CHAPTER 16

120 17 2
                                    

*************************
"HEY MARK!! PELANKAN SEDIKIT JALAN MU. AKU SUDAH LELAH MENGEJAR MU!!" Teriak Fanyaa kelelahan.

 Padahal mark cuman "JALAN CEPAT"

Kakinya sepanjang mana dulu bor~ Jiji

"MARK LEE! emang kau tau jalannya!?" Teriak Haechan ngegas.

karena sudah Cape, Mark pun memperlambat Jalannya.

"Ya sudah, maafkan aku. Lagipula, kenapa kalian berjalan dibelakang ku!?" Jawab mark tak kalah ngegas.

"Siapa suruh kau berjalan di depan kami!!?" Fanyaa ikut-ikutan ngegas juga.

Aku pusing melihat kalian~

"Ya sudah. karena aku lagi baik, aku akan mengalah. Fani, mari kita berjalan di depan" usul Haechan sambil menarik tangan Fanyaa ke depan.

 "Apa-apaan kalian pegangan tangan?!" balas Mark ngegas lagi.

"Apa masalahnya!? Fani itu sahabat ku. Lagipula dari kecil, kami sudah sangat dekat sampai kami pernah mandi bersama" Bela Haechan Bangga.

Fanyaa? Dia langsung menggetok kepala orang itu berdua.

 "Kalian anak tk atau bayi sih? Rasanya aku menjadi ibu dua anak kembar disini. Sudah... ayo kita berjalan, aku yakin Herin pasti kelaparan disana" Kata Fanyaa merelai 2 vampire itu.

Bukannya menunggu sampai perdebatan itu selesai. Fanyaa mengubah warna bola matanya agar dia bisa menggunakan speed power nya. Jika dia menunggunya, bisa-bisa sampai Dia menikah ama Jeno :)

(Candaaa gess... Jeno sama author😊)

.

.

.

"Anak ini kumat lagi. FANI, TUNGGUIN AKU!!" teriak Haechan. 

Keduanya mengubah bola mata mereka dan  menggunakan speed power untuk mengejar fanyaa.







Dilain sisi~

Jeno dan Jaemin mencari di sekitar Hutan. Mereka mencari di dekat dekat  tempat yang di mana biasanya digunakan murid Fiern Academy sebagai tempat nongkrong. Siapa tau Herin main kesini.


Setelah 2 jam pencarian, mereka tidak menemukan apa-apa. Alhasil, mereka nongkrong di Cafe Pohon aek dan memesan minuman disana. Jeno dengan darahnya dan Jaemin dengan Jus seledri nya.

 BIASALAH~

Mereka hanya bergosip tentang kehidupan di academy selama hampir 30 menit.

Sudah merasa puas, mereka memutuskan untuk kembali ke academy. Ingat, Vampire dan Werewolf punya kelas kekuatan dimalam hari.

Sebelum pulang, Jaemin membayar dulu ke kasir.  Dia kalah main dengan Jeno tadi. Alhasil, Jaemin harus bayar pesanan Jeno juga. Mana darahnya yang ukuran Jumbo lagi.

Ceritakan pengalaman kalian tentang teman kayak jeno di komen~
Cerita terbagus bakal aku selipin di chapter-chapter selanjutnya~

Setelah membayar pesanan mereka berdua yang cukup menguras kantong Jaemin, masalah yang lain datang. Dia menabrak seorang werewolf perempuan dan menumpahkan jus jeruk di jubahnya.

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja" ucap Jaemin sambil membantu werewolf itu berdiri. 

"JUS JERUK KU!! SERIGALA JAHAT!! KEMBALIKAN JUS JERUKKU YANG BERHARGA!!" Katanya Tidak terima.

 "Nona!? Aku sudah meminta Maaf tadi!" Jaemin tidak terima dengan kata-kata Werewolf tadi.

"Apa!? Itu adalah jus jeruk terakhir hari ini!!" Werewolf ini malah ngegas. 

"Aku tidak tau, aku sudah meminta maaf." balas Jaemin lalu lari meninggalkan Werewolf tadi.

"Kenapa aku sial sekali hari ini" Batin Jaemin

"Kenapa kau lama sekali?" Ucap Jeno tak tau diri. 

"Diamlah dan ikut aku berlari" tutup Jaemin. 

Alhasil mereka pulang ke academy tanpa membawa apa-apa.

Haechan Pov

Aku sedang dalam perjalanan untuk mencari adikku. Bersama kedua sahabat terbaik ku,Mark dan Fanyaa.

Selama di perjalanan aku sangat senang. Semenjak aku masuk ke academy, Aku dan Fanyaa jarang keluar bersama atau bisa dibilang tidak pernah keluar bersama. jika aku menemukan Herin nanti, aku rasa aku harus ucapkan terimakasih kepadanya karena telah hilang.

(abang kurang ajar :))

Kami telah sampai di depan gerbang Rumah rahasia 

"teman-teman, perkenalkan... ini adalah RUMAH RAHASIA KAMI" ucapku sambil berlagak seperti pembawa acara.
.

.

.

.

.
VOMENT JUSEYO~




THE SECRET OF THE RED BOOK |MARK LEE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang