Happy Reading
"Baby awas!!!!" Brukkk,,, "Andwe,,,,,"
"Jen,,Jennie ya bangun,,Jen,,," Jennie pun bangun dari mimpi buruknya dengan nafas tersengal dan air mata yang berjatuhan
"Hiks,,hiks,,hiks, eonnie,, Nayeon,, eonnie,,hiks,,hiks"
"Tenanglah Jen, ikhlaskan dia, dia sudah bahagia disana, ini bukan salahmu Jen" Irene sangat sedih melihat kondisi adiknya yang tak kunjung membaik pasca kecelakaan itu "Bangun ya, kita mandi dan setelah ini kita sarapan"
"Eonnie mianhe aku selalu merepotkanmu"
"Shuut ini sudah kewajibanku, kau adik ku, kau satu-satunya keluargaku, aku akan melakukan apapun untukmu" Irene memindahkan Jennie ke kursi rodanya dan menuju kamar mandi
Selasai mandi mereka pun menuju ruang makan untuk sarapan.
"Kapan kau akan mulai sekolah?"
"Aku tidak ingin ke sekolah lagi eonnie, apalagi dengan kondisiku seperti ini, aku tidak mau eonnie" Irene hanya mengehela nafas berat, setelah kejadian itu Jennie tidak ingin keluar rumah termasuk ke sekolah, padahal ini tahun terakhirnya di sekolah.
"Ya sudah jika itu maumu" ucap Irene kecewa, Jennie sadar hal itu namun jika ke sekolah pasti semua ingatan nya tentang kejadian itu akan kembali datang "Eonnie berangkat ke kampus dulu, mungkin eonnie akan pulang telat karena eonnie juga harus ke perusahaan ada beberapa hal yang harus eonnie kerjakan, sebentar lagi Jung ahjumma akan datang" Selain berkuliah Irene juga memegang perusahaan milik daddy nya karena Irene anak tertua, mau tidak mau dia harus bertanggung jawab karena Jennie masih sekolah.
"Eonnie mianhe" Jennie tahu Irene kecewa padanya, namun Irene hanya tersenyum dan mencium pucuk kepala Jennie
"Aku berangkat, baik-baik di rumah" Irene pun meninggalkan Jennie
"Hiks,,hiks,,hiks aku harus bagaimana Soo, aku bingung,,hiks,,hiks"
"Uljima Ren, aku mengerti ini berat untukmu, tapi bersabarlah apalagi kau tahu keadaan adikmu yang belum membaik" Irene menangis di pelukan sahabatnya Jisoo
"Dia tidak ingin keluar rumah Soo, dia tidak mau sekolah, dia hanya mengurung dirinya, dia hanya menyalahkan dirinya padahal ini bukan salahnya Soo, aku sudah menjelaskan padanya berkali-kali tapi dia tetap begitu"
"Sebenarnya bagaimana kejadian itu terjadi?" Jisoo penasaran
Flashback On
Jennie menyuruh kekasihnya Nayeon untuk menemuinya di cafe depan sekolah mereka, hari itu adalah hari anniversary mereka yang pertama, Jennie ingin memberi kejutan untuk Nayeon di cafe tersebut, tak lama Jennie pun melihat Nayeon keluar dari gerbang sekolah, namun Nayeon sibuk dengan handphonenya ketika berjalan, karena merasa khawatir Jennie pun keluar dari cafe untuk menjemput Nayeon.
"Baby awas,,,!!" Brukkkk,, kedua orang tersebut terpental setelah mobil itu menabrak keduanya, Jennie masih tersadar meskipun ia juga sudah terkapar "Andwe Nayeon,,," keduanya di bawa ke rumah sakit terdekat namun naas Nayeon tidak bisa diselamatkan karena terjadi pendarahan hebat di kepalanya, dan Jennie mengalami patah tulang di kakinya sampai membuat Jennie tidak bisa berjalan lagi.
Flashback Off
"Sampai saat ini Jennie menyalahkan dirinya karena tidak bisa menyelamatkan Nayeon saat itu Soo, aku bingung harus seperti apalagi memberi pengertian padanya, aku hanya khawatir dengan masa depannya nanti Soo, dia tidak mau sekolah, dia hanya mengurung dirinya sendiri sedangkan aku tidak bisa selamanya bersamanya nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK SHORT STORY✅
FanfictionJust short story about Jensoo, Lisoo, Chaesoo, Chaelisa but JENSOO the most Update suka-suka kalau lagi mood