BLACKPINK SHORT STORY✅

Nobody's can touch

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-
Odd atelier semakin berkembang dibawah sang pemilik Kim Jennie, wanita berdarah dingin itu membuat agensi yang didirikannya semakin dikenal orang banyak musisi juga aktris yang bergabung di agensi miliknya, entah itu dari para artis yang bergabung sendiri maupun dari rekomendasi sang owner.

Kim Jisoo siapa yang tak mengenalnya, ia merupakan global ambasador untuk beberapa merk dunia juga aktris yang tengah naik daun karena bakat aktingnya yang luar biasa.

Hari ini Jisoo menghadiri Cartier Trinity celebrations di Paris, sebagai global ambasador dari merk perhiasan tersebut Jisoo tentu wajib hadir disana, tak hanya Jisoo namun beberapa artis dunia pun hadir.

Ada hal yang menarik dari acara tersebut, terlihat dari beberapa mata kamera Jisoo berbincang dengan seorang penyanyi china Jakson wang, dulunya Jackson pernah berkarir di Korea sebagai idol grup namun dia memilih hengkang untuk bersolo karier.

Kedekatan Jisoo dan Jackson banyak di amini netizen karena menurut netizen mereka sangat cocok sebagai pasangan. Jisoo juga Jackson merupakan pribadi yang humble, mungkin sangat mudah bagi keduanya untuk dekat satu sama lain apalagi mereka pernah bertemu di beberapa acara di Korea.

Namun dengan menyebarnya berita tersebut ada hati yang memanas dan memutuskan untuk menyusul ke Paris.

"Omo sangjangnim,,," Jisoo kaget bos nya sudah ada di dalam kamarnya

"Jisoo eonnie aku keluar dulu, jika butuh sesuatu eonnie hubungi aku saja" Ucap Rose sang manager

"Nde, gomawo rose ya"

"Dari mana saja kau? Kenapa jam segini kau baru datang?"

"A aku,, kau tahu kan tadi aku menghadiri acara Cartier lalu aku menghadiri after party dan berjalan sebentar mencari souvenir bersama Rose"

"Kau senang huh bertemu Jackson? Dan kau senang beritamu viral di dunia maya?"

"Aku tidak tahu, memangnya ada apa?jujur saja aku belum membuka media sosial ku, aku hanya membuka handphone saat berfoto di perjalanan tadi bersama Rose"

"Buka bajumu!!" Titah Jennie

"Tapi Jen,,," Wajah Jisoo ketakutan

"Kau menolak perintah ku huh?" Jisoo tidak mau membuat Jennie marah ia membuka gaun hitam miliknya dan menyisakan bra dan celana dalamnya saja.

Jennie membuka blazer miliknya dan membuka sepatunya, ia pun menghampiri Jisoo dan membuka yang tersisa pada Jisoo, Jisoo hanya bisa diam.

"Kau tahu ini hanya milik ku huh?" Jennie meremas dada Jisoo "Dan ini hanya milik ku" Jennie memasukan jarinya pada inti Jisoo dan Jisoo hanya mengangguk "Menungging!" Jennie melepas gesper miliknya dan mencambukan gespernya pada pantat Jisoo

Plakk "Aku tidak suka kau tebar pesona pada laki-laki!" Plakk "Aku tidak suka media memberitakanmu hal yang tidak-tidak tanpa persetujuanku!" Plakk "Jangan jadi murahan kau jalang?!" Air mata Jisoo sudah turun dan ia hanya bisa meringis kesakitan plak,, plak,, "Uljima, aku tidak suka kau cengeng!" Jisoo berusaha menahan air matanya

"Bangunlah,,," Jisoo pun bangun "Berbaring,," Jisoo berbaring di atas kasurnya meskipun bagian belakangnya sangat terasa sakit akibat cambukan dari Jennie "Sentuh dirimu sendiri, buat aku panas jika tidak aku tidak akan memaafkanmu" Lagi lagi Jisoo hanya bisa menurut

Jisoo meremas kedua dadanya dengan sensual meskipun air mata masih mengalir dari kedua matanya, ia pun membuka pahanya dan memasukan satu jarinya, Jisoo mendesah dan Jennie mulai merasa gerah, ia pun membuka kemeja dan celana panjang yang dipakainya, Jisoo menambahkan lagi satu jarinya, dan mengin out kanya dengan cepat, ia sebentar lagi akan menemui klimaksnya dan tak lama