Jadi kan kemarin ada yang minta buat open Q&A nih, nanti author bakalan nulis pertanyaan buat kalian, yah pertanyaan klise sih tapi author bakalan seneng banget kalo kalian semua pada jawab.
Terus kalo mau nanya-nanya soal author, kek nama author siapa, askot mana, terus umur berapa, juga boleh aja kok.
In syaa Allah author jawab hehe...
Pertanyaan ada di akhir part oke ?Jangan lupa untuk baca part ini sambil dengerin lagu yang di atas, biar lebih ngena aja
Warning !
Part kali ini khusus jaemsoo ! Jaemin (Raka) x Jisoo_______________________________________
Pagi-pagi sekali Raka sudah bersiap untuk mengemasi barang-barangnya. Bahkan ia nampak sedang packing banyak barang hingga dua koper, dan satu tas ransel. Jika ditanya mau kemana Raka? Maka jawabannya, Raka akan pergi ke Turki.
Untuk apa? Semalam Raka sudah memutuskan bulat-bulat kalau ia akan melanjutkan sekolah di Turki seperti apa yang dulu pernah papanya sarankan kepada dirinya. Jika dulu Raka menolak keras untuk sekolah di Turki maka kali ini Raka memaksa sang papa dan mama agar mengizinkannya sekolah di Turki hingga lulus kuliah nanti. Kemudian, Raka berjanji akan kembali setelah dirinya sukses.
Raka minta izinnya malam, dan mau pergi siang hari pukul 14.00, bukankah itu terlalu cepat? Alex memang mengizinkan namun ia tak menyangka kalau Raka akan pergi secepat dan semendadak itu.
Kalau untuk Diva, sudah jelas ia tak mengizinkan Raka untuk pergi. Karna dulu saja, Raka tidak jadi pergi sekolah di Turki hanya untuk menuruti Diva yang tak mau jauh-jauh dari anak bungsunya tersebut, selain itu dulu Raka juga tidak bisa lepas dari sang mama.
Lantas, kenapa kali ini tiba-tiba saja Raka memaksa agar di kirimkan ke Turki?
Alasannya singkat.
.....
Raka baru saja selesai mengambil air dari dapur, ia hendak kembali ke dalam kamar. Saat itu, jam menunjukan pukul 20.00 malam, namun tampak sekali kamar Jisoo sudah tertutup rapat yang menandakan kalau cewek tersebut pasti sudah tertidur. Mengingat selama mereka tinggal bersama, Raka sudah hafal kalau Jisoo pasti tak akan tidur lewat jam 20.00 malam.
Saat melewati kamar mama papanya yang pintunya sedikit terbuka, Raka mendengar pembicaraan kedua orang tuanya yang nampak serius. Karna rasa penasarannya, akhirnya Raka sengaja menguping, tidak sopan memang, namun Raka benar-benar penasaran dengan apa yang sedang mama papanya bicarakan.
Diam-diam Raka pun menguping apa yang sedang kedua orang tuanya bicarakan.
"Jadi, kamu udah nelfon Cindy sama Herly ya,pa?"
"Iya, mereka seneng banget karna akhirnya Sofia sudah ditemukan."
"Kabar-kabarnya, Linyi udah besar ya pa?"
"Iya, sekarang Linyi udah lulus kuliah, dan ikut bekerja di perusahaan Herly, dia menjadi pemimpin di perusahaan tersebut."
"Hebat ya pa! Linyi memang anak yang pintar dan bertanggung jawab. Gak nyangka aja gitu Linyi udah segede ini, padahal dulu waktu terakhir dia ke Indonesia, dia masih umur 11 tahun, masih kecil banget."
Raka terdiam, ia seperti tidak asing dengan nama Cindy, Herly, dan juga Linyi. Sudah jelas Raka pernah mengenal orang tersebut, "Bukannya kalo gak salah. Linyi itu, bang Linyi anak Om Herly, Om Herly sahabat papa yang tinggal di China?" Gumamnya sangat pelan, Raka kali ini ingat siapa mereka. Dulu, Raka sempat kenal dekat dengan Linyi, saat itu Linyi berusia 11 tahun, dan sepertinya Raka masih berusia—entahlah Raka lupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different | Kjs.ft Lucas✓
Fiksi RemajaIni tentang aku dan kamu yang berbeda namun berharap ingin bersama sampai hari tua. Tentang latar belakang ku dan latar belakang mu yang sudah jelas berbeda namun berharap agar bisa bersatu. Kita memang tinggal di Indonesia, berbeda beda namun tetap...