Bagian 03|

8.5K 861 8
                                    

Happy Reading 🌻❤️

3. Shock!

Bandung, 20 Januari.

Sudah empat jam lebih Revan menunggu Agam sadar dari pingsan. Pasalnya saat dia datang membawa Dokter, mereka malah menemukan Agam tergeletak pingsan di lantai dekat cermin.

Jika kalian bertanya dimana ketiga anggota inti the Augeas yang lainnya! jawabannya yaitu mereka sedang sekolah! walaupun mereka anak geng, mereka tetap mementingkan pendidikan ya! Kalau Revan?Jangan ditanya. Meskipun dia tidak datang kesekolah dia sudah mengerti materi pelajaran mereka.

Revan menatap miris sahabat kecilnya itu. Dan bertanya-tanya kenapa Papa Agam tidak datang untuk sekedar menjenguk. Sesibuk apa dia? Padahal papa Revan yang super sibuk saja menyempatkan diri menjenguk Agam.

note: dulunya Mama Agam dan orangtua Revan bersahabat. Makanya Agam dan Revan juga bersahabat sejak kecil. Dulu sebelum mama Agam meninggal, Agam itu Anak yang ceria dan cerewet. Berbeda dengan Revan yang pemalu. Revan terkekeh membayangkan pertemuan pertama nya dengan Agam.

Flashback On

10 tahun yang lalu

Saat ini, Revan kecil beserta Ayah dan Bunda sedang dalam perjalanan menuju rumah baru mereka. Kata Bunda Revan akan punya teman seumuran disana. Anak sahabat mamanya! tapi Revan kecil hanya cuek saja. karena sifatnya yang pemalu, Revan yakin anak itu tidak mau berteman dengannya dan mengejeknya. Revan sudah berpengalaman!

Tapi itu hanya menjadi opini Revan saja! Setelah mereka sampai dan turun dari mobil Revan, Ayah dan Bunda berdiri didepan rumah mewah yang akan mereka tempati nantinya.

Tepat disamping rumahnya terdapat Rumah yang tak kalah mewah. Dia melihat anak seusianya keluar dari rumah itu dengan tangan mungil yang sedang menarik tangan wanita paruh bara yang dia tebak, ibunya anak itu! Berjalan ke arah Revan dan Orangtuanya.

"Mama....ayo cepat! Agam mau ketemu teman baru Agam!"

"Iya sayang! Ini juga mama udah cepat kok."

Dan sampailah mereka didepan Revan. Revan yang melihat itu tersenyum kecil.

Sekar~Bunda Revan yang melihat sahabat nya tersenyum senang dan langsung memeluk Alya erat. "Alya apa kabar?"

Melepas pelukan sahabat nya Alya berucap "baik kok. Kamu apa kabar? Eh Bara lama tidak jumpa ya!" menghiraukan orangtua mereka yang sedang basa-basi. Agam melirik Bocah didepannya dengan tatapan berbinar.

"Hai aku Agam! Kamu siapa?

"Revan." Revan menjawab singkat.

"Mulai sekarang kita berteman ya Revan!"

"Hm"

°°°°
Sepertinya dugaan Revan benar. Pasti anak yang baru saja kemarin berkenalan dengannya itu tidak mau lagi berteman dengannya. Buktinya hari ini dia sengaja bermain diteras rumahnya agar nanti Agam melihat dan mengajaknya bermain. Tapi sampai sekarang sore hari Agam tak kunjung datang. Revan harus menelan pel pahit lagi dan lagi.

Bersiap untuk masuk kerumah, Revan membereskan mainannya dan melangkah menuju pintu tapi sebelum melangkah dia mendengar teriakan bocah laki-laki khas anak kecil

"Revan......" teriak Agam dan Revan menoleh. Tersentak kaget karna melihat apa yang dibawa bocah itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiwa yang Tertukar [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang