Chapter 43

104 16 13
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca

Happy Reading 😊

Detik demi detik telah berlalu, bahkan hari demi hari pun telah mereka lewati bersama. Terhitung sudah 2 minggu lebih semenjak mereka mengadakan kumpul bersama di sebuah cafe.

Annisa tidak lagi merasa cemburu akan kedekatan Reyhan dan Annisa, tetapi untuk keanehan di wajah Putri Annisa masih mencurigainya. Karena setiap Putri tertawa dan disetiap tatapan Putri itu menyimpan luka masa lalu yang begitu dalam.

Annisa sangat hafal dengan raut wajah seperti itu. bagaimana tidak, karena Annisa juga melakukannya.
Entah masa lalu seperti apa yang Putri simpan, kenapa ia tak mau cerita. Apakah ia sudah memceritakanya dengan Reyhan?

Dan berbicara tentang Reyhan, pria itu telah mencintai Putri seutuhnya. Dan Annisa?  Tentu saja masih ada ruang untuk gadis hantunya itu. Tetapi unyuk sekarang ia hanya berbicara tentng Putri, Ia menyayangi gadis hujan nya itu.

Semua hal yang berkaitan dengan Putri, Reyhan menyukai semua itu. Hidung mancung nya, tubuh mungil nya, rambut nya yang bergelombang, serta matanya.

Reyhan sangat suka melihat manik mata Putri. Setiap melihat itu, ia seakan akan merasakan ketenangan dan kenyamanan.

"satu suap lagi ya, tanggung nih udah mau habis" ucap Reyhan sambil menyodorkan sendok terakhir kedalam mulut Putri.

Saat ini mereka berada di halaman rumah Putri, dan Reyhan sedang menyuapi Putri makanan soup iga sapi.

Ya beginilah kegiatan mereka sehari hari, Putri tidak lagi canggung dan malu malu, bahkan ia terlihat sangat manja.

Dan Reyhan tentunya sangat menyukai ini. Entahlah jika dulu ia sangat membenci gadis yang manja, tapi sekarang tidak lagi. Karena kehadiran Putri dan Annisa yang mengubah semua prilaku buruk Reyhan.

"udah ihh aku kenyang tau, nanti aku gendut lagi" ucap Putri sambil mengunyah Iga Sapi di dalam mulut nya.

"hahah kamu mau gendut atau enggak aku tetap bakalan suka kok" balas Reyhan

"masa?  Bukan nya kamu hanya menyukai orang langsing dan good looking ya " ucap Putri sambil tersenyum manis.

Reyhan terdiam sesaat, kenapa Putri berbicara seperti ini?

"ngawur kamu!  Kayak kenal aku dari lama aja" ucap Reyhan sambil menyentil dahi Putri

Putri yang mendapat sentilan dari Reyhan itu pun hanya memajukan bibirnya sambul cemberut, sehingga membuat Reyhan gemas dibauat nya.

"udah ah jangan di maju majuin gitu, kode banget minta di cium"

Seketika Putri langsung menutup mulut nya, dan segera memukul lengan Reyhan

"ihhh Reyhan genit!  Dasar cowok mesum! " teriak Putri sambil memukul Reyhan

"hahahah, yaudah aku pulang dulu ya, nanti malam aku jemput. Dandan yang cantik ya Putri ku" ucap Reyhan sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lagi lagi Putri tertunduk malu, ya ia paling tidak bisa melihat sikap Reyhan yang sangat manis ini. Ia pun tak menyangka bahwa Reyhan bisa semanis ini, bahkan terkesan berlebihan untuk ukuran se orang Reyhan.

"aku pulang ya, jangan lupa malam ini" ucap Reyhan saat telah berada di atas motor nya

"iya, titip salam sama tante Alita"

Reyhan menganggukkan kepala nya lalu segera melajukan motornya meninggalkan kawasan rumah Putri

Putri memandangi motor Reyhan yang kian lama kian menjauh dari pandangan nya.

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang