❝Jika sisa waktu kami tak banyak. Aku akan selalu mencintainya agar aku tak menyesali apapun.❞
-Angels Last Mission Love-
★★★
Semua orang masuk ke dalam kediaman Alastha dengan keadaan terluka, baik luka yang parah seperti Richard ataupun hanya tergores sedikit seperti Bumi dan Rio. Dan hal tentu saja membuat seluruh wanita di sana khawatir bukan main, bahkan Amata langsung menghampiri Sang Suami, terlihat jelas raut khawatir di wajahnya.
"Aku udah bilang jangan ikut! Lihat sekarang? Kamu luka Alas!" Amata menarik seluruh pria itu untuk duduk, menyiapkan kotak P3K. Sedangkan Bella menghubungi dokter untuk datang ke kediaman Alastha.
"Leon sayang, kamu gapapa? Ada yang- ASTAGA RICHARD! Perutmu? Kita harus ke rumah sakit sekarang!" Amata berusaha membujuk Richard, tapi pria itu menolak. Dan itu berhasil membuat Amata hampir menangis karenanya.
"Richard tidak apa-apa Bibi, Bibi Mata tidak usah khawa-"
"Tidak khawatir bagaimana? Perutmu tertusuk Richard! Ayo kita ke rumah sakit sekarang ya, kamu anak baik kan? Turuti Bibi ya?" Richard menatap Sang Ayah yang malah sibuk mengobati tubuhnya sendiri.
"Pergilah Richard, obati lukamu," ucap Evan.
"Tapi-"
"Richard bersamaku saja Bibi, aku akan mengantarkan Richard ke rumah sakit," ucap Bella yang membuat Richard diam tak berkutik.
Bella menatap Richard datar, memang jelas ada kekhawatiran di sana, tapi ia tahu yang Richard rasakan tak sesakit itu. "Hmm Kak Nadine, tolong jaga Angela sebentar, aku akan membawa Richard ke rumah sakit dahulu," ucap Bella yang diangguki Kakak sepupu Axelleon itu.
Setelah itu Bella menarik Richard untuk segera ke rumah sakit.
Ashanara yang sedari tadi terdiam mulai mendekati Axelleon, mengusap darah yang terdapat di sudut bibirnya dengan khawatir. "Kamu tidak apa-apa?" tanyanya.
Axelleon menggeleng. "Aku sakit Asha, Chaesario memukulku habis-habisan tadi," ucapan Axelleon itu membuat Ashanara terdiam.
"Chae? A-ada di sana?"
Axelleon tersenyum dan mengusap surai wanita yang ia cintai itu, tak menghiraukan tatapan semua orang di dalam ruangan ini. "Lupakan dia ya? Dia akan baik dengan Kananta."
Ashanara terdiam sebentar dan mengangguk. "Aku obati."
Semua pria di sana sedang sibuk diobati, ada dokter wanita juga yang sedang mengobati Maxim.
Amata mengobati Alastha, Jane dan Melissa mengobati suami mereka. Nadine memilih membantu Alfa yang tampak kesusahan mengobati lukanya. Angkasa mengobati Rio di sana, dan juga Ayu yang tengah mengobati Bumi.
Sedangkan Teresia dan Elissa memilih mengasuh Angela yang tengah tertidur.
Evan? Jangan ditanya, dia sekarang tengah berada di sofa paling ujung, mengobati lukanya sendiri tanpa mempedulikan sekitar.
Akhirnya setelah belasan menit lamanya, pekerjaan para wanita di sana selesai. Dokter wanita itu pamit pulang, Richard dan Bella juga telah pulang dari rumah sakit. Sekarang semua pria yang terluka itu terduduk dengan perban juga obat merah yang melekat di tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLEON
Teen FictionBunyi tamparan yang sangat keras mendominasi di rooftop sekolah ini. "Gugurkan!" Ashanara memandang tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan laki-laki di depannya. "Tapi ini anakmu Ael!" Laki-laki yang tak lain adalah Axelleon itu memandan...