16. Anak

1.5K 274 21
                                    

Happy Reading

Di sarankan klik bintang di pojok kiri bawah

Udah?
Makasih😍😗

***

Zeline mengernyit melihat tamu yang datang ke rumahnya. Wanita itu tidak membukakan pintu dengan lebar, dia hanya membuka pintu yang ukurannya pas dengan tubuhnya.

"Ngapain?" tanya Zeline, jelas tidak suka.

"Mau ketemu Mars, dia akan kan Tante?"

"Gak ada. Lebih baik kamu pergi."

"Tante bohong. Orang Mars udah pulang kemarin."

Zeline menghela napas, "Pulang aja. Mars udah gak mau ketemu kamu lagi, Melody!"

"Ih! Gak mau. Pengen ketemu Mars!" Melody menyerobot masuk begitu saja. Membuat tubuh Zeline sedikit terhuyung ke belakang.

"Mars!"

Entah apa yang keluarga gadis itu ajari sampai-sampai sekarang, Melody tidak memiliki sopan santun sama sekali. Apalagi, sekarang pakaian yang di pakaianya terlihat, kurang bahan?

Melody sudah sangat berbeda. Zeline saja sempat tidak mengenalinya tadi. Melody yang ia banggakan dulu, sudah tidak ada. Sekarang, hanya ada Melody yang menyebalkan.

Anak-anak yang masih berkumpul di ruang keluarga langsung menoleh. Queen yang pernah melihat Melody langsung menyembunyikan tubuhnya di belakang Bintang.

"Mars, kamu dimana?"

Leon, Thea dan Mark yang masih duduk di meja makan saling menatap. Thea bangkit, berlari ke sumber suara.

Melihat Melody yang akan menaiki tangga, Thea menarik bahu temannya itu ke belakang.

"Lo apa-apaan baru dateng langsung buat ribut?" tanya Thea sinis.

"Gue cuman mau cari Mars, dia--"

"Lo udah gak ada hubungan apapun sama dia. Sana pergi sama selingkuhan lo itu!"

"Apa sih?! Gue gak pernah selingkuh!"

Thea berdecih, "Mending lo pergi sekarang atau mau gue seret?"

Melody berdecak, dia sudah bersiap lari menuju lantai dia tapi di tahan lagi oleh Thea.

"Lo ngeselin banget sumpah! Lo itu bener-bener gak tau diri. Makanya, kalo udah di kasih yang terbaik, jangan cari yang lain. Sekarang lo nyesel dan pengen sama Mars lagi kan?"

"Sumpah ya, Mel! Lo gak ada harga dirinya sama sekali. Udah tau Mars udah nikah malah mau lo rebut. Ngotak dong, Mel. Otaknya jangan lo gadein sampe lo gak bisa mikir!"

Thea rasanya ingin mendorong Melody kalau dia tidak ingat ada Mamanya dan juga suaminya yang tengah menatap keduanya.

"Gue--"

Thea menyeret Melody dengan paksa. Jangan remehkan kekuatan Bunda Thea. Ibu tiga orang anak yang tidak berniat nambah anak itu benar-benar menyeret Melody dengan paksa. Melewati Zeline dan Langit yang melongo melihat aksi Thea.

"Pergi dan jangan pernah balik. Kalo lo ke sini lagi, gue bakalan lebih kasar dari ini!"

Thea mengancam, dia mendorong tubuh Melody keluar dan menutup pintunya dengan keras. Tidak peduli kalau Melody pernah menjadi teman dekatnya.

Kak Mars!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang