7. Jaga Jarak

11.8K 1.3K 33
                                    

 "APA?" Ryn menjerit tak percaya serta menginjak rem mendadak saat Faenish memberitahunya tentang apa yang ia bicarakan dengan Pak Raizer.

"Astaga, RYN," protes Drina. "Kau ingin mati huh?"

"NENEK ANEH ITU DENGAN PAK RAIZER?" tanya Ryn histeris tanpa memedulikan tatapan tajam dari Drina.

Namun belum sempat Faenish menjawab, Ryn sudah mengoceh panjang lebar tentang betapa tidak masuk akalnya fakta itu. Melihat bagaimana respons Ryn sekarang, Faenish jadi tak berani membayangkan bagaimana reaksi Ryn jika ia tahu soal Evert. Sepertinya Evert ada benarnya, akan sangat merepotkan jika Ryn sampai tahu kebenarannya.

Untung saja, Pak Raizer menyatakan kepada seluruh siswa di akademi bahwa sosok yang akan terlihat mengikuti Faenish merupakan sebuah efek penggunaan segel yang tidak berbahaya. Pak Raizer tidak mengarang cerita, ia hanya membuat masalah ini lebih terdengar seperti Faenish ceroboh dan menggunakan segel dengan sembarangan, fakta yang tidak sepenuhnya salah.

Bukan hanya siswa akademi, bahkan Kelompok Pelindung percaya dengan cerita yang dikatakan Pak Raizer. Alhasil, Faenish tidak perlu melakukan pemeriksaan yang langsung terjadwal untuknya begitu Kelompok Pelindung mendengar tentang sang sosok transparan mencurigakan.

Faenish sempat khawatir atas fakta bahwa jubah yang dipakai Evert sama persis dengan jubah penyusup semalam. Namun Kelompok Pelindung justru tidak berkata apa-apa, bahkan kedua sahabat Faenish tidak bertanya lebih jauh. Sepertinya mereka terlalu percaya kepada Pak Raizer sehingga tidak meragukan apa pun yang dikatakannya.

"Jadi apa kau seorang Perancang segel, Faenish?" tanya Drina mengalihkan pembicaraan.

"Perancang?" Faenish balas bertanya. Ia bingung melihat tatapan kagum di mata Drina yang jarang sekali terjadi.

"Orang yang bisa membuat segel jenis baru," jelas Ryn. "Jika Kaum Berbakat memiliki kelebihan dibandingkan dengan Kaum Nonberbakat, Perancang segel justru lebih hebat lagi, dan tentu saja lebih langka lagi. Sejarah bahkan hanya mencatat sembilan orang Perancang Segel yang pernah hidup di seluruh pulau ini. Mempertimbangkan fakta bahwa kau membuat segel dengan sembarangan saat panik malam itu, aku juga berpikir kau memiliki kemampuan Perancang Segel. Kau benar-benar mengagumkan."

"Aku tidak merancang segel baru, aku hanya—"

"Kau bahkan bisa membuat sesuatu yang belum bisa dipecahkan Pak Raizer. Ini benar-benar keren." Ryn sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi Faenish untuk bicara. "Dan—yah—menyeramkan. Aku bisa mengerti, kau begitu ketakutan saat itu. Sekarang, karena segel buatanmu, sosok penyusup yang kau takuti justru tanpa sengaja termanifestasi menjadi sesuatu yang mengikutimu. Astaga ini benar-benar mengerikan, apalagi kalau ternyata bayangan itu mengikutimu ke mana pun. Tunggu, jangan bilang kalau dia juga mengintipmu di kamar mandi? Itu benar-benar horor."

"Kalaupun bayangan itu memang mengikuti Faenish ke mana saja, setidaknya Faenish tidak melihatnya selain di area akademi," sambung Drina.

"Itu justru lebih mengerikan lagi," pekik Ryn. "Faenish tidak tahu apa yang sosok itu lakukan saat di kamar mandi. Dia—"

"Jangan membagikan sampah dalam pikiranmu kepada kami," potong Drina. "Nikmati saja kegilaan tidak bergunamu, sendirian."

Faenish ingin membantah dugaan Ryn dan Drina, tetapi ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana. Lagi pula begitu melihat rumah Nenek Magda semakin mendekat, Faenish menjadi gelisah dengan permasalahan lain. Ini pertama kalinya ia pulang begitu terlambat dari sekolah. "Apa yang harus kukatakan kepada mama? Bukankah kita tidak boleh memberitahu orang lain tentang akademi pelatihan bakat?"

"Tenang Faenish, kami sudah memberitahu ibumu bahwa mulai sekarang kau akan pulang lebih larut dari biasanya," jawab Ryn. "Itulah gunanya Kakak Asuh."

ATTACHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang