"𝓚𝓲𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓶𝓪𝓴𝓲𝓷 𝓭𝓮𝓴𝓪𝓽, 𝓽𝓪𝓹𝓲 𝓪𝓴𝓾 𝓽𝓪𝓴𝓾𝓽 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓴 𝓴𝓪𝓾 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓴𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲 𝓳𝓪𝓾𝓱 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓭𝓾𝓵𝓾 𝓵𝓪𝓰𝓲."
★★★
"Kananta Baxter heh?" Alastha menatap Kananta dari atas sampai bawah meneliti penampilan Leader dari Megalodon itu."Dan kau Johnson? Dari mana kalian mendapatkan marga Baxter itu? Wajah kalian tidak terlihat seperti Vernand sama sekali," ucap Alastha.
"Vernand ayah kami!" ucap Johnson.
"Jangan bohong! Kalian bukanlah anak kandung Vernand, Vernand hanya menolong kalian berdua dari kecelakaan mobil yang kalian dan ibu kalian alami sepuluh tahun yang lalu. Vernand membunuh ibu kalian dan otak kalian dicuci seolah kalian berpikir bahwa pembunuh ibu kalian adalah Ireanne," ucap Evan.
"Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, Ireanne yang baru saja pulang dari club malam melihat ibu kalian tergeletak dengan keadaan yang buruk dan menolongnya." Evan terkekeh. "Bahkan Jalang seperti Ireanne sekalipun masih punya hati pada orang yang tak dikenalnya."
"Diam! Yang terjadi adalah Ireanne yang telah membunuh ibu kami! Bahkan Ayah sangat terpuruk saat itu!" teriak Johnson.
Alastha terkekeh melihat Johnson yang sangat keras kepala. "Benarkah ayah kalian terpuruk? Vernand tidak pernah punya rasa simpati, sangat tidak mungkin Vernand bersedih atas kepergian seseorang yang tidak berguna baginya sama sekali."
"Diam Alastha Crawford! Anda tidak tahu yang sebenarnya!" tegas Johnson.
"Kami yang tidak tahu atau kau yang tidak mengenal orang di sekitarmu dengan benar? Bahkan Kakakmu saja tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu." Evan menyeringai.
Mendengar perkataan Evan, Johnson sontak menoleh ke arah Kananta. "Apa itu benar Kanan? Apa yang kau sembunyikan dariku?"
"Kau lebih mempercayai musuh dibanding saudaramu sendiri Son?" Bukannya menjawab, Kananta malah balik bertanya yang membuat Alastha dan Evan kompak terkekeh.
"Benar-benar licik," gumam Alastha.
"Sama seperti yang mendidiknya, Vernandhess Baxter." Timpal Evan.
"Sekarang dimana Vernand?" tanya Evan menatap Kananta yang juga tengah menatapnya tajam.
"Aku tidak akan memberi tahu kalian! Sebaiknya kalian pergi dari sini sebelum anggota Megalodon yang lain datang ke sini dan menghabisi kalian! Tidak lucu kalau sampai kalian mati konyol disini," ucap Kananta menampilkan seringainnya.
Mendengar itu, Alastha dan Evan kembali terkekeh geli.
"Anggota Megalodon? Atau ... anggota WtBlack?" Alastha menaikkan satu alisnya membalas seringaian Kananta.
"Sialan kau Alastha!" Kananta baru saja ingin bangkit kalau tidak melihat Evan mengeluarkan pisau legendarisnya itu.
"Kalian tahu banyak tentang kami, pasti ada mata-mata di sini." Johnson mengedarkan pandangannya menatap sekumpulan anggota Megalodon di belakang mereka.
Melihat itu, Alastha terkekeh. "Sebenarnya kami masih mau membicarakan berbagai hal dengan kalian lagi, tapi ... sepertinya kami harus pulang."
Alastha menatap tajam ke arah Johnson. "Oh ya Johnson, sebaiknya kau mengaku saja padanya kalau kau adalah Johnson. Jangan bersembunyi dibalik kacamata polos itu setiap saat, berpura-pura menjadi orang lain itu tidak menyenangkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLEON
Teen FictionBunyi tamparan yang sangat keras mendominasi di rooftop sekolah ini. "Gugurkan!" Ashanara memandang tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan laki-laki di depannya. "Tapi ini anakmu Ael!" Laki-laki yang tak lain adalah Axelleon itu memandan...