Chapter 7

416 75 19
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Reyhan pun segera pergi mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. ia kesal, ia marah, ia kecewa kepada orang tuanya.

Dan saat di pertengahan jalan___

Ciiiitttt!!!  Bunyi decitan motor yang bergesekan dengan aspal saat Reyhan mengerem mendadak.

"hufftt untung masih selamat" ucap Reyhan pelan

Sedangkan orang yang hampir ditabrak Reyhan hanya mematung dengan wajah yang syok, ia berada dalam posisi terduduk di aspal.

Tiiinn!!

Reyhan pun segera memencet klaskon motornya hingga membuat orang tersebut kaget setengah mati.

"astaga! , woyy laen kali ati ati, jangan ngebut ngebut, emang ni jalan punya nenek lo! " ucap orang tersebut sambil berjalan menghampiri Reyhan

"woy!  Denger gak!! " teriak orang tersebut

Saat Reyhan membuka helm nya, orang tersebut tampak terkejut

"haa, lo!!.  iiiggrrhh lo lagi lo lagi, lo itu kenapa sih!  Dendam ama gue?  Jadi lo sengaja mau nabrak gue biar gue mati!  Iyaa haa!!  Jawab!! " ucap Annisa, ya orang tersebut adalah Annisa gadis galak seperti hantu.

Reyhan hanya mengernyitkan dahinya sambil bergumam "dasar hantu" lalu ia segera pergi meninggal kan Annisa

"woy Rey, jangan pergi dulu! Lo harus minta maaf ama gue! Woy kutil fir'aun!" teriak Annisa

"arghh bener bener tu cowok, awas aja besok. gue rusakin tu wajah triplek nya!! " ucap Annisa geram

"gue gak mau tau lo harus minta maaf sama gue! " gumam nya

Skip

Sesampainya diruma Avin, ia segera masuk dan pergi menuju kamar nya Avin, beruntung orang tuanya Avin sedang tidak dirumah, jadi mereka bisa santai tanpa merasa canggung dan tak enak hati.

Saat sampai dikamar Avin, ia segera merebahkan dirinya diatas kasur.

"woy Rey, lama amat lo?" ucap Agung

"yoi, biasanya lo cepet! " sahut Avin sambil berjalan mendekati Reyhan

"abis ketemu hantu! " ucap Rey datar

"haaa hantu?  Dimana? Kapan? Kok bisa? " tanya Agung bertubi tubi sambil berjalan mendekati Reyhan

"dijalan" ucap Reyhan

"lo serius Rey? " tanya Avin dan dibalas anggukan oleh Reyhan

Setelah itu terjadi keheningan di antara mereka, mereka sibuk dengan fikiran masing masing, kecuali Agung, karena ia sedang Asyik Video call dengan pacar barunya.

Avin yang melihat ada yang aneh dengan Reyhan pun mulai berbicara

"lo kenapa Rey? " tanya Avin

Reyhan mengernyitkan dahinya

"gue? "

"iya lo kenapa? "

"gak papa"

"ck udah lah jujur aja, dari tatapan lo gue tau lo ada masalah. cerita aja, kita juga udah lama sahabatan kan! "

Reyhan menarik nafasnya dalam, lalu berkata,
 "Bonyok (bokap nyokap)  gue balik" ucap Reyhan

"bagus dong, jadi lo bisa memperbaiki hubungan kalian "

"cihh, memperbaiki?  Mereka aja kayaknya udah lupa kalau mereka punya anak yang DITELANTARKAN dirumah sendirian sejak kecil samapai sekarang! " ucap Reyhan dengan menahan emosi.

Agung yang mendengar itu pun, segera mematikan telepon nya dan ikut bergabung dengan Reyhan dan Avin.

Yaa Agung tau bahwa Reyhan butuh teman untuk curhat, meskipun itu mustahil.

"keluarkan aja Rey, keluarkan semua unek unek lo disini, kita siap mendengar nya" ucap Agung

"iya Rey, kami juga akan bantu sebisa kami" sahut Avin

Reyhan pun tersenyum tipis, ia beruntung setidaknya masih ada orang yang perduli dengan nya.

Jangan lupa Vote dan sebanyak banyak nya!

telah direvisi

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang