Kak Mars!✔

17. Marah

Happy Reading

🌼🌼🌼

"Bego! Gak ada otak! Ngeselin!"

Mars terkekeh saat mendengar semua makian yang keluar dari mulut istrinya. Tatapan tajam, yang terlihat menggemaskan di mata Mars.

"Punya suami kok begonya kelewatan!"

"Punya istri kok suka maki suaminya sendiri!"

"Kak Mars!"

Mars tertawa, dia menarik tubuh Alisha ke pelukannya. Cowok itu baru saja membuat istrinya kesal. Bagaimana tidak kesal, Mars baru saja menghubungi Melody.

Entah apa yang di pikirkan Mars, Alisha juga tidak tau. Tiba-tiba saja menghubungi Melody yang jelas-jelas berusaha merusak hubungan mereka.

"Udah lah. Gak suka!"

Alisha keluar dari dalam kamar, tidak lupa menutup pintunya dengan sedikit bantingan. Jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, dan Mars sudah membuatnya kesal.

Rasanya, Alisha ingin menenggelamkan Mars di laut. Tapi, tidak jadi. Alisha belum mau jadi janda.

"Kenapa, Al?" tanya Zeline bingung, melihat wajah menantunya yang terlihat kesal.

"Mama tau gak, tadi kak Mars tiba-tiba telpon Melody. Kenapa anak Mama bego banget?" tanya Alisha kesal, mau nangis rasanya.

Zeline terkekeh, dia menggiring menantunya menuju ruang makan. Ada Leon dan Mark disana. Alisha ia dudukkan di sebelahnya.

"Lah? Kok Al duduk di sana?" tanya Mark bingung.

"Mars tiba-tiba telpon Melody, jadinya lagi marah. Udah biarin aja." Zeline menjawab.

Leon menggeleng, "Emang anak kak Zeline tuh kadang begonya kelewatan."

Pletak!

Zeline memukul kening Leon dengan keras membuat suaminya meringis. Leon memgusap keningnya, "Salah aku apa kak?"

"Kepintaran menurun dari Ibu. Jadi, kalo mereka bego, itu menurun dari kamu."

"Jangan nuduh, kak. Gak boleh. Dosa~"

"Le, kamu mau ngerasain tidur di taman?"

Leon nyengir, dia menggeleng. "Enggak."

Alisha terkekeh kecil, merasa terhibur dengan tingkah kedua mertuanya. Sedangkan Mark hanya menghela napas, merasa bosan. Dia hampir melihat seperti ini setiap hari.

Mars yang baru datang tersenyum tipis. Merasa gemas karena Alisha masih kesal. Ada alasan lain saat Mars memutuskan untuk menghubungi Melody.

"Al?"

"Apa?!"

"Masih marah?"

"Enggak!"

Mars terkekeh, duduk di sisi kiri Leon. Baru akan berbicara, ucapan Zeline terdengar.

"Sekarang sarapan dulu."

***

"Mau ngapain? Alisha masih marah ya sama kakak, jangan macem-macem."

Mars terkekeh, dia berjalan mendekati Alisha. Berhubung di rumah hanya ada mereka berdua, membuat Mars lebih leluasa.

"Kan kakak cuman mastiin," Mars menarik pinggang Alisha agar tidak semakin menjauh.

Alisha mengernyit, dia meletakkan kedua tangannya di dada Mars. Menatap bingung suaminya, "Apa maksud?"

Mars menggeleng, mendekatkan wajahnya ke wajah Alisha. "Nanti juga tau."