Part 4

476 63 23
                                    

Sorry for typo
HAPPY READING

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT ❤️
______

Semakin lama, Jennie dan Lisa terlihat semakin dekat. Apalagi, kini mereka berada dalam 1 agensi yang sama. Bukan, mereka bukanlah seorang trainee. Mereka hanya 2 orang yang sudah ahli dalam bidang yang sama dan memiliki guru tari dari salah satu agensi terkenal.

Keduanya saat ini sedang berlatih tari di sebuah ruangan di dalam agensi tersebut. Lomba yang akan di adakan 2 bulan lagi menjadikan mereka harus rutin melakukan latihan.

Jennie sedikit kesulitan untuk mengimbangi gerakan demi gerakan yang akan mereka tampilkan, Jennie memiliki basic tari kontemporer yang dimana semua gerakan itu memiliki tempo yang gemulai, lemah lembut namun kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie sedikit kesulitan untuk mengimbangi gerakan demi gerakan yang akan mereka tampilkan, Jennie memiliki basic tari kontemporer yang dimana semua gerakan itu memiliki tempo yang gemulai, lemah lembut namun kuat.  Karena memang sedari dulu ia menekuni ballet, yang sudah jelas semua detailnya sangat kuat.

Berbeda dengan yang saat ini ia lakukan, saat ini Jennie dan Lisa  sedang melakukan tari modern. Tari ini menjadi basic Lisa. Tak ayal jika Lisa dengan mudah memakan semua gerakan yang diajarkan. Bahkan tanpa perlu berhari-hari Lisa sudah menghafal sebagian dari part mereka.

"Lisa-ya ternyata ada manusia yang khusus di takdirkan untuk melakukan tari seperti ini, dan itu adalah kau" ucap Jennie, masih memperhatikan Lisa yang sedang menggerakkan tubuhnya sesuai beat lagu yang mengalun dengan kencang.

Lisa yang mendengar pujian dari Jennie pun menghentikan tariannya, dan menatap aneh kearah Jennie yang kini wajahnya terlihat murung dan berdiam diri. Jennie gadis perfeksionis itu merasa kalah dari Lisa, selama ini dia selalu merasa bahwa yang ia lakukan adalah yang terbaik, mengingat berapa banyak penghargaan yang pernah ia raih.

Tapi setelah bertemu dengan Lisa, semuanya berubah. Kata terbaik yang selama ini ia sandang, sepertinya harus berpindah kepada Lisa. Yang memang terlihat sempurna saat melakukan tari.

"Ya! Kau ini bicara apa eonnie. Ayo berlatih lagi, ku yakin kau bisa. Lagipula kan memang pada dasarnya basic tari kita berbeda. Jangan berkecil hati eonnie, kau juga terlahir untuk aliran tari yang berbeda." Ucap Lisa yang sedikit memberi semangat pada Jennie.

Jelas saja Lisa berbicara seperti itu, baginya Jennie adalah yang terbaik untuk tari yang Jennie kuasai. Dan jelas ini berbeda dari tari yang biasa Jennie lakukan. Seharusnya Jennie tidak mengatakan itu hanya karena melihat Lisa yang bergerak dengan luwes, karena ini memang sudah menjadi kebiasaannya.

Namun, Jennie tetaplah Jennie. Dia keras dan sulit menerima semangat itu dengan mudah. Ia hanya tersenyum dan kembali melihat Lisa yang kini sudah menggerakkan tubuhnya kembali.

.
.
.

Jam latihan sudah selesai, Jennie dan Lisa memutuskan untuk pergi ke toko es krim yang ada di depan gedung tempat mereka berlatih tadi.

Jennie memesan es krim vanilla, dengan topping strawberry.

Jennie memesan es krim vanilla, dengan topping strawberry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
rêver (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang