Terkadang, jatuh cinta pada seseorang yang sudah pasti tidak bisa di miliki adalah patah hati yang di sengaja.
***
"Nyenyenye! Dah lah males sama kak Mars!"
Alisha mengangkat tubuh Queen ke gendongannya, dia berjalan menuju kamar milik gadis kecilnya. Mars yang masih berdiri di tempatnya menatap punggung Alisha sampai istrinya itu masuk kedalam kamar.
Decakan terdengar, Mars mengacak rambutnya asal. Sudah 2 minggu sejak Alisha tau kalau dirinya akan bermain drama. Saat konser berlangsung, Alisha juga tidak datang.
Selain merasa kesal dengan Mars, Alisha juga tidak mau di serang oleh para penggemar Mars walaupun ada ruangan khusus yang bisa ia gunakan tapi Alisha lebih memilih tidak mau menonton.
Ponsel miliknya yang tergeletak di atas meja ia ambil, menghubungi managernya kalau dia akan membatalkan main drama.
"Kenapa? Ada masalah?"
"Aku tidak mau main drama."
"Heh?! Kenapa? Bukannya--"
"Aku tidak pernah setuju jika aku akan bermain drama. Kau dan Andreas yang setuju. Aku tidak pernah mengatakan iya!"
"Tapi Mars, kau sudah membaca--"
"Aku tidak peduli itu. Aku--"
"Oke..oke! Bagaimana kalo kita coba syuting satu hari? Kalau kau benar-benar tidak nyaman, aku akan membatalkan."
"Aku tetap tidak mau!"
"Mars, aku mohon. Sekali saja. Kau tidak mau kan kalau kau dan aku kena marah Andreas?"
"Tidak peduli. Kan kau yang mulai."
"Mars--"
"Sudah lah. Aku mau tidur saja. Yang pasti besok aku tidak--"
"Kalau kakak mau main drama, ya udah sana. Aku ngga peduli juga."
Mars mengalihkan pandangannya ke arah Alisha yang berdiri 5 langkah di depannya. Keningnya mengerut, panggilan telpon dengan Ren ia matikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Mars!✔
Teen Fiction"Punya suami kok begonya kelewatan!" "Punya istri kok suka maki suaminya sendiri!" "Kak Mars!" Spin-Off Possessive Junior & Bad Luck?