Agam Theo Sebastian
Bandung, 16 Januari.
"Brum brum bruum..," Deru Suara motor terdengar bersahut-sahutan, di tengah Jalanan kota Bandung yang menjadi arena balap motor antar geng. Tepat di tengah malam yang sunyi dan sepi.
Teriakan yang bersahut-sahutan dari sekumpulan orang-orang, yang berada di sekitar mereka terus terdengar. Meneriaki nama jagoan mereka masing-masing. Berharap nama orang yang mereka teriaki itu bisa menuju garis finish dengan selamat dan tentunya menang.
"Agam semangat..., Lo pasti menang!"
"Ayo Lano, kalahkan Agam. Lo pasti bisa!"
"Agam yo, bisa yoo!"
"Lano semangat!"
Teriakan-teriakan terus terdengar. Hingga teriakan mereka semakin riuh kala Lano yang berada di posisi kedua setelah Agam, berhasil melewati motor musuhnya itu, dan meng-gas sampai garis finish.
Setelah sampai ke garis finish, suara decitan rem motor terdengar sangat keras. Sang pelaku langsung tersenyum evil ke arah motor yang ada tepat di belakang motor nya. Membuka helmnya dan--
"Yeayy..., Lano menang!"
"SUMPAH DEMI? KENAPA BUKAN AGAM SIH YANG MENANG!!?"
Suara teriakan dari berbagai kubu itu terus terdengar, sampai wakil The Augeas berlari menghampiri Ketua mereka, Agam.
"Agam lo kenapa?" tanya Revan diikuti ketiga inti the Augeas yang menghampiri mereka.
"Gapapa kok Gam, di dalam pertandingan itu soal kalah atau menang ga masalah, asal lo nikmatin aja!" seru Gibran panjang lebar, Ilham dan Janu hanya manggut-manggut.
Agam menatap mereka ber-empat dengan muka datar khas Agam~Ketua the Augeas.
"Gue-" ucapan Agam terpotong oleh teriakan Lano.
"Siniin kunci motor lo...," sentak Lano sambil mengarahkan telapak tangannya di depan muka Agam.
Jangan lupakan senyum evil Lano yang terpampang jelas di wajahnya yang sialnya tampan itu, eh...., tapi tetap tampanan Agam kemana-mana.
"Wow..., sante dong ngab!" Janu terkekeh geli melihat komuk Lano yang sok jagoan itu.
"Nih--" Agam melempar kunci motor sport miliknya itu dengan muka datar andalannya.
Lano dengan tangkas menangkap dan masih dengan senyum evil dia bersuara
"Kalo mau taruhan balap lagi kabarin!" katanya dengan wajah angkuhnya, melenggang meninggalkan anggota inti The Augeas."Cihh-- baru sekali menang aja udah belagu!" Ilham berdecih melihat gaya Lano~ ketua geng devils sekaligus musuh geng mereka.
"Yok balik, udah subuh nih!" Revan yang sedaritadi menyimak angkat suara. Dan mereka hanya mengangguk saja mines Agam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang Tertukar [SELESAI]
Teen FictionJiwa yang Tertukar WARNING📌 TYPO BERTEBARAN! *__________________* Bercerita tentang dua sosok yang tidak saling mengenal sebelumnya, menjadi akrab karena mereka memiliki misi yang sama. Misi mereka adalah kembali ke raga masing-masing, setelah insi...