Ini tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua.
Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu.
Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue pengecut Jis, gue gak berani ngungkapin perasaan gue ke lo. Kalo sebenernya selama ini gue itu suka sama lo. - Raka Alexander -
.....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
......
Jisoo kini sedang berada didalam kamarnya, ia baru saja selesai makan malam didapur— bukan di ruang makan bersama dengan keluarga.
Alasannya cukup simpel yaitu ayahnya tak mengizinkan Jisoo untuk makan bersama, akhirnya ia makan didapur sendirian. Ketika Adi, Farel, dan Naya bisa makan sepuasnya dengan beberapa centong nasi yang ingin mereka makan.
Berbeda dengan Jisoo, karna Jisoo hanya diperbolehkan makan satu centong nasi, padahal pagi tadi Jisoo tidak sarapan dan tadi siang ia hanya makan somay itupun harus berbagi dengan Lucas.
Ehh ngomong-ngomong soal Lucas, mmm...Jisoo jadi penasaran dengan cowok tersebut. Kenapa dia belum mengirimi Jisoo pesan WhatsApp ya? Padahal tadi, Lucas berjanji akan mengirim Jisoo chat setelah Jisoo tadi sempat memberikan nomornya pada Lucas.
Tungning!
Dengan segera Jisoo mengambil hpnya yang tidak terlalu bagus itu, ia memeriksa siapa yang memberikannya pesan.
Saat membaca pesan dari nomor yang tidak dikenal itu Jisoo lantas tersenyum, melihat pesan dari cowok yang sudah ia tunggu sejak tadi.
+628********
|Hallo neng cantik |Kenal gak sama abang? |Pasti kenal dong? |Ini abang Lucas, calon pemimpin rumah tangga kita |Anjay |Neng, kok cuma di baca doang sih? |Sakit hati gue, chtnya gk dibales 20:00 am
Jisoo tersenyum kikuk membaca chat dari Lucas, entah kenapa ia suka gaya cowok yang memang nampak beda dari cowok lain pada umumnya.
