Chapter 11

335 58 30
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca!

Reyhan pov

Kepala gue rasanya sangat sakit, sakit dan berdenyut denyut, gue pun mencoba untuk bangun lalu duduk sebentar di tepi ranjang.

Pusing, itulah yang gue rasakan sekarang, badan gue terasa pegal dan sakit semu. ahhh sial! Gue kebanyakan minum!

Lalu tiba tiba gue teringat ucapan seseorang " nama lo bagus tapi tidak dengan sikap lo! gue yakin lo orang baik, lo hanya butuh pelampiasan bukan? Tapi cara lo salah! Gue harap lo bisa berhenti dari sikap buruk lo, dan lo bisa menemukan titik terang dari kehidupan lo! "

Kata kata itu terus terngiang di kepala gue, kejadian malam tadi terasa seperti mimpi. Tapi gue yakin itu bukan mimpi, siapa gadis itu? Kenapa dia peduli dengan gue?. Karena malam itu gue masih dalam keadaan mabuk dan belum sepenuhnya sadar,jadi gue tidak begitu jelas melihat wajahnya. 

Author pov

Setelah itu Reyhan pun segera bersiap siap untuk pergi kesekolah, karena sebentar lagi gerbang akan ditutup, ia tak mau jika harus telat lagi dan pulang kerumah dengan sia sia, menghabiskan bensin motor nya saja.

Setelah selesai ia segera turun dan langsung berangkat. Sarapan? Jangan tanyakan hal itu, ia tak pernah sarapan dirumahnya.

Skip pulang sekolah

Kriiingg!!

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua murid murid berhamburan keluar kelas menuju parkiran untuk pulang kerumah nya masing masing, begitu juga dengan Reyhan

Dengan telinga yang di sumpal oleh headset dan gaya yang cool Reyhan berjalan santai menuju parkiran. sepanjang koridor banyak sepasang mata yang menatap Reyhan, entah itu tatapan kekaguman ataupun kebencian. Reyhan tak perduli dengan itu, ia tetap melanjutkan langkah kakinya.

Sesampai nya diparkiran, ia terkejut karena ada seorang gadis yang tengah duduk manis di atas motornya. 

Siapa lagi kalau bukan Annisa

"ngapain" ucap Rey datar

"duduk" ucap Annisa santai

Reyhan menggertakan gigi nya menahan emosi, ia benar benar bingung dengan pemikiran gadis hantu ini!

"turun" perintah Reyhan

"gak! Lo harus temenin gue ke toko buku, habis itu anterin gw pulang! " ucap Annisa tak kalah songong

"gak bisa! , pergi! "

"gue gak mau pergi, sebelum lo mau temenin gw dan anterin gw pulang !" kekeh Annisa

"gak! "

"yakin gak mau? Reyhan Arielix Alexander seorang anak sma yang sudah berani mencoba hal hal yang berbau alkohol" ucap Annisa santai, dengan senyuman puas saat melihat Reyhan mematung.

Deg, dari mana gadis itu tau? Selama ini tidak ada yang mengetahuinya selain kedua sahabatnya Avin dan Agung. Batin Reyhan

"gimana? Masih gak mau? Atau mau gue laporin dan buat berita di sekolah. hahahah Rey Rey, nama lo bagus sih, tapi tidak dengan sikap lo! " ucap Annisa bahagia saat melihat wajah Reyhan yang berubah.

Deg, Kata kata itu? Bukanya?.. 

"udah ah buruan!! Atau mau gue laporin beneran nih!! " ucap Annisa geram, karena sedari tadi Reyhan hanya bengong

"oke fine! , ck buruan naik!!! " putus Reyhan

Jika bukan karena hal itu, Reyhan tidak akan pernah mau berada 1 motor berdua dengan gadis hantu ini! Lalu Reyhan pun  segera menyalakan motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata rata, ia benar benar kesal dengan gadis yang berada dibelakangnya ini.

"woooyyy wooyyy! Pelan pelan!! Gue takut!! " teriak annisa

"woooyyy berhenti!!! Reyhan berhenti!! Woy monyeeettt!!!!" teriak Annisa sambil memukul mukul kepala Reyhan dengan tangan nya, berutung Reyhan memakai helm, jika tidak bonyok sudah kepala nya

Ciiitttt!! Reyhan mengerem mendadak

"ahh begoo!! " teriak Annisa tepat di kuping Reyhan saat Reyhan mengerem mendadak

"lo kenapa sih!!!" geram Reyhan

"heh lo yang kenapa! Lo gak ikhlas ya nemenin gue! Pake acara kebut kebutan segala? Gak sayang nyawa lo! Kalau lo mau mati ya mati aja sendiri jangan ajak gue! " ucap Annia tak kalah garang, karena ia benar-benar kesal dengan cowok triplek di hadapanya ini.

Reyhan hanya memutar kan kedua bola matanya malas, ia benar benar kesal dengan hantu satu ini.

"udah buruan jalan! Ntar kesorean! Awas lo ngebut lagi! Gw potel ntar kepala lo sampai putus!! " ancam Annisa

Fikss gila ni cewek!! Udah maksa, marah marah lagi, untung masih dikasih tumpangan, gak tau terima kasih banget! (fikir Reyhan)

Skip.

Saat sampai didepan rumah Annisa, Annisa langsung turun dari motor Reyhan

"hufftt sampai juga, ma_____

ucapan Annisa terpotong karena reyhan yang langsung pergi begitu saja saat Annisa turun dari motornya.

"makasih Reyhan" sambung Annisa dengan suara yang pelan.

"huuffttt, gue janji gue akan rubah semua sikap buruk lo Rey" ucap Annisa pelan sambil melihat kepergian Reyhan yang semakin lama semakin menjauh.

Okee selesai...

Jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya

Sorry typo bertebaran, jari author kebesaran soal nya hehhe

TELAH DI REVISI

✔️ SEPASANG SAYAP [Telah Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang