Chapter 8

356 71 13
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Reyhan pun tersenyum tipis, ia beruntung setidaknya masih ada yang perduli dengan nya.

Ya Reyhan Arelic Alexander merupakan sosok pria yang datar, dingin, cuek dan anti sosisal. Bahkan hampir setiap malamnya, ia habiskan di dalam club hanya untuk minum.

Itu semua ia lakukan hanya untuk menutupi kepedihan nya, ia butuh pelampiasan.

Ia memang dilahirkan dikeluarga yang mewah dan bergelimangan harta, tapi ia tak butuh itu semua, yang ia butuhkan hanya KASIH SAYANG.

Reyhan tak pernah merasakan kasih sayang dari orang tuanya, dikarenakan orang tua Reyhan sibuk mengurusi pekerjaan mereka masing masing.

Mereka juga sering bolak balik keluar kota kota, bahkan luar negeri, demi untuk memajukan nama perusahaan mereka.

Sehingga mereka lupa bahwa Reyhan membutuhkan kasih sayang mereka, bukan harta mereka.

Maka dari itu Reyhan pun memilih melampiaskan semuanya dengan memasuki jalan yang salah.

Saat SMP ia sudah mengenal apa itu clubbing, dunia malam, wanita malam, alkohol, bahkan narkoba.

Ya Reyhan hampir saja mencicipi apa itu narkoba, tapi beruntung dicegah oleh Avin yang kini menjadi sahabatnya.

Flashback on

Ditengah malam tepatnya di sebuah club, terdapat seorang bocah SMP bernama Reyhan, ia sedang asyik dengan minum-minumanya.

mungkin ia masih terlalu muda untuk berada disini, tapi apalah daya, ia memang membutuhkan tempat ini. Lalu selang beberapa saat, ada seorang remaja yang lebih tua dari Reyhan datang menghampirinya.

"hey bro, woahhh gila, masih kecil udah berani minum lo ya, ahahah" ucap orang tersebut sambil merangkul bahu Reyhan.

"lo lagi ada masalah ya?  Yaudah tambah lagi aja minumanya, dijamin semua masalah hidup lo akan hilang" sambung nya dengan mengedipkan sebelah matanya.

"beneran bang? " tanya Reyhan

"yoi, percaya sama abang, 1 lagi nih abang punya sesuatu untuk lo. jika lo makan ini, dijamin lamu akan merasa bahagia, awet muda, dan yang paling penting, semua masalah lo hilang dalam sekejab, hahaha. Abang juga pernah coba, gimana mau gak? " tawar orang tersebut sambil memberikan sebungkus bubuk bubuk putih kepada Reyhan

"ini apa bang? " ucap Reyhan sambil meneliti benda tersebut

"cuma bubuk permen, jangan lupa dimakan. rasanya manis kok, lebih manis dari permen." ucap orang tesebut dengan senyuman licik diwajahnya, lalu ia segera pergi.

Setelah kepergian orang tersebut, Reyhan memesan minuman lagi, dan langsung menegak habis semua minumanya, hingga ia kehilangan kesadaranya, dan mulai meracau tak jelas.

"papa, mama, kalian dimana ha?  Kenapa kalian nggak pulang?, Rey butuh kalian" ucapnya dalam keadaan mabuk

Lalu ia segera mengambil bubuk bubuk putih yang ia simpan di dalam saku bajunya tadi, dan hendak mengkonsumsinya.

saat benda itu hampir masuk ke mulut Reyhan, tiba tiba ada tangan seseorang yang membuang benda tersebut.

"apa yang lo lakuin! " ucap orang tersebut.

"aaaaahhhh, hahah gue hanya ingin bahagia, hahah" ucap Rey dengan suara dan gaya khas orang mabuk.

"lo mabuk? "

"hahaha gak ada yang peduli ama gue, semua orang membenci gue. mama pergi, papa pergi, semua orang pergi.  Gak ada yang peduli sama gue, gue benci!  Gue benci semua orang! " ucap Reyhan mengamuk dan memnyingkirkan semua bekas minuman-minuman yang berada di atas meja hingga pecah berkeping-keping.

melihat itu,orang tersebut segera menahan tubuh Reyhan karena kondisi Reyhan saat ini sangat kacau dan ia pun hampir terjatuh saat membanting semua barang yang berada di hadapanya.

"hey dengar, gak ada yang gak peduli sama lo, semuanya peduli, termasuk orang tua lo"

"sssssstttttt diam ,lo siapa Ha?, gue gak kenal lo" ucap Reyhan sambil mengangkat jari telunjuknya ke  bibir nya

"gue Avin, mulai sekarang kita teman! " ucap orang tersebut yang bernama Avin.

Flashback of.

Reyhan, Avin dan Agung  saling merangkul, seakan akan mereka sedang saling menguatkan satu sama lain.

Reyhan melihat kearah jam, ternyata sudah jam 07.16 malam, lalu ia segera berpamitan diiringi oleh Agung yang ingin pamit juga.

"gue duluan ya, mau jemput Amel dulu! " ucap Agung

"oke hati hati " sahut Avin.

Setelah kepergian Agung, Reyhan pun ikut berpamitan pulang.

"gue pulang Vin! makasih untuk hari ini!" ucap Reyhan lalu segera pergi dari sana menggunkan motornya. 

Saat di tengah perjalanan, Reyhan melihat ada seorang gadis yang sedang berjalan dengan seorang pria, Ralat. Bukan berjalan tepatnya gadis itu digoda oleh pria tersebut.

Pria itu mulai memegang bahu gadis itu, dan hendak memeluknya. "shit, gue benci adegan ini! " ucap Reyhan lalu segera turun dari motornya

Bugh! reyhan segera memukul kepala pria tersebut dengan helm nya

Dugh! Reyhan menendang tepat dibagian tulang kering pria tersebut.

Pria tersebut terjatuh kesakitan dan sedikit kehilangan keseimbangan, karena di serang secara mendadak.  

reyhan pun segera mencari kesempatan untuk membawa gadis tersebut lari, namun  gerakan nya terhenti karena saat melihat gadis itu,  ternyata adalah hantu?  Yaa gadis hantu, Annisa si anak baru itu.

"Rey awas!! " pekik Annisa

Bugh!!  seketika Kepala Reyhan terasa sangat pusing, karena pukulan tersebut tepat mengenai kepala belakang Reyhan.

"kurang ajar! " gumam Reyhan

Bugh!
Bugh!
Dugh!
Bugh!
Kreek!
Dugh!

Pukul Reyhan bertubi-tubi, hingga orang tersebut bersimpuh darah dan wajahnya memar.

Melihat orang tersebut sudah terkapar, Reyhan segera menarik Annisa pergi menaiki motornya meninggalkan tempat tersebut.

Saat motor Rey memasuki sebuah kompeleks yang tak jauh dari kejadian tadi, Reyhan pun menghentikan motornya.

dan____

Lanjut??
Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya!

telah direvisi!!

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang