Part 50

666 51 46
                                    

Sorry for typo
HAPPY READING

_______

Setelah mendapat kenyataan bahwa Jennie tengah mengandung. Kai merubah seluruh sikap maupun perilakunya pada Jennie, ia memberi seluruh perhatiannya pada wanita itu. Awalnya Jennie mengira itu adalah hal yang biasa Kai lakukan padahal, tapi lambat lain ia sadar bahwa perlakuan Kai jauh lebih spesial.

Setelah memberi tahu kabar ini pada Jessica, dan mendapat ucapan selamat dari ibunya itu. Membuat Jennie semakin yakin bahwa dia harus menjaga bayi dalam kandungannya dengan baik, jelas saja ini adalah buah hatinya dengan Kai dan dia harus menjaganya dengan baik.

Seharian ini, Jennie benar-benar merasakan dirinya seperti seorang putri yang ketika ingin apapun selalu di permudah oleh Kai, sangat manis bukan? Tapi semua pikiran itu berubah ketika Kai melarangnya untuk kembali bekerja.

"Kau dengar sendiri bukan? Dokter bilang kandunganmu masih rentan, jangan terlalu lelah dengan bolak-balik ke butik" Kai terus saja membicarakan hal itu, membuat Jennie jengah. Bagaimana bisa dia tidak pergi ke butik disaat dirinya harus mengurus hal penting.

"Tapi oppa, aku datang ke butik pun tidak melakukan apapun selain duduk, rapat, menggambar, membuat desain. Paling tidak aku jalan hanya untuk bolak-balik ke kamar mandi. Kumohon izinkan aku" ucap Jennie, ia sudah mengeluarkan seluruh cara untuk membujuk Kai, hingga kini matanya berubah memohon. Biasanya Kai akan luluh dengan sikapnya yang seperti ini, tapi sepertinya sekarang tidak akan.

"Sekali aku bilang tidak, itu artinya tidak Ruby. Kumohon sekali ini saja, serahkan semuanya padaku, aku akan bilang pada Jisoo. Aku yakin dia akan mengerti" ucap Kai yang membuat Jennie semakin mencak-mencak. Oh ayolah dia akan mati bosan didalam rumah yang luas ini seorang diri. Ah tidak, ada beberapa asisten rumah tangga sebenarnya. Tapi tetap saja Jennie butuh keluar dari rumah besar ini, apalagi kalau siang Kai berada di kantor.

"Ck, terserah. Aku mau tidur" Jennie merebahkan tubuhnya, dia merajuk saat ini. Kai hanya tersenyum maklum, karena menurut dokter kandungan Jennie, wanita hamil moodnya memang mudah sekali berubah. Lebih baik Jennie merajuk daripada dia harus kelelahan itulah yang ada didalam pikiran Kai.

Lelaki itu pun mengecup singkat bibir wanitanya dan pergi keruang kerjanya. Ia harus kembali mengurus seluruh berkas tentang orang yang memberi teror pada Jennie, dia harus menjaga wanitanya terlebih saat ini Jennie tengah mengandung.

Kai menyalakan komputer yang kini sudah ada dihadapannya, layar itu langsung menampilkan beberapa bukti pesan yang pernah Jennie terima, ternyata teror ini sudah berlangsung lama. Tapi tidak sedikitpun wanita itu bercerita pada Kai, hal yang sangat Kai sayangkan karena Jennie masih tidak bisa membuka dirinya begitu saja.

Sebuah foto wanita muncul dilayar itu, orang yang sama dengan yang kala itu mendatanginya. Kai benar-benar tidak mengenalnya, bahkan saat wanita itu datang ke kantor dan menghampiri Kai. Itu adalah kali pertama mereka bertemu.

Sepertinya orang yang muncul di layar komputer itu adalah orang kedua, dalam artian dia adalah boneka dari seseorang yang sudah mengenal Kai maupun Jennie lebih dalam. Karena wajahnya sangatlah asing, sangat tidak mungkin jika wanita itu berniat mencelakai Jennie untuk menaklukkan hati Kai.

Ponsel yang Kai pegang kini sudah tersambung dengan Sehun. Dia meminta sekretarisnya itu untuk membuat janji temu dengan wanita yang sedang mereka selidiki saat ini. Sehun pun bersedia turun tangan dan membantu Kai, sepertinya perempuan itu akan berkata jujur jika didesak untuk bicara. Tapi satu yang ada di dalam benak Kai, siapapun yang menganggu Jennie  maka orang itu tidak akan baik-baik saja.

.
.
.
.

"Kenapa kau melakukan semua peneroran itu? Apa masalahmu dengan Jennie?" Tanya Sehun yang kini sudah bertemu dengan wanita yang diketahui bernama Joy.  Wanita itu menunduk dalam seperti orang yang ketakutan, kemana perginya keberanian yang ia miliki saat menghampiri Kai pertama kali?

rêver (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang