chapter 1

1K 191 65
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!

Dentuman musik yang dimainkan oleh DJ terdengar begitu heboh memenuhi suasana club malam ini. Orang-orang sibuk menggerakan badan mengikuti alunan musik tersebut.

Tak terkecuali Reyhan, pria itu asyik berjoget sambil membawa botol ditangan kanan nya. Ya ia memang langganan di club ini, hampir setiap malam ia menghabiskan uang berjuta juta hanya untuk minum dan meluapkan masalah hidupnya.

Setelah dirasa cukup lelah, Reyhan pun menghentikan kegiatan nya lalu berjalan mendekati David yang sedang sibuk melayani para pelanggan club yang ingin memesan minuman.

"gimana malam ini seru gak? " ucap seorang bertender sekaligus sahabat Rey di club ini. David namanya

"lumayan"

"disini banyak cewek cantik Rey, lo mau kenalan? " ucap David "gak hanya cantik,tapi juga___sexy" sambungnya sambil mengedipkan sebelah matanya

Reyhan memutarkan kedua bola matanya, Senakal nakalnya Reyhan, ia tak pernah dan tak akan pernah ingin berkenalan dengan perempuan yang ada di dalam club ini. karena menurut Reyhan mereka itu terlalu remeh dan murah.

"nggak" jawab Reyhan seadanya

"kenapa? lo kan gak pernah bawa cewek kesini, jadi lo cari aja cewek disini, banyak kok yang cantik" sahut David

"gak!"

David menghela nafasnya "oh oke... Yaudah gw kebelakang dulu ya, masih banyak kerjaan" putus David lalu pergi meninggalkan Reyhan sendirian.

Setelah kepergian David, Reyhan hanya memainkan ponselnya, ia sedang melihat lihat beranda di Instagram-nya. Sesaat kemudian ada seorang wanita yang datang mengahmpiri Reyhan.

"hay! "sapa wanita itu,lalu segera duduk disampaing Reyhan

Reyhan hanya melirik sebentar lalu kembali fokus dengan ponselnya

"sendirian aja ya?  Perkenalan gue Zea" ucap wanita tersebut dengan suara yang dibuat selembut mungkin untuk menggoda Reyhan.

Sedangkan Reyhan, ia hanya diam saja dan tak menghiraukan wanita disamping-nya itu.
Tak kehabisan cara, wanita bernama Zea itu pun segera mengusap lembut paha Reyhan dan mendekatkan dirinya ke tubuh Reyhan.

Reyhan yang mulai risih pun akhirnya angkat  berbicara.
"Pergi!!! " ucap Reyhan datar. Sedangkam wanita itu semakin liar, ia semakin gencar menggoda Reyhan.

"ayolah sebentar saja, kau pasti tergoda kan dengan penampilan ku. hmmm kau menginginkanku kan sayang" ucap wanita itu sambil memajukan dada nya ke arah wajah Reyhan.

Reyhan yang tak tahan pun akhirnya mendorong wanita tersebut

BRUUKK!!! 

"jangan kurang ajar kau jalang!!! bitch! " ucap Reyhan murka, sehingga membuat semua perhatian tertuju kepada Reyhan. David yang melihat kebisingan itu pun segera menghampiri Reyhan.

"ada apa ini?" ucap David sambil berjalan tergesa gesa menghampiri Reyhan

"zea, are you okey?" Sambung David sambil membantu Zea berdiri

"ah iya im ok" ucap Zea

"yaudah sebaiknya lo pergi dulu, gue mau bicara dengan Reyhan" ucap David yang dibalas anggukan oleh Zea

"lo kenapa Rey" tanya David

"penganggu! "

"hahahaha, lo kenapa sih, setiap ada cewek disini yang deketin lo, lo pasti kasarin tu cewek"

"hmmm" jawab Rey dengan malas

"Rey Rey, efek kelamaan jomblo,hahahha. Oh yaa gue ada 2 kenalan cewek masih single, kali aja lo mau" tawar David

"ck,  hufftttt yaudah mana! " ucap Reyhan pasrah, karena teman-nya yang satu ini terus-terusan membahas wanita jika ia sedang mengunjungi club ini, sehingga membuat Reyhan jengah.

"yang itu, yang lagi ngobrol sama temenya, dia pake baju putih, namanya Lolita. cantik kan?" tunjuk David ke salah satu wanita yang tak jauh dari tempat mereka.

Lalu Rey pun segera melihat wanita yang dimaksud oleh David, yaaa dia memang cantik

"cantik" ucap Reyhan

"yoi, lo suka? " tanya David

"gak"

"ck gimana sih lo!. Nah ada 1 lagi nih, gw yakin lo pasti suka, dia cantik, dan primadona di club ini. Namanya Risti, dia sedang joged tu sambil bawa minum, bajunya warna merah"

Dan lagi lagi Rey menggelengkan kepalanya, kemudian meneguk habis minumannya.

"serius lo gak tertarik?" tanya David

"gak"

"hufftt__ terserah lo Rey, pusing gue anjir! "

Reyhan hanya menatap datar ke arah David, lalu menegak habis minumannya.

"Mau nambah bro? " tawar David

"gak usah, gue udh selesai"

"ayolah 1 gelas lagi apa salahnya" tawar David sekali lagi

"gue udh minum 2 gelas"

"ah elah, lo takut mabok ya? udah percaya ama gw, lo gak bakalan mabok, tambah lagi aja"

"ciihh, bilang aja lo mau untung! " cibir Reyhan

"hahahaha tau aje lu kuda! "

"yaudah 1 gelas lagi"

Setelah gelas terakhirnya habis, ia merasa kepalanya sangat berat dan sakit, lalu ia mulai bangkit dan berpamitan dengan David, karena waktu sudah menunjukan pukul 02.18 malam. sedangkan besok ia harus bersekolah.

*
*
*
TBC!
Gimana?  Lanjutkan?
Jangan lupa tinggalkan jejak 😁

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang