Bond? Bullshit!
★★★
Seorang gadis berjalan lesu masuk ke dalam rumahnya, sisa-sisa air mata masih terlihat jelas di pipi gadis itu. Sampai di pintu rumah yang sederhana itu, gadis itu langsung mengelap kasar wajahnya. Menampilkan raut seolah-olah dia baik-baik saja.
"Ibu, Asha pulang," ucap gadis itu seraya memasuki rumah kecil itu.
Nampak seorang wanita paruh baya yang tengah duduk di kursi rodanya menghampiri gadis itu. Raut cemas terpatri jelas di wajah yang sudah mulai menua itu.
"Kenapa lama sekali pulangnya Sayang?" tanya wanita itu.
Gadis yang tak lain adalah Ashanara itu berjongkok dihadapan Sang Ibu. "Maaf Bu, tadi Asha mampir ke rumah Cae dulu, maaf tidak mengabari."
Wanita itu tersenyum dan mengusap rambut putri semata wayangnya itu. "Lain kali kabari dulu, Ibu cemas sekali dari tadi."
"Iya Bu, lain kali pasti Asha kabari," ucap Ashanara sembari tersenyum getir.
Lagi dan lagi ia berbohong kepada Ibunya. Entah sudah berapa banyak dosa yang menumpuk baginya karena sudah membohongi satu-satunya keluarga Ashanara itu.
Mulai dari berbohong tentang dirinya yang selalu dibully di sekolah, dirinya yang selalu diterror oleh ... Kananta, tentang trauma-nya terhadap Kananta, dan sekarang tentang masalah barunya, Axelleon.
Entah kenapa semua orang membencinya. Hanya karena latar belakangnya, orang-orang menganggap rendah Ashanara. Sungguh, Ashanara tidak sanggup terus-menerus diperlakukan seperti itu, tapi ini semua demi Sang Ibu.
Ashanara mempunyai keinginan untuk mengangkat derajat Sang Ibu supaya tidak diejek dan dihina lagi oleh orang diluaran sana.
Selain ibunya, Ashanara juga mempunyai seorang teman yang selalu bersamanya setiap saat. Meskipun sama-sama korban bully, teman Ashanara mempunyai latar belakang yang berbeda dengan Ashanara.
Namanya Cae, atau lebih tepatnya Caesario Johnson. Yap, teman Ashanara adalah laki-laki, dia dari keluarga berada, tidak ada yang salah dengan keluarga dari Caesario. Hanya saja, Caesario yang cupu dan juga kutu buku membuatnya menjadi sasaran empuk para pembully.
Mereka bilang, nama Caesario tidak cocok untuk makhluk dongeng seperti dia.
Kita kembali kepada Ashanara. Dia berasal dari keluarga yang sederhana, ayahnya telah meninggal semenjak ia berusia lima tahun. Semenjak ditinggal Sang Ayah, Ibu Ashanara yang bernama Irene mulai sakit-sakitan dan berakhir di kursi roda seperti sekarang.
Benar yang Axelleon bilang, Irene dulunya adalah wanita penghibur, dia pun dulunya terlahir tanpa sosok ayah, meskipun pada akhirnya ayahnya yang bernama Matthew Williams mau bertanggung jawab atas dirinya, meskipun sebelumnya Ibunya harus menipu pada pria lain untuk 'mengakuinya sebagai anaknya.'
Meskipun korban bully, Ashanara adalah sosok yang kuat, ia tak akan menyerah sampai dirinya sendiri yang berkata untuk menyerah.
★★★
"Kenapa kau memanggilku ke sini?" Axelleon menatap datar pada laki-laki di depannya yang juga memasang raut yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLEON
Teen FictionBunyi tamparan yang sangat keras mendominasi di rooftop sekolah ini. "Gugurkan!" Ashanara memandang tak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan laki-laki di depannya. "Tapi ini anakmu Ael!" Laki-laki yang tak lain adalah Axelleon itu memandan...