11. Masa Lalu

1.6K 277 35
                                    

Cinta itu rekayasa dari sebuah obsesi. Menyakitkan bukan?
Mark Anthony Zidni

***

"Ini siapa? Cantik banget."

Alisha menunjukkan layar ponsel milik Mars ke pemiliknya. Mars melirik, dia langsung mengernyit saat melihat foto dirinya dan juga Venus.

"Kenapa kamu bisa nemuin foto itu?" tanya Mars hati-hati.

Alisha mengangkat bahunya acuh, "Lagian di kunci, ya Alisha coba-coba eh kebuka. Terus ini siapa kak? Kalian deket? Cewek ini cantik banget."

"Venus," Mars menjawab singkat.

"Venus? Siapa?" tanya Alisha, dia ingin mendapatkan informasi lebih.

Mars menatap Alisha intens, dia mengusap punggung tangan Alisha dengan lembut.

"Yakin mau tau?" tanya Mars memastikan.

"Iya lah. Lagian kakak keliatan bahagia banget sama Venus."

Mars tersenyum tipis, dia menatap langit yang terlihat cerah. Jendela yang di biarkan terbuka, angin berhembus pelan.

"Dia mantan? Ah ngga bisa di sebut mantan juga sih karena kita gak pernah ada kata putus. Mungkin sampai kapanpun nggak akan bisa ngomong putus."

"Kenapa? Kalo ngga akan, kenapa sekarang kakak bisa nikah sama aku? Seharusnya kakak nikah sama Venus aja."

"Ngga bisa. Dia udah bahagia sama yang lain, kakak juga udah bahagia sama kamu."

"Kakak kenal dia kapan?"

"Kapan ya?" Mars terlihat berpikir, "Kelas 8 SMP kayaknya. Terus bener-bener pisah waktu kelas 12 SMA."

Alisha memgangguk, memperhatikan wajah Mars dan Venus bergantian. "Dia berharga banget buat kakak?"

"Banget. Bahkan sampe sekarang kakak masih suka kangen dia. Dia ngajarin banyak hal sama kakak. Termasuk cinta? Entahlah, intinya banyak."

"Dia bener-bener ngubah hidup kakak?"

"Enggak sih. Kamu yang ngubah hidup kakak. Venus benar-benar berharga, tapi gimanapun juga kamu segalanya. Mau secinta apapun sama Venus, rumah kakak tetep kamu."

Alisha tersenyum lebar, dia memeluk Mars dengan erat. "Nanti kalo balik ke Indonesia, mau ketemu Venus boleh?"

Mars terkekeh, "Tentu. Tapi, emang kamu nggak cemburu gitu?"

Alisha menggeleng, dia mendongak agar bisa melihat wajah Mars. "Enggak sih. Dia kan cuman masa lalu kakak. Beda lagi kalo sama Giselle, mau aku lempar rasanya sampe ke kutub utara."

"Kita sama."

Tas perlengkapan Alisha, Mars angkat. Dia membantu Alisha turun dari tempat tidur di kamar rawat inapnya.

"Pulang?"

"Iya lah. Alisha udah nggak nyaman di rumah sakit."

Kak Mars!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang