Bagian 04|

7.8K 839 24
                                    

Happy Reading 🌻❤️

4. Janji Agam

Jakarta

Sekarang Mami dan Papi serta Nevan, sedang menunggu Dokter muda itu kembali setelah memeriksa keadaan Silpa.

Mereka harap-harap cemas. Pasalnya Silpa mereka berubah, dan tidak mengenali mereka sama sekali. Hal Itu membuat Nevan kembali dihantui rasa bersalah.

Cklek.

"Permisi...." Dokter yang ditunggu-tunggu akhirnya keluar.

"B-bagaimana, Dok? apa yang terjadi dengan Sasha? Kenapa Dia tidak mengingat kami dok?" Eva langsung menghampiri Alvin, sambil melayangkan pertanyaan berturut-turut.

Dokter tersebut tersenyum sebelum menjawab "Diagnosa sementara, Putri Nyonya sedang mengalami Amnesia. Pasien tidak mengingat siapa dirinya dan keluarganya."

"Dokter bilang kalo Sasha Amnesia.., Tapi kenapa dia seolah-olah mengingat dirinya dan keluarganya yang lain, dan tidak mengenal kami sebagai keluarganya Dok!? Keluarga siapa yang dimaksud?"

"Nah.., Kami masih melakukan penyelidikan. Kasus seperti ini jarang terjadi, sebelumnya ada beberapa pasien yang mengalami Amnesia mereka tidak akan mengingat apapun, termasuk namanya sendiri. Dan ada juga kasus Amnesia yang hanya melupakan sepotong kejadian saja, tapi masih mengingat Keluarganya. Berbeda dengan kasus Nona Syilva. Tuan dan Nyonya serahkan saja pada kami, Kami akan membantu semaksimal mungkin!"

Setelah penjelasan panjang dari Dokter tersebut. Kedua orangtua Silpa saling memandang, dan akhirnya mengangguk pasrah.

"Baik Dok, terimakasih banyak."

***

Setelah merasa semua orang sudah keluar dari ruangan serba putih itu, Silpa~ralat Agam yang hanya pura-pura tidur bangkit . Berjalan mengendap-endap ke arah pintu keluar.

Dia mendengar semua percakapan Dokter yang tadi memeriksanya, dan juga tiga orang asing yang tidak dikenalinya.

Agam menyerngitkan kening bingung. Pasalnya Dokter bilang kalo Dia Amnesia. Amnesia apanya? Jelas-jelas Agam ingat semuanya kok, bahkan penyebab dirinya masuk rumah sakit juga dia masih ingat.

Dan satu lagi.. Kenapa orang-orang panggil dia Sasha? Dan Silpa? Sejak kapan nama Agam berubah jadi nama cewek? namanya juga aneh lagi. Siapapun, tolong selamatkan Agam!!!

Perlahan, Agam berjalan menuju bangsal tapi tiba-tiba terhenti karena ia melihat ada handphone tergeletak asal di atas sofa. Tanpa pikir panjang Agam meraih handphone itu dan berencana menelpon Revan, sahabat nya.

Untungnya handphone yang kelihatan mehong itu tidak pake pasword. Agam menekan aplikasi bergambar telepon tersebut, namun sepertinya yang tertekan aplikasi lain.. Iya.

Tak sengaja Agam menekan aplikasi yang berada tepat disamping apk telephone. yaitu 'Aplikasi kamera' sedetik kemudian layar berubah menjadi kamera yang menampilkan kamera depan.

Agam mengerjap lucu melihat layar kamera yang diisi dengan wajah cewek yang asing dimatanya itu. Satu kata yang ada dibenak Agam. 'Cantik' pikirnya.

1 detik

2 detik

3 det-

Eh. tunggu! Inikan layar kamera depan, bukannya seharusnya yang terlihat wajah tampan Agam, ya? Ini kok jadi wajah cewek? apa ini kamera belakang? pikirnya ngelag..

Agam mendongak menatap sekeliling ruangan serba putih yang hanya dihuni dirinya sendiri. Meneguk ludah dan mengucek matanya. "Pasti gue salah liat.., mungkin karena gue kurang istirahat kali yak?" batinnya.

Agam menoleh ke handphone yang masih menampilkan kamera depan itu untuk memastikan kalau tadi dia hanya mengigau saja.

Deg.

Bener kan, Dia pasti ngig-

Mata Agam membulat kentara sekali kalo dia sedang terkejut.., Agam mendekatkan kamera ke wajah nya. Jelas sekali ini bukan wajahnya! Apa yang terjadi padanya? apakah wajahnya di oplas karna ada lecet di wajah tampannya? Hah, apa-apaan ini.

Seingat Agam, Pria itu menyayat tangannya. Bukan menyayat wajahnya, kan? Dan jika memang dia di oplas kenapa harus jadi muka cewek? Padahal dia itu laki-laki lho.. Cowok. dan pria. Jantan. Huh Sungguh Membangongkan.., Okeh back to topic.

"Gue.., kenapa?" tanya Agam masih ngelag. bingung pada dirinya sendiri dan keadaan yang menimpanya.

"Eh suara gue juga kenapa?"

"Kenapa jadi suara cewek?"

Agam melirik dadanya, dan seketika matanya membulat sempurna melihat ada dua g*nung di dadanya khas dada cewek!

"A-apa yang terjadi??" Agam meremas rambutnya frustasi.

"Apakah gue sekarang cosplay jadi cewek?"

"Hahaha.., gue tau!"

"Sebenarnya gue itu udah meninggoy kan? Dan ini adalah kehidupan kedua gue!"

"Haha,, bisa-bisanya kehidupan kedua gue jadi cewek?"

"Gilak... Ngga nyangka gue haha!" ada apa dengan Agam? Kenapa dia bertingkah aneh sekali..

Tes

Tanpa disadari Silpa dengan jiwa Agam didalam tubuh cewek itu menangis.

"Hiks..., Gue beneran udah meninggal?" tanyanya pada entah siapa.

"Kenapa secepat itu?"

"-Dan bukan ini yang gue mau!"

"Gue mau nya sama Mama! tapi kenapa gue malah terjebak ditubuh cewek yang engga gue kenal?" Agam terus meraung menangis tidak Terima. Mengapa nasibnya seperti ini?

Agam sendiri.

Dia sendiri.

Dia ruangan serba putih.

Menangis?

Jiwanya terjebak ditubuh cewek asing.

Seketika ruangan sunyi itu menjadi bising dengan suara tangis khas Silpa. Tangis yang menyayat hati siapa saja yang mendengar nya.

Saat ini.., Agam hanya berharap semoga tidak ada yang mendengarnya menangis. Ini memalukan! Seorang ketua the Augeas yang dikenal kejam.. MENANGIS?? yang ada dia malah diketawain sama Trio bobrok yang berkedok sahabatnya itu.

Untungnya setelah penjelasan Dokter Alvin tadi, Mami, Papi dan Nevan pergi makan siang. Karena Dokter menyarankan agar Silpa istirahat dan jangan diganggu. Jadilah mereka meninggalkan Silpa yang tengah 'tidur'.

Jadi Agam bisa bernafas lega.

Terlepas dari semuanya!

Mulai hari ini Agam akan hidup kembali.

Walaupun Ditubuh seorang perempuan. Agam tidak akan bertingkah laku seperti cewek! Lemah..

Akan Agam tunjukkan pada dunia. Bahwa sekarang tubuh Silpa adalah tubuhnya! Dia akan membuat sipemilik tubuh sebelumnya bangga. Karena Agam si ketua The Augeas yang kejam berhati dingin akan merubah sifat Silpa 180 derahat! Berterimakasihlah pada Agam Silpa..

--TBC--

Spoiler next chapter.

"Jawab gue! Lo siapa?"

"G-gue Agam!"

"Bukan!"

"Lo bukan Agam. Brengsek!"

"Gue kenal Agam dari kecil! Dan gue tahu kalau Agam yang didepan gue sekarang bukan Agam yang gue kenal dulu!"

"Jadi bilang! Lo siapa?"

"G-gue...."

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah yah,,

Jiwa yang Tertukar [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang