CHAPTER 44 (🐺)

60 5 0
                                    

Jaemin side part 4
Last chap bakal di up besok ^^

"How did love arise?"

"Apa yang kau lakukan?" Ujar Wila. Dia hanya bisa diam melihat perbuatan Yujin kepada Jaemin.

"Oh, kau sudah pulang? Apa yang kau bawa Wila?" balas Yujin tersenyum.

"AHN YUJIN!!" teriak Sungchan.

"Jung Sungchan, ingat janjimu!!" Peringat Yujin.

"Aku salah menyetujui nya, Aku tidak mau berada di bawah kekuasaan mu yang jahat" ucap Sungchan.

"Okayy, aku sangat senang jika kau menjadi orang yang jujur."

" Jung Wila, apakah kau ingat dia?" Kompor Yujin.

"Maksudmu? Janji apa Sungchan?" Wila membuat pandangan bingung kepada Sungchan.

"Apa kau ingat saat kita masih Di WPS (werewolf Primary School)? Di ingatanku, ada satu geng Werewolf yang mengganggumu bukan?" Tanya Yujin.

"Kita?"

Sungchan hanya bisa diam, mungkin ini saatnya dia jujur kepada Wila.

"Peristiwa itu, dimana Wila menjadi Trauma berkat ulah sahabatnya sekarang. Seorang Psycho yang menggores sebuah kaca di sepanjang tangan sahabat nya sendiri" pandangan Yujin menuju tangan kiri Wila.

Wila memang selalu menutupi tangan kirinya. Tak ada yang tau kejadian itu, kecuali Dia dan juga...

"Maksudmu Sung-sungchan ada-adalah orang yang melakukannya?" Jawab Wila terbata-bata.

Matanya memanas, rasa sakit pada saat itu kembali datang, membuat dia jatuh ke tanah.

"Wilaa!!" Teriak Sungchan. Dia menghampiri nya tapi Wila menolak untuk dibantu

"Dan kalian tau apa yang membuat aku suka pada drama ini? Ternyata Sungchan menyukai mu. Psycho yang menyukai korbannya, Mungkin nama untuk drama itu cocok" ujar Yujin. Dia tertawa seperti orang gila sekarang.

"Ahn Yujin, kau salah"

Yujin  terdiam. Dia melihat aura Sungchan mulai berubah.

"Kau harusnya tidak berkata Psycho di depan orang yang kau anggap Psycho." Jelas Sungchan.

Dia mencengkram pergelangan tangan Yujin dan membawanya ke tengah Hutan død

Wila yang tinggal sendiriam cuman terdiam disana. Dia memegangi tangan kirinya yang selalu terbungkus kain.

Rasa sakit saat itu semakin menjadi jadi. Matanya juga ikut mengeluarkan cairan yang dia tahan sejak tadi.

Tak tahan dengan rasa sakitnya, Wila ambruk dan pingsan di tanah.

Tepat sebelum Wila ambruk, Jaemin bangun dari pingsannya. Dia masih memegangi perutnya.

"Aku kenapa?" gumam Jaemin.

Brukk

"Hah?" Jaemin bangkit dan membalikkan badannya. Betapa terkejutnya dia melihat Wila pingsan.

"Wil? Wila?" Panggil Jaemin. Dia menggoyangkan badan Wila tapi tidak di respon.

"Wil? Jung Wila? Kau tidak menipu ku kan?" Dia memukul pelan pipinya Wila.

"Dia pingsan" gumam Jaemin.

"Mana yang lain, kenapa hanya aku dan dia disini?" Jaemin mengedarkan pandangannya. Oh ayolah, apa lagi cobaan yang harus ia hadapi.

"Tenang Jaemin, pertama-tama kita harus mencari tempat yang bagus untuk menyelamatkan nya." Tanpa pikir panjang, Jaemin mengangkat Wila dan membawa nya ke suatu tempat di hutan død.

THE SECRET OF THE RED BOOK |MARK LEE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang