Bismillah dulu kak
Jangan pelit buat vote sama komen ya..................
Pagi pagi hari Jisoo sudah disibukkan dengan dirinya yang harus menyiapkan barang dagangan nya.
Ya, Jisoo memang masih SMA namun ia sudah dipaksa berdagang oleh ayah tiri nya. Setau Jisoo, ia hanya anak yang dipungut dari tempat sampah.
Ayahnya adalah seorang pemulung itu dulu karna sekarang entah mengapa ayah Jisoo berubah menjadi seorang yang suka bermain judi dan suka mabuk mabukan, ibu tiri nya hanya seorang pedagang nasi goreng keliling.
Jisoo tak mau jadi anak yang tidak tahu diri, maka dari itu dia pasrah jika harus dipaksa untuk berjualan di sekolahnya.
Ngomong ngomong Jisoo juga mempunyai saudara ia mempunyai saudara laki laki dan perempuan.
Dia mempunyai satu abang laki laki yang bernama Farel Ardiansyah. Abang nya ini memang sudah kuliah dan bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan uang kuliah nya.
Jisoo sangat tau kalau bang Farel sangat menyayangi nya layaknya adik kandung nya sendiri. Jisoo tau itu, dan ia pun juga menyayangi Farel layaknya abang kandung nya sendiri.
Sementara itu, adik tiri Jisoo yang pertama berjenis kelamin perempuan, ia bernama Kanaya Ayu. Atau yang biasa di panggil Naya.
Jisoo tau kalau adiknya yang satu ini membenci dirinya dan menganggap dirinya adalah beban di keluarga nya.
Ayah tiri Jisoo juga membenci Jisoo padahal ibu tiri nya sangat menyayangi Jisoo layaknya anak kandung sendiri.
Yang Jisoo bingungkan, kalau ayahnya itu tak suka padanya lantas mengapa ayahnya memungutnya saat ia dulu di buang ke tempat sampah oleh kedua orang tua nya?
Nah, adik terakhir Jisoo ini laki laki dia bernama Adi Saputra. Dia sangat tampan dan dia masih kelas 10 SMA, Adi sangat menyayangi Jisoo layaknya kakak kandung sendiri.
Sangat di sayangkan, Adi memiliki penyakit kanker darah. Itu alasan mengapa Jisoo bekerja keras mencari uang disambi belajar karna ingin membantu sang ibu untuk membiayai pengobatan Adi sampai adik tercintanya itu sembuh.
"Dek.." suara berat seseorang menginstrupsi Jisoo dan cewek tersebut menoleh.
"Iya bang? Kenapa?"
"Abang bantuin ya, kasian kamu nyiapin beginian sendiri. Emang kamu udah mandi dek?"
Jisoo hanya terkekeh, "Bang bisa gak jangan senyum."
"Kenapa?"
"Lesung pipi abang memabukkan ku." Jisoo tertawa renyah.
"Bisa aja kamu dek." Si pemilik lesung pipi hanya tersenyum simpul.
"Duh jangan sampe karna kegantengan abang aku jadi suka sama abang."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different | Kjs.ft Lucas✓
أدب المراهقينIni tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua. Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu. Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...