi ini belum cukup untukmu?" Ryn menatap Faenish ngeri.
"Ambil apa saja yang kau mau," ucap Drina.
Di rumah, kelima buku itu kembali terabaikan. Faenish hanya membaca buku-buku yang ia curigai memuat segel yang sedang dicarinya. Kali ini Evert ikut membantu. Walaupun Faenish masih merasa tidak nyaman dengan keberadaan pemuda itu, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa ia merasa amat tertolong dengan keberadaan Evert yang ikut mencari. Sesuka-sukanya Faenish pada buku, tubuhnya tetap memiliki batas. Apalagi hari ini cukup melelahkan sehingga tak heran ia tertidur tanpa sadar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTACHED
FantasyBuku Kedua dari empat buku dalam seri T.A.C.T. (Fantasy - Romance) Apa yang akan kamu lakukan saat mencuri dengar seorang penyusup sedang menantang majikan tuamu untuk bertarung? Atau ketika seseorang yang kau ketahui bukan manusia normal sedang men...