❝Kita dulunya sangat jauh, sempat dekat sementara sebelum rasa kembali membuat jarak di antara kita.❞
-Oxysmile-
★★★
Axelleon kini tengah bersenandung ria seraya melajukan mobilnya di pusat Ibu Kota Jepang ini. Berbeda dengan keadaannya tadi malam, sekarang Axelleon jauh lebih segar. Berterimakasih kepada Bella yang telah membuatkannya sup hangat dan Maxim yang memarahinya habis-habisan.
Tujuan Axelleon? Hari ini, anak dari pasangan Alastha Crawford dan Amata Crawford itu akan pergi ke sebuah toko bunga sederhana yang terletak di dekat dermaga.
Tempat dimana ia akan bertemu dengan pujaan hatinya.
Semenjak semalam, ia telah bertekad untuk memperjuangkan Ashanara kembali. Kalau benar gadisnya itu mengalami kecelakaan lima tahun yang lalu seperti yang diucapkan oleh pemuda Jepang itu, ia akan berusaha mengembalikan memori kenangan yang terkubur itu kembali.
Axelleon tersenyum cerah ketika telah sampai di tempat tujuannya. Cuaca menang 'sangat' dingin tapi itu tidak membuat semangatnya membeku. Ia melihat hamparan bunga kekuningan di halaman depan toko itu, seolah memberikan kehangatan di tengah cuaca Jepang saat ini.
Toko kecil itu masih sepi karena ini masih pagi. Tapi seseorang yang tengah menata bunga-bunga di sana membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Gadis Amerika dengan rambut kecoklatan, kulitnya sedingin cuaca dan hatinya sehangat bunga. Pakaian kuning dan coklat tampak serasi di tubuh indahnya.
Tidak ada yang tahu Ashanara akan se'sempurna' ini jika dilihat secara detail. Tapi hati Axelleon kembali mencelos kala melihat perut datar itu, dahulu ada anaknya di sana, sekarang dimana permata kecil itu?
Kakinya melangkah ke arah Ashanara yang sepertinya tidak menyadari keberadaannya.
"Permisi, apa saya boleh melihat-lihat?"
Ashanara berbalik dengan senyuman khasnya sebelum senyuman itu luntur dan beralih dengan wajah menegang. Ashanara terdiam, ia tidak tahu harus berkata apa dan bertingkah seperti apa.
Hingga tepukan pada bahunya menyadarkannya kembali. "Halo? Hei, apa kau baik-baik saja?"
"Y-ya, saya baik. Saya ingat Anda yang kemarin malam di Dermaga. Hmm anda bilang ingin melihat-lihat 'kan, silahkan. Saya tinggal sebentar tidak apa 'kan?" tanya Ashanara yang dibalas anggukan kecil oleh Axelleon.
"Anda cantik Nona."
Ashanara berhenti melangkah. "M-maaf?"
"Saya bilang Anda cantik, persis seperti seseorang yang menghilang dari hidup saya lima tahun yang lalu. Ah saya harap saya bisa bertemu dengannya lagi," ucap Axelleon.
Ashanara terdiam dan kembali melanjutkan pekerjaannya, meski rasa canggung benar-benar kentara pada dirinya.
"Apa toko ini milik anda?" tanya Axelleon yang tengah melihat-lihat bunga bewarna kuning itu.
"Y-ya, tokoh ini milik keluarga saya, sekarang saya yang mengurusnya," jawab Ashanara.
"Saya lihat anda bukan orang Jepang. Amerika? Australia? Anda dari mana?" tanya Axelleon lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLEON
Teen FictionBunyi tamparan yang sangat keras mendominasi di rooftop sekolah ini. "Gugurkan!" Ashanara memandang tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan laki-laki di depannya. "Tapi ini anakmu Ael!" Laki-laki yang tak lain adalah Axelleon itu memandan...