Ini tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua.
Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu.
Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kamu? Hm, menarik — Elang Devano — ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.....
"ELANG!!!"
"YA AMPUN ITU ELANG?!!"
"ELANG GANTENG BANGET SIH!!"
"FIKS LANG, KITA JODOH GAK MAU TAU!!"
Semua siswi memekik heboh tatkala melihat seorang siswa laki-laki yang dikenal dengan nama Elang itu.
Cowok tersebut tengah bermain basket, dia anak kelas 11 IPA-3. Siapa yang tidak kenal dengan Elang Devano? Anak dari kepala yayasan SMA Venus?
Sementara itu, Jisoo hendak pergi ke BK karna ia hendak menanyakan kepada sang guru BK, alamat rumah Raka. Memang Jisoo belum mengetahui dimana rumah cowok yang sudah satahun lebih menjadi sahabatnya itu.
Raka hari ini tidak masuk, ketua kelas bilang bahwa Raka sedang sakit dan izin maka dari itu Jisoo hendak pergi kerumah Raka setelah pulang sekolah nanti.
Jisoo melewati kerumunan, ditengah kerumunan orang-orang yang berada dipinggir lapangan. Jisoo sendiri tidak tahu apa yang mereka lihat sampai rame-rame seperti itu.
Sungguh demi apapun Jisoo tidak peduli dengan suasana ramai dipinggir lapangan, yang hanya dipikirannya saat ini adalah Raka. Hanya Raka, ia ingin segera tahu dimana rumah cowok tersebut.
"WOY AWAS WOY!!"
BUKK!
"MAMPUS LANG! ANAK ORANG ITU!"
Benar saja, Elang tidak sengaja melempar bola basketnya itu ke seorang cewek yang ia sendiri tidak kenal. Dan parahnya cewek tersebut jatuh pingsan.
"Elang! Lo kok diem aja sih? Samperin dia tolol, kalo dia kenapa-napa lo mau tanggung jawab hah?" Suara Erik Anindito, menginstrupsi sahabatnya itu agar mau menolong cewek yang mereka tak kenal.
"Lah gue gak kenal, udahlah ayo lanjut main," Elang nampak acuh dan hendak kembali bermain dengan mengambil bola basket yang berada dipinggir lapangan.
