Continue without news, if one day I get used to without you. Don't blame me, you trained me
★★★
"Akh le-lepaskan Lea, sa-sakit, aku salah apa lagi padamu?" Ashanara meringis ketika gadis bertubuh tinggi di depannya ini menarik rambutnya dengan kasar. Ini sakit!Perempuan yang dipanggil Lea itu terkekeh dan tambah mengeratkan tarikan tangannya pada rambut panjang gadis di depannya. Melihat wajahnya saja sudah membuat dia muak, apalagi berhadapan dengan gadis sok polos ini setiap hari.
"Salahmu? Salahmu sangat banyak padaku. Apa perlu aku ingatkan lagi? Pertama, ibu penyakitanmu itu sudah merebut ayahku dari ibuku, ibu pelacurmu itu yang menjadi alasan kedua orang tuaku berpisah!"
"Kedua, kau salah karena sekolah di sini, itu membuatku muak pada tampang sok polosmu itu!"
"Dan yang ketiga, kau sudah berani mendekati Axelleon! Bahkan kau salah karena kau hidup!" bentak Lea dan menghempaskan tubuh ringkih Ashanara ke dinding.
Seseorang di yang sedari tadi memperhatikan kejadian itu maju sembari menundukkan kepalanya, jari tangannya bertautan menandakan bahwa ia sedang ketakutan.
"Le-Lea, jangan sakiti Asha, Asha tidak salah." Perempuan dengan nama lengkap Kimberlea Matsuoka itu menoleh ke arah laki-laki yang tadi bersuara.
Lea terkekeh melihat keberanian laki-laki dengan kaca mata yang sepanjang hari menghiasi wajahnya itu. Ah, Lea tambah jengah melihat pemandangan dua makhluk rendah ini.
Lea berjalan ke arah laki-laki itu dan menarik kaca mata bulat itu, setelahnya Lea menjatuhkan kaca mata itu ke tanah dan dengan tidak berperasaan perempuan itu menginjak kaca mata itu hingga patah menjadi dua bagian, kacanya pun hancur.
"Caesario Johnson. Ah bukan, namamu Cae. Lebih baik kau menjadi anak baik dan tidak usah membela gadis sok polos ini," ucap Lea sembari menepuk-nepuk pipi laki-laki yang dipanggil Cae itu.
"Ta-tapi berhenti membully Asha," balas laki-laki itu memohon.
Lea menampilkan seringaian tipisnya, tangannya beralih mengacak-acak rambut klimis Cae hingga membuat rambut yang semula rapih itu berantakan. Sejenak Lea terkagum dengan ketampanan Cae dengan penampilan seperti itu, tapi ia segera menggeleng.
"Kau ingin aku berhenti membully anak pelacur itu? Bagaimana kau saja yang aku bully sebagai gantinya?" tanya Lea.
"Le-Lea, kasihan Asha selalu kau bully," ucap Cae.
"Bukan urusanku! Dan ya Ashanara, menjauh dari Axelleon kalau kau tidak ingin sesuatu terjadi pada ibu penyakitanmu itu!" ucap Lea dan akhirnya meninggalkan tempat itu.
Kimberlea Matsuoka namanya, perempuan bengis yang selalu membully siswa-siswi lemah di sekolah ini. Bagi siswa dan siswi itu, Lea adalah kutukan bagi mereka, dia kejam dan selalu menindas. Oh apa sudah ada yang tahu bahwa Lea adalah sepupu Richard?
Yap. Lea adalah sepupu Richard dari keluarga Sang Ibu. Beberapa minggu setelah Evan dan Sachiko menikah, sedikit demi sedikit identitas keluarga Sachiko mulai terungkap. Keluarga Matsuoka yang bertempat tinggal di Tokyo, Jepang.
Richard memang tidak terlalu mempedulikan Lea, bahkan Richard tak pernah menganggap Lea sebagai sepupunya. Bukan karena Lea suka menindas, itu karena Lea pernah melukai seseorang yang sangat spesial baginya, siapalagi kalau bukan Anabella Wilson, putri semata wayang Teresia Miller dan Steven Wilson.
★★★
"Cae, makasih ya sudah mau menolong Asha, maaf sudah membuat kacamata Cae patah karena membela Asha tadi," ucap Ashanara pada sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLEON
Teen FictionBunyi tamparan yang sangat keras mendominasi di rooftop sekolah ini. "Gugurkan!" Ashanara memandang tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan laki-laki di depannya. "Tapi ini anakmu Ael!" Laki-laki yang tak lain adalah Axelleon itu memandan...