Kak Mars!✔

3. Maaf

Warn!
Gak ada apa² sih
Sapa tau kalian kena uwu phobia mendadak gitu😹

***

"Al, jalannya kenapa?"

Langkah Alisha yang membawanya ke dapur terhenti, dia menoleh, menatap Mars yang menatapnya dengan tatapan jahilnya.

Alisha mendengus, jika saja teman mungkin Alisha akan langsung memaki Mars sekarang juga. Tapi, berhubung mereka suami istri, jadi Alisha harus sopan atau dia akan kena laknat dari Mars.

"Diem deh, kak!" balas Alisha keras dan ketus.

Walaupun kesulitan berjalan karena area itunya terasa sakit, Alisha tetap memaksa dirinya menuju dapur. Lain kali, dia tidak akan mau Ali ah salah, Alisha akan menggantinya nanti. 

"Sakit banget tau. Kakak tanggung jawab!"

"Kok kakak? Yang ngelakuin 'kan bukan kakak."

"Ya tapi 'kan tubuhnya sama!"

"Jiwanya beda."

Merasa kalah, Alisha lebih memilih diam. 

"Al, gak ada niatan ganti nama gitu? Gak cocok banget buat dia," Mars mendudukkan tubuhnya di kursi makan. Menatap Alisha yang tengah bersiap memasak sarapan.

Satu set kitchen miliknya memang memghadap meja makan membuat Alisha bisa menatap Mars tanpa memunggunginya.

"Kakak ada saran gak?" tanya Alisha, dia membuka lemari kecil yang ada di depan kakinya. Mengambil panci kecil karena dia mendadak ingin memakan mie instan.

"Gak ada," jawab Mars singkat.

Alisha mencibir, dia mengambil dua bungkus mie setelah dia merebus air. Dua piring ia ambil lalu meletakannya di meja.

"Chris? Mendadak aku inget nama itu," Alisha menatap Mars. Meminta persetujuan, "Gimana? Setuju gak?"

Mars mengangguk, terserah istrinya saja. Toh asal dia senang, Mars tidak akan terganggu lagi.

"Jangan keseringan makan mie, Alisha. Gak sehat. Kakak gak suka."

"Aku lagi pengen mie, kak. Lagian aku juga baru makan ini," Alisha menatap wajah Mars. "Janji deh, sebulan lagi baru makan mie."

"Gak ada. Kalo stok mie nya udah habis, gak usah makan lagi. Kalo males masak, kamu duduk aja. Kakak yang masak."

"Iya, kak. Ini terakhir."

Alisha memang akan selalu kalah jika berdebat dengan Mars tentang kesehatan. Mars yang dulu kuliah kedokteran paham betul tentang hal-hal seperti itu.

Sedangkan Alisha? Dia hanya diam mendengarkan dan berakhir menurut. Lagi pula, omelan cerewet Mars juga untuk kebaikannya. Buat apa Alisha marah?

"Habis makan, kakak langsung berangkat kuliah." Alisha meletakan semangkok mie ke depan Mars, "Nanti hati-hati karena keliatannya mendung."