Bagian 14|

5K 553 12
                                    

Happy Reading 🌻❤️

14. Berharap

Ting.

Bunyi satu notif membuat Agam yang sedang mengeringkan rambut basahnya segera menoleh dan mengambil handphone nya yang tergeletak sembarangan di kasur. Mengecek pesan yang baru saja masuk.

Lano

P
Awas aja kalo Lo gak datang!
                                                        19.45

Agam mengabaikan pesan dari Lano dan beralih ke chat group Inti Augeas.

Inti Augeas
Gibran,Ilham,Janu,Revan,Anda.

                     Today

Revan: Gam Lo gak di chat lagi kan?

Janu: Bos di chat sama siapa Rev?

Gibran: Gebetannya kali!

Ilham: Ada apa Weh?

Revan: Si tengil Lano ngajak Agam        balap, dan ngancem harus ikut.

Ilham: Ha? Kapan?

Revan: Nanti malam

Janu: Terus gimana? Bos terima kan?

Revan: Ya enggak lah. Kan Agam gak bisa bawa motor! Gimana sih kalian?

Gibran: Hha? Gimana-gimana???

Mata Agam membulat saat membaca chat terakhir Revan. Gawat Revan pasti keceplosan!

Dengan cepat Agam mengetik sesuatu.

Anda: Revan pasti ngigau jelas-jelas Gue bisa bawa motor kok-delete

Sebelum pesan terkirim dengan cepat Agam menghapus pesan nya saat membaca pesan yang baru saja masuk. Dari Revan!

Revan: Maksud gue, Agam kan baru keluar dari rumah sakit. Pasti dia masih ga kuat untuk bawa motor.

Gibran: Oooooo

Janu: Bulat

Ilham: Iya juga ya Agam mana bisa ikut balap, yang ada jaitan dipergelangan tangan bos Agam putus dong karna ikut balap..

Revan: Nah benar! Agam masih tahap pemulihan. Lo pada lupa? Jahat banget sih..

Gibran: Maaf bos Agamm yang ganteng, Boss maafin Gibran yang ganteng ini kan?

Janu: :)

Anda: No problem!

Janu: Ga bisa bahasa enggres!

Gibran: Bacot Lo Nu..

Agam menghela nafas dan berbaring di kasur sambil memejamkan matanya.

Sampai kapan Silpa harus menjalani kehidupan seperti ini?
Silpa tidak bisa terus berpura-pura menjadi Agam! Untung saja ada Revan, kalau tidak pasti Silpa sudah kelabakan menghadapi kehidupan keras Agam.

^^^^^

Saat ini di kediaman Zlota hanya ada Silpa dan Nevan pasalnya kedua orangtua mereka berangkat keluar kota tepat seletah Eva dan Silpa selesai memasak. karena ada kerjaan yang harus kedua orangtuanya urus. Hal itu membuat Agam senang karna dia bisa terhindar dari pertanyaan atau pernyataan yang diberikan mami Silpa. Eva.

Setelah makan malam Nevan mengajak Silpa menonton film horor yang baru dibeli minggu lalu.

"Tunggu bentar Abang ambil flashdisk nya dulu."  Dan Silpa hanya mengangguk mengiyakan.

Jiwa yang Tertukar [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang