Part 30

632 57 25
                                    

Sorry for typo
HAPPY READING

______

"Eoh, Kai tumben kau pulang cepat. Omo! Siapa gadis itu?" Tanya wanita yang ada dihadapan Kai. Kai tersenyum riang melihat wanita itu.

"Ya! Bagaimana bisa eomma bertanya ini siapa? Siapa lagi jika bukan Jennie" jawab Kai. Ya, wanita dihadapannya adalah ibu Kai. Wanita pertama yang Kai cintai sedang berdiri dihadapannya.

"Apa Jennie sakit? Kenapa kau menggendongnya?" Tanya sang ibu melihat, gadis cantik yang diam saja dalam gendongan Kai.

"Dia lelah eomma, dia sedang tertidur sekarang. Aku akan membawanya ke kamar" ucap Kai yang diberi anggukan oleh ibunya. Kai pun berjalan menuju kamarnya dan menaruh Jennie dengan lembut di atas ranjang miliknya. Tak lupa melepas kedua sepatu gadis itu dan menarik selimut sebatas dada agar ia tidur dengan nyaman.

Jennie menggeliat dalam tidur, mencari posisi yang nyaman namun dia kehilangan kenyamanannya. Kai terkekeh dan mengelus lembut punggung gadis itu, membuat Jennie kembali tenang.

Kai pun tersenyum dan mengecup kening gadisnya lama, lalu kembali keluar untuk menemui ibunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai pun tersenyum dan mengecup kening gadisnya lama, lalu kembali keluar untuk menemui ibunya. Ia berjalan menuju ruang tengah dimana suara siaran televisi terdengar, dan benar saja ibunya berada disana.

Kai memeluk wanita itu dan mengecup lembut pipinya yang sudah dihiasi beberapa keriput. Walau begitu, ibunya tetap terlihat sangat cantik.

"Kau pasti membawa Jennie kesini, karena tidak tahu eomma di apartemen kan?" Tanya ibu Kai dengan jahil, ia sudah sangat mengenal Jennie. Karena mereka sudah sering bertemu, jelas saja hubungan 5 lima tahun tanpa mengenal orang tua masing-masing itu sangat aneh.

"Tidak juga, aku hanya sedang merindukannya. Maka dari itu membawanya untuk menghabiskan malam ini" jawab Kai tanpa ragu, lagi pula kenapa? Tidak akan ada hal yang terjadi.

"Ck, kau sudah dewasa. Eomma tahu apa yang laki-laki butuhkan, menikahlah dengannya jangan membuat kesalahan sebelum menikah. Eomma tidak mau mendengar itu"

Katakanlah ibunya kolot, tapi siapa yang peduli? Prinsip setiap orang tua berbeda-beda bukan?

"Iya eomma, aku tidak akan mengecewakanmu. Aku akan menikahinya segera, tapi aku masih butuh waktu. Kau tenang saja" ucap Kai meyakinkan, membuat ibunya tersenyum mendapat jawaban dari Kai. Semoga saja ucapan Kai benar adanya.

"Eomma akan pulang sekarang kulkasmu sudah penuh, tadi eomma hanya berniat mengisi kulkasmu dan beristirahat sebentar. Tapi ternyata kau pulang cepat"

"Kenapa tidak menginap saja?" Tanya Kai yang melihat ibunya sudah bangun dari posisinya semula.

"Tidak usah basa-basi Kai, eomma tahu kau butuh waktu. Bersenang-senang lah tanpa membuat kesalahan" ucapan ibunya membuat Kai tertawa keras. Oh ayolah, apa ibunya memberi izin padanya? Lalu kenapa tidak boleh ada kesalahan? Terlalu gantung, tidak akan tuntas pastinya.

rêver (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang