Sebagai penggemar, kita perlu memiliki banyak stok sadar diri.
Tapi maaf, aku menyukaimu layaknya wanita ke pria. Bukan fans ke idol.***
"Kak Mars!"
Mars mengusap telinganya yang terasa berdengung mendengar teriakan istrinya. Cowok itu melirik Alisha yang menatapnya kesal.
"Apa, Al? Kenapa teriak-teriak terus? Suara kamu gak habis?" tanya Mars yang menurut Alisha menyebalkan.
"Kok kakak nyebelin sih?!"
"Kakak gak nyebelin, kamu yang kenapa dari pagi teriak-teriak gak jelas?"
Alisha melempar majalah ke arah Mars, gadis itu berdecak. "Nyebelin banget sumpah. Yang masalah fans kakak aja belum kelar, ini lagi kakak muncul jadi sampul majalah. Maunya apa sih?"
Mars mengernyit, dia meletakkan majalah yang tadi Alisha lempar ke atas meja. Mars menatap Alisha dengan lembut, "Kenapa kamu jadi sensitif gitu? Biasanya juga gak masalah kalo kakak photoshoot gini. Kenapa? Coba cerita?"
Alisha mendengus, dia menatap suaminya kesal walaupun dia berakhir salah tingkah saat Mars mengacak rambutnya. "Ganteng banget.."
Mars tersenyum geli mendengar ucapan Alisha, "Al? Kenapa?"
Alisha mengerjap, tersadar dari rasa terpesonanya pada Mars. "Bisa gak kakak gantengnya jangan kelewatan gitu? Aku was-was sendiri kalo tiba-tiba ada orang yang--"
"Mulai ngelantur," Mars memotong. "Kamu gak perlu mikir aneh-aneh gitu, Alisha. Kakak juga udah pernah janji altar bakalan setia sama kamu. Lagi pula, kamu yang bilang kalau mau menikah satu kali seumur hidup. Ya kakak turutin."
"Lagi pula, janji harus di tepatin kan?" tanya Mars, dia menatap majalah di depannya. "Lagian aset istri masih ketutup. Kamu--"
"Gak usah ngomong aneh-aneh!" Alisha menegur, wajahnya terasa panas. "Udah lah, Alisha mau masak aja. Kakak mau di masakin apa?"
"Terserah," jawab Mars cuek.
Alisha mengernyit, menatap Mars bingung. "Terserahnya itu apa? Satu kata berjuta makna."
"Gak usah pergi kak, jagain Queen yang lagi tidur."
"Iya. Kamu makin hari makin bawel."
"Kak Mars! Lama-lama aku coret kakak jadi kartu keluarga."
"Kalo kakak di coret, yang cari nafkah siapa?"
Alisha menggerutu mendengar jawaban Mars, "Alisha gak bisa jawab. Tapi nanti Alisha cari sugar daddy aja biar--"
"Alisha!"
"Iya!"
Alisha buru-buru pergi kedapur, takut jika Mars marah. Mars terkekeh, obrolan random yang bisa membuat Alisha tidak bisa berkutik adalah favorite Mars. Istrinya yang terlihat menahan marah terlihat sangat menggemaskan menurut Mars.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Mars!✔
Teen Fiction"Punya suami kok begonya kelewatan!" "Punya istri kok suka maki suaminya sendiri!" "Kak Mars!" Spin-Off Possessive Junior & Bad Luck?