Chapter 28

196 30 25
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Happy Reading

Sehabis dari mengantar kan Annisa pulang, Reyhan langsung melesat pergi kerumah nya.

Setelah sampai di depan rumah nya, ia langsung memasukan motor nya ke garasi. Lalu segera memasuki rumahnya.

Saat ia ingin menaiki tangga menuju kamarnya, ia tak sengaja mendengar ucapan mama dan papanya

"mas kita harus segera memberi tau Reyhan, aku sudah tidak tahan jika harus merahasiakan ini lebih lama lagi! " ucap Alita

"tapi aku tidak siap Alita! Aku tidak mau jika Reyhan kecewa! " ucap Angkasa

"Reyhan akan lebih kecewa jika dia telat mengetahui hal ini mas! Bagaimana pun dia anak kita, dan dia berhak mengetahui  nya! " ujar Alita

"ada apa ini? Kebenaran apa? Apa yang kalian rahasia kan?! " ucap Reyhan tiba tiba dan menghentikan ucapan Angkasa sekaligus membuat ke dua orang tua nya kaget.


"Reyhan? Kamu udah pulang?  Annisa dimana? " ucap Alita mengalihkan pembicaraan

Reyhan tak mengubris ucapan mamanya, iya hanya ingin tau, sebenarnya apa maksud dari pembicaraan orang tuanya.

"maksud kalian tadi apa? Rahasia apa yang ingin kalian ungkapkan? " tanya Reyhan.

"tidak ada apa apa! Lebih baik kamu tidur sekarang!! " ucap Angkasa dingin.

Reyhan sedikit terkejut dengan ucapan papanya, lalu ia pun segera sadar, ada apa dengan diri nya? Kenapa ia tiba tiba menjadi kepo dengan urusan orang tuanya? "Reyhan untuk apa lo bertanya haa!!  Ingat!  Lo nggak peduli dengan orang tua lo!! " ucap Reyhan dalam hati.

Lalu Reyhan segera pergi dan menuju kamarnya, dan merebahkan diri nya di atas kasur.

Ia kembali memikirkan percakapan antara papa dan mamanya, sebenarnya hal apa yang mereka rahasia kan dari Reyhan. Kenapa papa nya tidak siap jika Reyhan sampai mengetahui nya? Entah lahh, kepala Reyhan menjadi berdenyut denyut jika memikirkan hal itu.

Karena tak mau memikirkan hal yang aneh aneh Reyhan pun segera tidur.

******

Matahari sudah menunjukan wujudnya dan burung burung pun sudah mulai bernyanyi, tapi Reyhan tak merasa sedikit pun terusik akan hal itu, malah ia semakin lelap dalam tidurnya.

Sampai ada seorang wanita paruh baya yang memasuki kamar Reyhan dan membangun kan nya

"sayang bangun yuk! Udah siang, nanti kamu telat loh! " ucap Alita sambil membuka gorden kamar Reyhan dan membiarkan cahaya matahari masuk memenuhi kamar Reyhan, yaa wanita itu adalah Alita mamanya Reyhan.

Reyhan pun menggeliat dan membuka matanya perlahan, ia terkejut ketika melihat mamanya yang membangunkanya.

Jujur ia sangat senang, karena ini adalah hal yang paling ia ingin kan sejak dulu.

"kamu udah bangun?  Yudah langsung mandi gih, habis itu kamu sarapan, papa udah nunggu kamu di bawah! " ucap Alita lalu segera pergi dari kamar Reyhan.

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang