Chapter 37

110 15 18
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

Happy Reading 😊

Kriiinggg!!!

Bel istirahat telah di bunyikan, semua murid murid berhamburan keluar kelas untuk mengisi bensin di perut nya.  Sehingga membuat suasana kantin yang tadi nya sepi mendadak menjadi sesak karena dipenuhi oleh murid murid yang kelaparan.

Sama seperti murid yang lain, Reyhan, Annisa, Avin dan Agung pun berada disana untuk mengisi perut mereka

Sungguh pelajaran hari ini menguras banyak tenaga mereka, sehingga mereka harus mengisi tenaga itu lagi.

"kalian mau pesen apa, biar sekalian gue pesenin ke bi Ina" ucap Avin

"gue soto ayam sama es teh aja" ucap Annisa

"gue bakso, sate sama mie ayam. Untuk minumanya teh anget" ucap Agung santai sambil memainkan ponsel nya

Tuk!

Annisa memukul kepala Agung menggunakan sendok, gila si jagung basi makanya banyak amat dah!

"heh jagung!  Itu perut apa derum!  Banyak amat pesenan lo! " ucap Annisa

"terserah gue lah, gue juga yang makan.  Sewot aja mbak nya " balas Agung,  dan Annisa hanya menatap garang ke arah Agung

"lo Rey pesen apa? " tanya Avin kepada Reyhan, karena ia sedari tadi hanya diam

"terserah"

Avin menganggukan kepala nya lalu segera memesankan makanan.  Setelah makanan mereka sampai, mereka pun makan dengan tenang, tanpa bersuara sedikit pun. Tumben.

"tumben diam, biasanya ribut" ucap Avin sambil menegak habis. Minumanya

"tau nih si Anis sama Reyhan" sahut Agung yang masih sibuk dengan sate nya

"lah kenapa gue?  Kan biasanya yang heboh elu! " ucap Annisa tak terima

Avin menarik nafasnya, ia merasa ada yang aneh dengan sikap Annisa dan Reyhan. Apakah mereka sedang bertengkar?

Karena sejak di kelas tadi mereka tak saling tegur sapa, biasanya mereka akan mengobrol dan bermesraan. Tapi hari ini mereka kelihatan canggung.

"kalian kenapa" tanya Avin tapi tak mendapat sahutan oleh Reyhan dan Annisa.

"gue duluan"  ucap Reyhan lalu pergi dari sana, meninggalkan ke tiga sahabatnya.

Avin dan Agung menatap kepergian Reyhan dengan tatapan heran.

"kalian berantem? " tanya Agung

"enggak" balas Annisa

"jangan bohong nis, kami tau kok. Kalian kenapa?  Kok gak saling bicara " tanya Avin sambil menatap Annisa serius

Annisa tampak menarik nafasnya, lalu kembali berbicara

"Reyhan mau dijodohkan" ucap Annisa pelan

Agung dan Avin membulatkan mata mereka kaget sekaligus bingung, dijodohkan?  Dengan siapa? 

"ha?   Dijodohkan? " tanya Avin dan di balas anggukan kepala oleh Annisa

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang