Possessive Stepsister 3

2.2K 219 17
                                    

Cus lanjut
Happy Reading
-
-
-
-
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam namun Jennie tak kunjung pulang, Jisoo sangat khawatir, tadi sore dia melihat Jennie masih di kelasnya harusnya dia sudah pulang pukul 6 tadi tapi sampai sekarang Jennie belum menunjukan batang hidungnya.

"Kemana anak itu, apa tidak cukup dengan mendiamkanku sekarang dia tidak mengabariku sama sekali, bagaimana jika mom atau dad telepon, aku harus bilang apa, Kim Jennie kemana dirimu" Jisoo mondar mandir sambil terus menghubungi nomer Jennie namun tidak di angkatnya "Joy,," pikir Jisoo ia pun meminta no ponsel Joy pada Lisa

"Yoboseyo,,Joy dimana dirimu?"

"Nuguya?"

"Jisoo,,"

"Ehh eonnie ada apa? aku dirumah eonnie"

"Kau tahu kemana Jennie? sampai sekarang dia belum pulang, aku sangat khawatir"

"Dia ke club bersama Taeyong dan teman-temannya tadi Jennie memaksa ikut dengannya"

"Kau tahu dimana clubnya?"

"Di club ***** milik Mark"

"Gomawo nde atas informasinya" Jisoo pun menutup teleponnya dan mengambil kunci mobil untuk menyusul Jennie ke club milik Mark

Seantero kampus tahu jika Taeyong seorang playboy kelas kakap, banyak perempuan menjadi korban ke playeran nya termasuk Kim Jisoo, makanya ia cukup khawatir jika Jennie menjadi korban Taeyong selanjutnya, Jisoo pun masuk ke dalam club, ia cukup pusing dengan bau alkohol yang menyengat dan suara musik yang memekakan telinga, Jisoo melihat Ten sahabat taeyong tengah duduk sambil menikmati minumannya.

"Dimana Taeyong?"

"Wohoho seorang Kim Jisoo mengunjungi club hanya untuk mencari Taeyong, ada apa huh? merindukannya?" ejek Ten

"Cih merindukannya,, dimana dia cepat katakan" Jisoo geram

"Santai sist,, dia sedang di dance floor dengan calon kekasihnya" Jisoo melihat Taeyong di dance floor dia berdansa sambil memeluk Jennie dan tangannya mengelus punggung Jennie, Jisoo pun langsung menghampirinya

"Lepaskan tanganmu dari tubuhnya"

"Apa urusanmu huh? cemburu? kita sudah menjadi mantan harus kau ingat"

"Lepaskan adikku, kau dengar Lee Taeyong"

"Mwo adik?" Jisoo pun langsung merebut Jennie yang sudah teler dari pelukan Taeyong

"Ingat jangan pernah mendekati adikku lagi, jika tidak aku bisa melaporkanmu pada pihak kampus jika kau seorang pengedar narkoba Taeyong ssi"

"Cih wanita sialan bisanya mengancam" Jisoo memapah Jennie yang terus meracau tak Jelas menuju mobilnya

"Yakk Joyi,, kau mau membawaku kemana, aku masih ingin di dalam, aku tidak ingin pulang disana memuakan kau tahu" Jisoo tak mendengar Jennie yang terus berbicara tak jelas

"Joyi beri lagi aku minuman, kau harus mentraktirku karena sebentar lagi aku akan kembali ke New Zealand"

"Kenapa kau ingin kembali ke New Zealand?" Jisoo mencoba menanggapi Jennie yang mabuk, karena kata orang, orang akan lebih jujur ketika mabuk

"Aku benci disini, aku harus bertemu lagi si brengsek Park, dan lebih parahnya lagi aku harus bertemu si sialan penyebab si Park itu meninggalkanku ketika aku masih mencintainya,,hahaa sangat menjijikan kau tahu dan lebih parahnya lagi si sialan itu sekarang berpacaran dengan eonnieku" Jennie terus bercerita dan Jisoo mendengarkan dengan baik sampai-sampai dia menghentika laju mobilnya di pinggir jalan

"Dan bodohnya eonnieku mempercayai si sialan itu padahal dia hanya memanfaatkan eonniku, sampai-sampai dia membentaku, padahal aku peduli padanya dan mungkin aku sudah jatuh cinta padanya,hahaa"

BLACKPINK SHORT STORY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang