Happy Reading 🌻❤️
12. Tertukar!
Saat ini SMA PERMATA di gemparkan oleh kabar Agam yang sudah kembali dari seminggu libur personal. But bukan itu yang membuat sekolah gempar. Tapi karena sifat Agam yang berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya.
***
Pagi ini, seperti biasa Agam datang ke sekolah bersama Revan."Selamat pagi Agam ganteng." Sekumpulan cewek centil menyapa Agam ketika Agam dan Revan berjalan dari koridor Kelas mereka.
"Pagi juga!" Ujar Agam membalas sapaan mereka.
"Astaga Ini gak mimpi kan. A-agam balas sapaan gue omagiatt gue mau pingsan!" Cewek dengan rambut sepunggung itu ambruk, tergeletak setelah ucapan nya selesai.
"Astaga Riri!" Teman-teman nya kaget mendengar suara benturan yang keras dan dengan segera membawa Cewek yang bernama Riri itu ke UKS.
"Permisi kak."
Agam dan Revan menyingkir, membiarkan sekumpulan Cewek itu membopong tubuh temannya ke UKS.
"Perubahan Lo benar-benar berpengaruh Gam."
Agam terkekeh dan mengangkat kedua bahunya tak peduli. Dan melanjutkan perjalanan menuju kelas mereka.
Saat melewati koridor-koridor kelas banyak yang menyapa Agam untuk memastikan rumor itu benar adanya. Dan mereka benar-benar terkejut ketika menyaksikan sendiri Agam dengan ramah membalas sapaan mereka.
***
Jam istirahat pertama dimulai dari lima menit yang lalu. Sekarang Agam beserta inti Augeas berada di kantin. Menikmati istirahat pertama mereka.
"Ini pesanannya bos." Ucap Ilham dengan wajah kesal yang dibuat-buat.
"Muka Lo kenapa Ham?" tanya Gibran seraya memakan Mie Ayam yang baru saja di pesan.
"Tau.. muka Lo kek bab-"
"Kek apa ha?" Ucapan Janu dipotong cepat oleh Ilham.
"Gak deng canda bro haha..." Janu tertawa melihat ekspresi marah Ilham yang dibuat-buat.
Diantara mereka Janu memang yang paling receh dan berisik.
"Kenapa ketawa?"
"Suka-suka orang ganteng lah!"
"Dih.. Ganteng itu diakui bukan mengakui!" Ujar Gibran dengan santai.
"Haha mampus Lo.." ucap Ilham dengan penuh kemenangan membuat Revan dan yang lainnya tertawa. Kecuali Agam.
"Emang Janu ganteng kok!"
Mendengar Perkataan polos Agam membuat mereka berhenti tertawa. Dan memandang Agam dengan berbagai ekspresi.
"Alhamdulillah gue diakui. Makasih bos Agam..." Ucap Janu sambil memberikan Agam kiss jarak jauh.
"Duh kalo bos Agam udah ikut campur gue diem aja deh.." Ucap Gibran sambil memakan mie nya yang tinggal setengah.
"Gue ga ikutan ya." Ucap Ilham seraya membuka tutup kaleng minuman dan menegaknya rakus.
Revan yang sudah mengetahui kalau bukan Agam yang memuji Janu terkekeh dalam hati. Kalau yang sekarang bersama mereka adalah Agam yang asli, pasti Agam akan acuh tak acuh.
"Bos kalo Gue sama Revan gantengan mana?" tanya Janu dengan antusias.
"Ya jelas Revan lah.." Ucap Agam dengan enteng dan melanjutkan makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jiwa yang Tertukar [SELESAI]
Teen FictionJiwa yang Tertukar WARNING📌 TYPO BERTEBARAN! *__________________* Bercerita tentang dua sosok yang tidak saling mengenal sebelumnya, menjadi akrab karena mereka memiliki misi yang sama. Misi mereka adalah kembali ke raga masing-masing, setelah insi...