"Herin, apa kah kau mau menemaniku?" Pinta ku.
"Kemana bang?"
"Hutan Meravin"
"Ok"
(Gw rindu dia plis 🥲)
"Tapi ngapain kesana bang? Mo nyari bang Haechan?" Tanya Herin penasaran.
"Bukan"
"Trus? Nyari kak Fanyaa?"
"Bukan juga"
"Klo ngomong jelas dikit napa!? Kita mau ngapain dan imbalannya apa?" Tanya Herin kesal
"Ikut aja napa sih!? Imbalannya kau bisa jadikan aku objek mu selama seminggu?" Tawar Mark.
"Deal" Balas Herin cepat.
-
Fanyaa Pov
(Ayo ayo, ada yang nungguin Fanyaa pov gak?)
Aku merebahkan diriku di salah satu sofa kerjaku. Aku berada di ruang kerjaku, lebih tepatnya ruang kerja keluargaku.
Setelah menjemput Jaemin, aku merasa sangat lelah. Terlebih lagi aku harus bertemu lagi dengannya.
"Fan, udah gimana perkembangannya?" Tanya Mama.
"Udah, tuh anaknya satu udah dijemput. Paling sekarang lagi di urus Haechan" jawab ku santai.
"Bagus, percepat pembalasan kepada keluarga Lee" pinta Mama
"Baik" jawabku mengangguk.
Aku mengambil buku merah dan pergi ke tempat Jaemin berada.
-
"Fani" panggil Haechan setelah aku masuk.
"Jaemin mana?" tanya ku.
"Itu sama Jeno" tunjuk Haechan.
"Jadi gimana, kata bibi waktunya sebentar lagi?"
"Aku tidak tau, Chan. Aku lelah dalam skenario ini" jawabku letih
"Aku mencintai dia, tapi takdir membuat kami berselisih."
"Dunia sangat senang mempermainkan ku"
"Aku tidak tega kepada Wila dan Yeri" ucap Haechan tiba-tiba.
"Apa kau pikir aku mau melakukan itu pada sahabatku!?"
"TIDAK BUK." Haechan mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Sudah, ayo aku ingin menemui Jaemin. Karena tamu kita sedang dalam perjalanan kemari" ucap ku tenang.
Saat aku memasuki ruangan, terlihat kedua lelaki sedang tertidur pulas. Maksudku pingsan.
"Nasib kalian buruk sekali bukan?" Batin ku.
"Seberapa kuat kekuatan matamu sampai seorang Jeno bisa kelihatan lelah seperti itu? Mengerikan." Ujar Haechan.
"Tutup mulutmu atau nasib mu akan sama seperti bocah lee ini" balasku.
Kulihat Jaemin mulai sadar. Dia sedikit menggerakan badannya yang terikat dan mengernyitkan dahinya.
"Fanyaa" panggil nya
Aku cuman diam menatapinya. Kutatap wajahnya. Aku tau sahabatku Wila menyukai anak ini.
"Aku heran, bagaimana anak gadis itu bisa tergila-gila dengan wajahnya yang lesuh seperti ini?" Batin ku😌
"Apa?" jawabku ketus.
"Terimakasih" balas Jaemin.
"Berikan aku imbalan sebagai tanda terimakasih mu" ujarku.
"Wila ini, dia sangat ceroboh. Dia memasukkan strawberry di dalam makananku. Untung ada kau, kalau tidak? Mungkin aku sudah berada di igd sekarang" jelas Jaemin.
"Aku tau, namun tujuanku membawamu kesini bukan itu"
"Aku sudah tau hal itu Fan" jawab Jaemin datar.
"Prof Seulgi, ibu mu, dan juga... ibu Mark"
Aku diam. Aku cuman memandangnya dengan dingin. Air mata yang sudah kutahan dari tadi akhirnya meluncur dengan bebas di pipiku.
"Dan buku itu, buku merah itu. Itu yang menyebabkan semua bukan?" lanjut Jaemin. Dia menunjuk buku merah yang sedang kupegang.
aku cuman mengangguk pelan. Ramalan dari buku ini yang menyebabkan semua terjadi.
"Fanyaa, Jeno telah sadar" ujar Haechan yang berda disampingku.
Segera kuhapus air mataku dan menghampiri tawanan ku yang satu ini.
"Selamat malam tuan Lee, bagaimana perasaan mu sekarang?" ucapku.
"Aku dimana?" jawab Jeno. Raut wajahnya mirip seperti Jaemin yang baru sadar tadi.
"Di ruang bawah tanah rumah Fanyaa" jawab Jaemin di sebelahnya.
aku segera memelototi Jaemin. Ku perintahkan Haechan untuk membuat dia pingsan lagi. Jaemin langsung menggelengka kepalanya dengan keras.
"ampun Fan. aku bakal diam asalkan kalian tidak membuatku pingsan lagi. Aku benci menatap mata itu lagi" ujar Jaemin.
"Baik, sampai mana kita tadi? oh iya, bagaimana dengan tidur mu tuan Lee? apakah kau bermimpi indah?" lanjutku.
"Kau tak akan ingin mendengar mimpi ku Fanyaa" jawab Jeno dingin.
"Tentu aku ingin mendengarnya, kalau tidak, untuk apa aku repot-repot membawamu kesini"
-
Voment Juseyo~
Chapter baru Up setiap Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF THE RED BOOK |MARK LEE|
Vampir𝑰'𝒎 𝑺𝒐𝒓𝒓𝒚, 𝑭𝒂𝒕𝒆 𝒎𝒂𝒅𝒆 𝑼𝒔 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒕𝒉𝒊𝒔 "Ternyata ini semua adalah tujuan mu?" "Maafkan aku Mori, Takdir yang membuat kita seperti ini" 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠: 𝑫𝒐𝒏𝒕 𝑻𝒓𝒖𝒔𝒕 𝑨𝒏𝒚𝒐𝒏𝒆 𝒊𝒏 𝑯𝒆𝒓𝒆!!. Highest Rank #13- Fiksi peng...