Special Chapter

9.8K 416 0
                                    

HAPPY NEW YEAR!

Best Friend's Forever

★★★

Seorang pria tampan berjalan ke arah empat orang sahabatnya yang tengah memandang suasana kota dari rooftop apartement tempat mereka berada sekarang ini.

Pria itu mengambil posisi di tengah-tengah menggeser seorang Pria berambut coklat ke samping, Pria itu mendengus tapi tak urung juga menggeser tubuhnya.

Dengan tangan panjangnya, Pria itu merangkul keempat sahabat yang sudah menemaninya selama tujuh belas tahun itu, mereka berlima telah melewati suka duka bersama, canda tawa bersama. Meskipun banyak perbedaan di antara mereka, tapi kelimanya tahu bagaimana cara menyikapi perbedaan itu.

Mereka berlima, Axelleon Crawford, Richard Saunders, Caleb Maxim, Alfa Giffard, dan Anabella Wilson. Mereka yang melanjutkan jejak persahabatan orang tua mereka, persahabatan antara Alastha Crawford, Evan Saunders, Caleb Nazz, dan Elbarack Giffard. Juga Amata Taylor dengan Teresia Miller.

Persahabatan yang tidak akan ada habisnya, persahabatan yang selalu menggembirakan, persahabatan yang terkadang melibatkan perasaan, dan kadang melibatkan kasih dan sayang.

Sekarang kelima sahabat itu sudah bersama, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dan di pertukaran tahun kali ini, mereka kembali bersama, berbagi kebahagiaan dan meninggalkan hal menyakitkan di tahun sebelumnya.

"Jadi ... kita hanya berdiri di sini? Hanya memandang gedung-gedung saja begitu? Tidak ada acara menangisnya ya? Tidak ada acara berkelahi?" Ah, Maxim! Kau menghancurkan suasana!

"Tidak ada acara makan-makan begitu? Masa iya kita makan temen." Timpal Alfa. Maxim dan Alfa memang orang yang sangat kompak, sama persis seperti Nazz dan Elbarack.

Axelleon yang berada di samping Maxim lantas memukul kepala Maxim kesal. "Kalian benar-benar penghancur momen!"

"Aku hanya bicara saja," ucap Maxim sembari mengelus kepalanya yang dipukul tidak berperasaan oleh Axelleon tadi.

"Yasudah, kalau begitu ayo kita perta barbeque!" Bella berteriak dan segera berlari ke belakang, tepatnya ke arah meja dan mesin barberque yang sudah tersedia.

"Ibel kalau masalah makanan nomor satu ya," ucap Maxim yang diangguki Alfa dan Axelleon.

"Awas nanti gemuk, nanti kakakku ini tidak menyukaimu lagi," ucap Alfa sembari bergelayut di lengan berotot Richard.

Richard yang sedari tadi hanya diam dan menerima perlakuan seperti itu dari Alfa segera menghempaskan tubuh Alfa hingga anak dari Elbarack itu menghantam dinginnya lantai rooftop. "Jauh-jauh sana! Aku geli denganmu!"

"Akh, Richard sialan, pantatku sakit sialan!" ringis Alfa seraya mengusap-usap pantatnya yang baru saja mencium lantai.

Axelleon, Maxim dan Bella sontak tertawa melihat penderitaan Alfa itu, sedangkan Richard hanya memandang Alfa datar.

"Utututu, ayo kesini Kakak Al, jangan menangis, Kakak Berie 'kan tidak sengaja." Bella berjalan ke arah Alfa dan membantu laki-laki itu berdiri.

"Lagi pula itu salahmu, sudah tahu Richard tidak suka bercanda dan kau malah membuatnya kesal, begini 'kan jadinya," ucap Axelleon.

AXELLEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang