CHAPTER 11

115 16 1
                                    

"Oh iya Johnny... kata mu kemarin, ada dua makhluk yang pernah kesini? siapa itu? apakah mereka vampire atau witch?" kata mark tiba-tiba.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Doyoung dan Jungwoo langsung melihat ke arah johnny. 

"eumm..." gumam Johnny Gelisah. 

Dia merutuki dirinya sendiri dengan kata-kata umpatan. 

"dan sebelum kau menjawab, aku juga ingin bertanya. Kenapa Vampire seperti Doyoung dan Jungwoo bisa masuk ke sini? kau bilang tempat ini dilindungi dengan pembatas tak terlihat. dan kenapa aku harus membayangkan bulu Doyoung untuk masuk kesini??" Tanya Mark dengan pertanyaan tambahan-nya.

Johnny makin gelisah, bahkan dia sampai keringat dingin. Doyoung dan Jungwoo? mereka jadi ikut-ikutan juga gelisah. 

"woah..woah... mark, tidak bisakah kau bertanya satu-satu. dan apa urusanmu tentang itu? katamu, urusan kita hanya untuk mengambil bunga steni. kenapa sekarang kau yang kelihatan kepo?" balas Fanyaa yang tanpa sadar sudah menyelematkan kehidupan Johnny dan vampire kelinci bersaudara.

"itu bukan urusanmu!!" ucap mark ketus. 

"benar apa yang dikatakan Fanyaa, Mark. Lebih baik kita mengambil bunga itu, lalu pulang. Aku punya kelas pagi besok. Jika aku menunggu mereka untuk menjawab pertanyaan mu yang aneh itu, bisa-bisa kita sampai besok pagi disini." kata Haechan menambahi perkataan Fanyaa.

"kenapa kau ikut-ikutan Haechan?" 

 "sudahlah mark, cepat kita ambil bunga itu. lalu pulang." kata Jeno mengakhiri.

"ada apa dengan kalian bertiga!! heuhh... baiklah."

"Johnny, mana bunga yang bisa kami ambil!?" tanya mark. 

"o-hh-oh... ini, ambilah bunga ini" Ucap johnny sambil menghembuskan nafas lega.

 Fanyaa segera mengambil bunga itu. Johnny membisikan sesuatu pada Fanyaa. 

"thank you" kata johnny dengan volume yang hampir tidak terdengar.

 Fanyaa membalas perkataan johnny dengan tersenyum

"maaf mark... kau tidak pantas mendengar itu" batin Fanyaa.

"ayo, mari kami antar sampai gerbang" tawar Doyoung. 

"baiklah, mari teman-teman" ajak Haechan kepada 3  kawannya .

 mereka mulai berjalan mengikuti vampire kelinci bersaudara. Mark  hanya diam dan kesal karena tidak mendapat jawaban dari pertanyaan nya tadi.

skip~

.

.

.

.

.

.

Mereka sudah sampai di gerbang. 

"jaga diri kalian baik-baik teman-teman. aku senang kita punya tamu baru setelah ratusan tahun" kata Jungwoo. 

Setelah ucapan perpisahan, Doyoung dan Jungwoo merubah mata mereka. 

Haechan tekejut melihat perubahan mata ke dua vampire itu.  

Doyoung langsung mengambil ahli pikiran meraka dan memanipulasi ingatan mereka tentang 3 penjaga bunga steni sampai mereka pingsan, dan Jungwoo menteleport mereka ke asrama mereka.


"Terimakasih Fanyaa~ dan maafkan aku Mark." batin Doyoung.



"pekerjaan kita sudah selesai, mari kembali Doy" kata Jungwoo. 

"Doy-Day-Doy-Day!! emang nya kau abangku... hhh!?"

"ingat YA!! aku lahir tahun 996 dan kau 998." ucap Doyoung dengan kesal. 

"hah? iyakah? sudahlah... dari pada kita berantam, lebih baik kita marahi si penjaga tua itu!! dia hampir saja mengacaukan ramalan itu!!" kata Jungwoo.

Dia langsung berteleport ke tempat Johnny.

"Kenapa aku harus hidup dengan Kelinci kurang ajar dan Penjaga tua??" batin Doyoung.

SKIP~

soo... this is the last part of Bunga Steni~~
apa isi ramalan itu ya? dan apa hubungan Fanyaa dan para penjaga Bunga Steni?

tunggu di chapter....

.

.

.

gak tau chapter berapa~~ plakk

Voment Juseyoo~~



THE SECRET OF THE RED BOOK |MARK LEE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang