________________________________________
Saat sampai dirumah Jisoo dibuat terkejut melihat kedatangan seorang pria yang tadi ia temui di mall. Kenapa pria tersebut bisa ada dirumahnya? Entahlah Jisoo juga tidak tahu pasti, yang jelas pria tersebut nampak sangat akrab dengan kedua orangtuanya.
Buktinya saja mereka kini tengah berbincang asik sampai-sampai tidak menyadari ada satu makhluk rumah tersebut yang baru saja pulang. Sampai saat mata Diva melihat Jisoo yang hanya mematung didepan pintu dengan tatapan penuh menyelidik kepada Linyi—calon mantu orang tuanya.
"Jisoo, kamu ngapain berdiri di situ? Sini duduk di samping mama." Jisoo terbuyarkan dari lamunannya dan kini ia tersenyum kikuk, ketahuan sudah dirinya tengah bengong. "Sini duduk di samping mama!" Ujar Diva lagi saat Jisoo berjalan mendekat dan kini putri sulungnya sudah duduk di sebelahnya.
"Loh, kamu?" Linyi menunjuk Jisoo yang kini juga tengah menatapnya, "Kamu bukanya cewek yang di mall tadi? Yang tidak sengaja bertabrakan dengan saya?" Ujarnya demikian.
"Loh kalian udah saling kenal ya?" Tanya Alex menatap kedua sejoli tersebut secara bergantian. Kemudian Jisoo dan Linyi tampak saling menatap dan mengangguk secara kompak, sudah cukup jelas anggukan dari mereka sebagai jawaban, namun Alex tetap saja penasaran dan bertanya, "Kenal di mana? Kok bisa?"
"Oh, jadi gini om. Tadi kan sehabis dari bandara saya gak langsung pulang ke rumah saya, melainkan saya lebih dulu mampir ke mall karna ingin membeli baju untuk—Sofia?" Linyi tau nama anak Alex Sofia itu dari sejak dia kecil, namun Linyi taunya kalau Sofia itu hilang sejak dia bayi, dan Linyi tidak menyangka kalau Sofia akan ditemukan saat ia sudah remaja, "Dan saya gak sengaja nabrak dia, tapi saya gak sadar kalau itu adalah Sofia. Tapi, saya sadar kalo wajah Sofia ini mirip sama tante Diva." Jelas Linyi cukup mewakilkan Jisoo.
Saat sudah tahu kalau ternyata dia adalah anak kandung Diva dan juga Alex, Jisoo jadi terbiasa di panggil Sofia, mungkin Diva dan Alex masih tetap memanggilnya Jisoo karna menghargai nama pemberian Santi—wanita yang sudah merawat Jisoo dengan baik dari kecil. Namun, tak menutup kemungkinan kalau kerabat-kerabat dekat maupun jauh Alex, masih memanggil Jisoo dengan nama Sofia.
Toh, Jisoo tidak mempermasalahkannya, asalkan mereka tidak memanggil Jisoo dengan nama yang aneh-aneh.
"Ekhm, langsung saja ya pada intinya. Karna kebetulan Jisoo sudah pulang jadi papa bakalan jelasin ke kamu Jisoo maksud kedatangan Linyi ke sini." Raut wajah serius Alex membuat Jisoo diam, tak menjawab, tak menyahut, dan memilih mendengarkan apa yang akan di ucapkan oleh Alex selanjutnya. "Waktu kamu hilang pas masih bayi, sebenernya sebelum itu papa dan juga kedua orang tua Linyi sudah membuat keputusan yang disetujui kedua belah pihak. Namun karna pada saat itu kamu hilang,papa jadi tidak yakin bisa melanjutkan perjanjian dengan kedua orang tua Linyi. Namun, kedua orang tua Linyi berjanji akan senantiasa menunggu kamu kembali lagi di temukan, dan yeah kamu sekarang sudah ditemukan."
Jisoo masih diam, dan tidak ingin menyela apa yang barusan Alex katakan.
"Perjanjian kami adalah, menjodohkan kamu dengan Linyi!"
"Apa?!" Jisoo terlonjak kaget, tentu saja karna ia tidak tahu semua ini dari awal. Ini terlalu mendadak bukan? Jisoo paham kalau perjanjian kedua keluarga ini sudah direncanakan saat dia masih bayi, namun untuk menikah Jisoo merasa ia masih terlalu muda, lagian, Jisoo kan punya Lucas. Apa mungkin dia akan meninggalkan Lucas? Ah tidak! Jisoo sangat mencintai Lucas! Ia tidak ingin membuat Lucas kecewa pada dirinya.
"Pa, Jisoo masih SMA, perjalanan Jisoo masih panjang. Lagian Jisoo juga masih mau mencapai cita-cita Jisoo. Gak bisa gitu dong pa, lagian menikah dalam kehidupan Jisoo itu hanya sekali untuk seumur hidup—"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different | Kjs.ft Lucas✓
Novela JuvenilIni tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua. Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu. Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...