Ya Allah gak nyangka banget kalo readers-readers semua udh pada kakak kakak, maksudnya lebih tua dari author:) jadi minder ya Allah:)
_______________________________________
Sudah tiga hari ini, semenjak kepergian Raka ke Turki membuat Jisoo jadi lebih sering diam. Seperti sekarang, ia sedang mingguan dengan Lucas, Lucas yang mengajaknya jalan karna kebetulan sekali hari ini adalah hari minggu. Setelah pulang beribadah dari gereja, tanpa berpikir panjang lagi Lucas segera pergi menuju ke kediaman Jisoo dan menjemput kekasihnya itu.
Setelahnya, Lucas mengantarkan Jisoo ke rumah lamanya yakni rumah Santi, karna katanya Jisoo sangat merindukan ibunya. Setelah selesai dengan urusan Jisoo yang kangen-kangenan dengan Santi, dilanjutkan mereka pergi jalan.
Hari minggu ini ada pameran lukisan di dekat sekolah mereka, banyak anak-anak dari SMA lain yang turut mengunjungi pameran lukisan tersebut. Bahkan, anak-anak SMK pun juga turut menghadirinya.
Suasana begitu ramai, dan semuanya nampak bergembira dan bersenang-senang, beda jauh dengan dua sepasang kekasih ini yang hanya diam-diaman saja. Biasanya Lucas akan berceloteh hingga membuat Jisoo tertawa-tawa, namun kini Lucas hanya diam saja.
Sungguh, Jisoo jadi pendiam seperti ini semenjak ditinggal oleh Raka.
Tak tahan berdiam-diaman akhirnya Lucas memutuskan untuk buka suara, "Jisoo, ayo kita beli beberapa lukisan ini, indah banget. Ada Mona Lisa, ada monyet, ada sapi, ada kerbau, ada kebo—"
"Kerbau sama kebo bedanya apa?" Sahut Jisoo kemudian merasa aneh dengan yang barusan Lucas ucapkan.
"Bedanya apa ya? Kalau kerbau membencimu kalau aku mencintaimu." Bukankah Lucas ini sangat out of topik aneh sekali.
Lucas memang bego, namun ia sangat rela terlihat lebih bego lagi didepan Jisoo. Alasanya simpel saja, ia hanya tidak ingin kalau Jisoo murung terus, ia ingin melihat Jisoo tetap tersenyum seperti biasanya. Lucas merasa Jisoo kak ini adalah Jisoo yang berbeda, kemana Jisoo yang kemarin-kemarin akan selalu tertawa jika ia berceloteh?
Sialan banget lo Raka! Karna lo minggat Jisoo gue jadi murung gini kan, udah beban keluarga, merusak hati Jisoo ku lagi. Batinnya kini meronta dan sibuk menyumpah serapahi Raka, lagian main minggat-minggat saja ke Turki, Jisoo sad girl yang repot siapa? Ya Lucas lah! Dipikir siapa lagi coba? Udin? Gila lo!
"Jis."
"Hm?"
"Jangan murung dong, aku gak mau liat kamu murung gini. Di pameran ini kita harus seneng-seneng tau, udah ya jangan mikirin Raka?" Gimana bisa coba Jisoo tidak memikirkan Raka? Ia menyayangi adiknya tersebut, namun tiba-tiba Raka pergi meninggalkannya, dan alasan Raka pergi pun karna dirinya bukan? Karna Jisoo!
"Mending kita ke tempat lain aja deh Cas, aku gak mau disini. Gak bisa balikin mood aku." Tanpa menunggu persetujuan dari Lucas, Jisoo langsung berjalan mendahului dan menuju parkiran dimana motor Lucas terparkir dengan rapih disitu.
Dengan sabar, Lucas hanya bisa menghela nafas dan akhirnya ia menuruti Jisoo saja, yang penting mood Jisoo balik lagi, dan dia tidak sedih-sedih lagi.
Saat ini mereka berdua sudah berada di atas motor namun, Jisoo belum juga memberitahukan Lucas mereka akan pergi kemana. Pun juga dengan Lucas ia sendiri bingung mau mengajak Jisoo kemana.
Akhirnya setelah beberapa menit, Lucas buka suara, ia berkata "Mau gak ke mall aja? Kita main di mall? Daripada gak jelas kaya gini. Aku cuma mau, kamu kembali tersenyum, tanpa Raka." Ujar Lucas agak menekan kata 'tanpa Raka'.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different | Kjs.ft Lucas✓
Teen FictionIni tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua. Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu. Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...