Chapter 9

350 67 29
                                    

Budayakan vote sebelum membaca

Happy Reading

Reyhan pun segera menghentikan motonya.

"turun!! "

"haaa?" balas Annisa tak mengerti, ya Annisa bingung, kenapa Reyhan menyuruhnya turun? 

"turun!! " tegas Reyhan sekali lagi

"eh kenapa?  Mogok ya? " tanya Annisa

"turun!! "

Annisa pun menghela nafasnya, Lalu segera turun dari motor Reyhan. sesaat itu pula Reyhan segera melesat pergi meninggalkan Annisa  sendirian ditengah jalan. Tega??  Memang!!

"haa?? Woyyy!!!!! Gue ditinggal nih! Woy!!  Tega amat lo ninggalin anak gadis orang ditengah jalan! " teriak Annisa sambil berusaha mengajar motor Reyhan yang melaju begitu cepat.

"ahh benar benar tu cowok!  Pengen gue mutilasi tu anak!! " geram annisa

"untung rumah gue udah deket" gumam Annisa.

Skip.

Sesaat sampai dirumah.

"Reyhan?  Kamu dari mana nak? " ucap Alita mama Reyhan

Reyhan tak menjawab pertanyaan itu, ia hanya melewati Alita tanpa menoleh sedikit pun. lalu segera menaiki tangga menuju kamarnya.

"Reyhan nanti kamu kebawah ya, kita makan malam bersama" 

Ucapan Alita mamanya tersebut menghentikan langkah Reyhan, lalu Reyhan pun menoleh,

"tumben " ucap Rey datar. Tapi jauh dalam lubuk hatinya ia sangat menginginkan ini, ia pun berharap ini adalah awal dari kebahagiaanya.

Setelah itu ia segera melesat menuju kamarnya dan mulai bersiap siap mandi. sedari tadi senyuman tak pernah pudar dari bibirnya.

Setelah sibuk dengan urusan pribadinya, Reyhan segera turun dan menuju ke ruang makan, disana ia melihat orang tuanya sudah menunggu kedatangan nya dan telah disiapkan beberapa macam hidangan makanan.

"halo sayang, ayo sini kita makan" ucap Alita, lalu Rey segera duduk dan mengmabil piringnya.

"udah lama ya kita gak makan bersama kayak gini" ucap Alita

"bukanya gak pernah sama sekali? " ucap Reyhan menyindir

"Reyhan tutup mulut kamu, kita sedang makan! " tegas Angkasa

Reyhan pun mengepal kan kedua tangannya, yaa ia harus menahan emosi nya dulu, karena ini adalah makan malam bersamanya yang pertama, sudah lama ia menginginkan ini, jadi ia tak mau merusaknya.

Beberapa saat makan malamnya berjalan lancar, damai tanpa ada suara apa pun, sampai Alaska yang membuka suara

"Rey, papa dan mama akan menjodohkan mu" ucap Angkasa

Ting! Garpu dan sendok dihentakan Reyhan kepiring hingga menimbulkan suara yang cukup keras.

Alita yang melihat itu segera memberi Reyhan pengertian

"iya sayang, papa dan mama berniat menjodohkan mu, karena orang tua dari calon jodohmu itu menjanjikan akan memajukan perusahaan kita, serta mau bekerja sama membangun perusahaan baru dengan mereka yang menanam saham paling besar" ucap Alita lembut.

Deg, "jadi mereka menjodohkan ku demi perusahaan mereka" ucap Rey dalam hati, Reyhan bingung ada apa ini? mereka menjual ku demi perusahaan mereka?

"kalian menjodohkan ku demi perusahaan itu? " ucap Rey menahan emosinya

"Reyhan dengar papa, kalian hanya akan tunangan, setelah itu kamu akan papa kirim ke Australia untuk kuliah disana agar kamu dapat melanjutkan perusahaan papa, setelah itu baru kalian menikah"

Apa!  Tadi perjodohan sekarang kuliah yang tak Rey ingin kan. apa apaan ini, mereka kenapa?  Kenapa mereka tega menghancurkan hidup anak mereka sendiri demi perusahaan!.

Braak!  "gak bisa, gue gak mau dijodohin dan gue gak mau kuliah di Australia" ucap Reyhan mengebrak meja makan

"Reyhan!  Berani beraninya kau melakukan itu didepan orang tua mu!!" ucap Angkasa tak kalah keras

Reyhan hanya menatap angkasa malas, lalu ia berniat pergi, makan malam pertama nya hancur hanya karena ke egoisan orang tuanya! bangsat!!

"Reyhan kamu mau kemana nak, kita belum selesai diskusi " ucap mama

"diskusi?  Ini bukan diskusi, ini pemaksaan!! " teriak Reyhan

"Reyhan!!  Papa tidak mengajarkan kamu kurang ajar seperti ini!! " teriak Angkasa, sehingga Reyhan menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap Angkasa

"mengajarkan?  Memang apa yang lo ajarkan ke gue? "

"tutup mulut kamu reyhan!" bentak Angkasa

"mulut kalian yang seharusnya ditutup!,  kalian tega mengorbankan anak kalian demi perusahaan sialan itu!!  yang ada di otak kalian hanya uang, uang dan uang!!  demi uang kalian tega menghancurkan masa depan ku! . Cukup pa, ma,  cukup masa laluku yang kalian hancurkan. jangan masa depan ku! " ucap Reyhan penuh emosi

Plaakk!, satu tamparan mengenai pipi kanan Reyhan

sakit dan panas? itulah yang reyhan rasakan sekarang, tapi rasa sakit di pipinya tak sebanting dengan rasa sakit di hatinya yang ia pendam sejak kecil.

"kurang ajar kamu anak biadab! " teriak Angkasa. sedangkan Alita hanya dapat menangis melihat kedua laki-laki miliknya bertengkar hebat tepat di hadapanya. sungguh Alita tak membayangkan jika akan menjadi seperti ini.

lagi-lagi Sakit yang Reyhan rasakan. anak biadab? se hina itukah dirinya dimata orang tuanya sendiri? Reyhan tak menyangka jika orang tuanya mengganggap Reyhan sehina itu. Ia benci keluarga! jiwa Reyhan saat ini sangat lelah batinya pun tersiksa. Yang ia butuhkan sekarang hanya pelampiasan

"dengan lo menampar pipi gue dan menyebut gue anak biadab, itu sudah cukup membuktikan. bahwa gue tak lain adalah boneka yang kalian buat dan hanya kalian mainkan jika kalian membutuhkanya saja! " ucap Reyhan datar menahan air matanya

Lalu Reyhan segera pergi keluar rumah menggunakan motornya, tujuan hanya 1 yaitu club, ia butuh minum untuk saat ini.  

Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya.

jangan lupa bersyukur :)

tetap semangat dan tetap suport Author yaa

TELAH DI REVISI

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang