Happy Reading Yorobun ❤
Sepasang suami istri tengah berbincang santai pasca keduanya bergelut diatas ranjang.
"Sayang, ini kan sudah bulan desember sebentar lagi tahun baru, apa harapanmu di tahun depan?"
"Aku ingin memiliki anak"
"Mianhe aku belum bisa mewujudkannya"
"Kau ingin hamil kan?" sang istri mengangguk "Berhentilah bekerja itu keinginanku yang lain di tahun baru"
"Tapi Jen aku mohon mengertilah, masih banyak kontrak yang harus aku jalani, dan aku masih harus menyelesaikan satu dramaku lagi"
"Selalu begitu, kau tahu apa yang dokter bilang kan? sel telur mu tidak pernah berkembang karena kau kelelahan Park Jisoo" Jisoo menunduk "Apa kau tidak lelah keluargaku selalu mempermalukanmu karena kau tak kunjung hamil di tahun kelima pernikahan kita, aku muak dengan semua hinaan yang mereka lontarkan padamu, aku menyayangimu, tolong pikirkan baik-baik ini semua demi kebaikanmu" Jennie beranjak dari kasurnya menuju ruang kerjanya
"Hiks,,hiks,,hiks,,mianhe Jennie ya,, jinja mianhe"
Keluarga Park memang sering kali menyindir Jisoo yang tak kunjung hamil, bahkan adik Jennie yaitu Rose sedang mengandung anak kedua padahal pernikahanya dengan Lim baru tiga tahun sedangkan dirinya dan Jennie sudah menikah lima tahun namun dirinya tak kunjung hamil.
Keduanya sudah melakukan pemeriksaan pada dokter, keduanya subur namun faktor kelelahan lah yang membuat sel telur Jisoo tak pernah berkembang setelah dibuahi, pekerjaannya sebagai artis papan atas yang sedang naik daun membuat dirinya tak pernah memikirkan hal lain selain pekerjaannya.
Jennie benar-benar tak pernah bisa marah dalam waktu yang lama pada Jisoo apalagi dengan sikap Jisoo yang selalu bisa meruntuhkan egonya.
tok,,tok,,tok,, "Sayang, makan malam sudah siap, turunlah aku menunggumu di meja makan" meskipun Jisoo sibuk di dunianya namun dia selalu berusaha memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri termasuk memasak, asisten rumah tangga mereka hanya datang pagi sampai sore hari, selebihnya Jisoo yang meneruskan pekerjaan rumah jika dia memang ada dirumah.
Jennie pun turun, karena perutnya sudah keroncongan sejak tadi apalagi mereka sudah berolahraga di ranjang tadi sore. Jennie pun duduk, dan Jisoo menyiapkan nasi dan lauk pauknya di piring Jennie.
"Gomawo" Jisoo hanya tersenyum
Keduanya makan dengan khidmat, memang terasa sepi jika dirumah sebesar itu hanya mereka berdua, tidak ada celotehan ataupun suara tangis anak kecil di dalamnya beda jika mereka mengunjungi kediaman Rose, ada suara nyaring Junkyu yang membuat suasana rumah lebih ramai.
"Mianhe atas semua perkataanku tadi" ucap Jennie tulus
"Gwenchana sayang aku mengerti, aku akan berusaha yang terbaik untuk kita, jika memang keluar dari duniaku itu jalan terbaik, aku akan melakukannya tapi izinkan aku menyelesaikan satu dramaku lagi, aku tidak bisa memutuskan kontraku begitu saja"
"Benarkah kau mau melakukannya?" tanya Jennie berbinar dan Jisoo hanya mengangguk pelan, berat sebenarnya untuknya, menjadi aktris adalah cita-citanya sejak kecil, setelah sepuluh tahu berkecimpung di dunia akting tak mudah baginya untuk melepasnya begitu saja tapi demi kebaikan rumah tangganya ia rela
"Sayang besok mommy menyuruh kita datang ke acara pertunangan Hyunsik hyung, apa kau mau?"
"Nde" jawab Jisoo singkat, ia bingung jika harus menolak, acara keluarga Park sebenarnya sangat ingin ia hindari karena apa yang dia takutkan selalu terjadi namun ia tidak bisa menolaknya begitu saja apalagi ini pertunangan kakak dari Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACKPINK SHORT STORY✅
FanficJust short story about Jensoo, Lisoo, Chaesoo, Chaelisa but JENSOO the most Update suka-suka kalau lagi mood