Lio itu tinggi. Lio itu gemesin. Lio itu suka mukul Nanda dan cowok lain yang deketin Queen--minus keluarga. Fillio itu kulkas berjalan kalau sama orang lain. Fillio itu suka di nistain sama kakak-kakaknya karena anak bungsu.
Seperti saat ini, Lio yang berjalan di depan Queen mendadak berhenti membuat Queen ikut berhenti. Lio melirik siswi yang baru saja julid ke kakaknya.
"Kalian pikir, gue gak denger?" tanya Lio dingin.
Tiga orang siswi yang mendengar nada bicara Lio, mendadak takut. Mereka menggeleng membuat Lio berdecak. Dia tersenyum sinis.
"M-maaf. Kita--"
"Ayo Lio, kita pergi aja." Queen memegang tangan Lio, menarik adiknya menjauh. Tidak lupa memberikan senyuman ketiga siswi tadi.
Lio mendengus, "Kenapa kakak--"
"Biarin aja. Mereka cuman iri. Dan iri tanda gak punya."
Kalau si kembar Fio dan Lio adalah ice prince dan ice princess, karena mereka itu sinis, kalau ngomong nadanya dingin. Suka keributan.
Berbanding terbalik dengan Queen. Seperti namanya, dia ratu. Berlebihan memang, tapi kenyataannya Queen di anggap ratu oleh banyak siswa. Parasnya yang cantik dan satu-satunya bule di sekolah, membuat Queen banyak yang menyukai.
Berbeda dengan kedua adiknya yang sinis dan dingin, Queen itu ramah. Suka tebar senyum menenangkan, imut juga. Queen juga suka bantu orang lain.
Banyak siswa yang ingin mendekati Queen, tapi langsung mundur saat melihat kedua adiknya. Kalau nekat, mungkin akan seperti Nanda. Kena julid dan tonjokan Lio.
"Ya udah, ke kelas sana. Kakak mau--"
"Tunggu, kak."
Queen menatap Lio dengan tatapan bingung, "Kenapa?"
Lio merogoh sakunya, dia mengambil sebuah kalung dengan bandul tiara. Lio membelinya sesuai nama Queen. Dia menunjukannya ke Queen.
"Buat kakak," Lio tersenyum. "Sebagai hadiah ulang tahun."
"Ulang tahun kakak masih lama, dua bulan lagi."
"Gak papa. Biar aku yang kasih pertama."
Queen tersenyum, dia mengumpulkan rambutnya jadi satu. "Pakein?"
Lio tersenyum, dia memasang kalung yang beberapa hari lalu ia beli ke Queen. Queen menatap kalung yang melingkar di lehernya.
"Makasih," ujar Queen tulus.
Lio hanya mengangguk, dia mendapatkan elusan di kepalanya. Siapa lagi kalau bukan dari Queen.
"Ya udah, kakak ke kelas duluan."
Lio mengangguk, dia membiarkan Queen menaiki tangga menuju kelasnya. Lio tersenyum tipis, lalu melirik tajam murid lain yang sedari tadi memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak Mars!✔
Teen Fiction"Punya suami kok begonya kelewatan!" "Punya istri kok suka maki suaminya sendiri!" "Kak Mars!" Spin-Off Possessive Junior & Bad Luck?