CHAPTER 18

113 17 1
                                    

"iya... aku mengerti. sekarang aku ingin bertanya, apakah kau ingin menguji coba darah mu lagi!?" tanya Fanyaa. 

.

.

.

"hmm" gumam Herin.

"jawab Lee Herin!!?" teriaak Haechan dingin kepada adiknya. 

"baiklah-baiklah..." jawab Herin takut. 

Walaupun Haechan bar-bar, petakilan, gak bisa diam dan rusuh, tapi sekali marah...Wusshh hancur dunia perwattpad-an.

"aku yakin kalian telah mendengar nya dari Renjun...eum..." Ucap Herin.

"bicara yang benar!!" bentak Haechan. 

"iy-iya Chan... aku hanya merasa darahku adalah darah yang aneh, jadi aku mencoba menguji darahku" jawab Herin gelagapan.

Bukannya marah, tapi Haechan langsung memeluk adik satu-satunya itu. 

"darahmu bukan darah aneh, kau hanya spesial Herin. Aku mohon, jangan menghilang lagi" ujar Haechan menghangat.

 Herin sangat menikmati pelukan saudara nya itu. air matanya jatuh, terharu dengan perlakuan haechan. 








"sudah berpelukannya? aku baru ingat jika kita membawa satu makhluk lagi diluar." ujar Fanyaa kepada saudara 2 klan didepannya. 

Bukan ingin mengganggu, tapi bisa repot jika vampire di luar itu ikut marah nanti.

"OH YA MARK LEE!!" teriak Haechan melepas pelukannya.

 "APA BANG MARK DATANG KESINI!!? BAGAIMANA MUNGKIN KALIAN MEMBERI TAU RUMAH INI KEPADA ORANG LAIN!?" balas herin ngegas. 

"tenanglah, dia sudah berjanji untuk tidak memberitau ini kepada siapapun. Lagipula, kami hanya menyuruhnya menunggu di luar. Sihir peredam suara mu memang hebat Herin" puji Fanyaa kepada adik sahabatnya itu.

"syukurlah~ aku pikir kak Fani ikutan bodoh karena bergaul dengan Haechan"jawab herin.

"DIAMLAHH!! ayo keluar!!  dan herin, aku harap kau tidak berhubungan dengan Renjun lagi!!" ucap haechan penuh penekanan. 

Herin yang pasrah dan tidak mau abangnya marah menyetujui perkataan Haechan.

"ayo Herin" ajak Fanyaa dan membantu Herin berjalan.

mereka berjalan keluar dari rumah itu.

.

.

.

.


.

.


.

.

.

.

.

.

.

sesampainya diluar, mereka disambut dengan pemandangan yang luar biasa. 

"W-wow... apakah itu bang Mark dan Daegal?-?" ujar Herin bertepuk tangan.

Bagaimana tidak terkejut, mereka melihat Mark dan Daegal lagi bermain sudoku di luar. dan anehnya, Mark tampak menikmati bermain sudoku. 

"hahahha...rasakan katak licik, aku telah menang 3 kali melawamu" ucap mark tertawa receh.

(btw guys~ Daegal itu katak peliharaan chenle. disini chenle sultan dan juga penyihir, jadi tidak mustahil kalau katak nya ini sangat pintar. Btw, Herin itu juga temen dekat Chenle><)

"Mar-Mark lee?" kata Fanyaa ternganga. 

"ehe-ehh... kalian sudah selesai?" kata mark malu. 

"wahh lee mark, ternyata kau..." ujar Haechan dengan nada dilebih-lebihkan.

"APA!?! AKU MASIH VAMPIRE NORMAL YAA LEE HAECHAN, AKU TIDAK SUKA KEPADA HEWAN" balas mark dengan telinga memerah. 

"iyakahh? syukurlah. aku pikir kau tidak sehat lagi mark" ujar Haechan.

"astagaa...kenapa aku di chapter ini terus jadi tim penyimak?"~ Fanyaa

"ok!! sudah cukup berantam nya. kalian ingatkan kita punya kelas malam dengan profesor tua itu teman-teman?" peringat Fanyaa. 

"oh iya... aku juga punya kelas ramuan gelap malam ini, ayo kita pulang" ucap herin mengejar Fanyaa yang sudah terlebih dahulu jalan. 

"hei gadis-gadis!! tungguin aku" teriak haechan. 

.

.

.

.

.

skip~ (skip aja ya gess... palingan nanti di jalan hanya akan berisi keributan Haechan Herin atau Fanyaa haechan><)

.

.

RENJUN SIDE~

Berbeda dengan temannya yang mencari di tempat-tempat umum. Renjun mencari  Herin di dekat sungai tempat mereka sering berkencan. 

SUNGAI DREWY, Salah satu dari 5 sungai yang ada di kota Folice. Berada di sebelah barat kota, membuat tempat ini menjadi tempat untuk pasangan muda berkencan. Tempat nya yang tertutup dan asri membuat segala makhluk merasakan  ketenangan dunia. Terlebih lagi saat malam bulan purnama biru yang terjadi 2 tahun sekali. Air di sungai ini akan ikut membiru.

 Air di sungai ini akan ikut membiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

Renjun mencari Herin di dekat Hulu sungai. Dia meneriaki nama Herin berkali-kali.  Berharap Herin keluar dan memaafkan nya. Iya, dia tau itu cuman imajinasi yang mustahil.  Wanitanya itu sangat misterius dan sangat sangat pintar menyembunyikan perasaan nya. terlebih lagi dia juga sangat pintar dalam menggunakan mantra.

setelah mencari beberapa jam, Renjun menyerah. Dia sudah yakin bahwa wanitanya berada di tempat lain, Tempat yang tidak diketahuinya. mereka sudah berpacaran 4 tahun, tapi Renjun belum tau pasti sifat Herin yang sebenarnya.

"AKU SANGAT BODOH!!" teriak Renjun di dekat sungai

"LEE HERIN!! AKU TAU AKU BODOH, AKU TAU AKU PENYIHIR KURANG AJAR. TAPI AKU MOHON BERIKAN AKU SATU KESEMPATAN LAGI!!" lanjutnya. Tanpa dia sadari, dia mengeluarkan air mata.

 Cinta Renjun masih sangat besar untuk Herin.

Sayangnya, wanita itu harus menjauhi nya dan tidak boleh berhubungan dengan nya lagi demi keamanan dirinya sendiri.

.

.

.

.

HEYOO~

Voment Juseyo :) 



THE SECRET OF THE RED BOOK |MARK LEE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang