Episode 2

6.5K 603 28
                                    

“Selamat siang, ingin pesan apa?”

“Tteokgalbi 2, Soju 1 dan Ocha 1”

“Ne. Mohon tunggu sebentar”

Jiwon memasuki restoran dengan kunci mobil yang berada ditangannya, sementara tas kecilnya ia taruh di mobil. Rasanya lapar sekali mengingat dirinya belum sarapan, pagi ini. Sepertinya ia akan makan banyak.

Dilihatnya pelayan yang membawakan sebuah Soju dan juga segelas ocha dingin ke meja mereka. Jiwon pun langsung saja menuangkan botol soju ke gelas untuk diminumnya.

“Mau apa kau?” tanya Hyesun.

“Minum”

“Siapa yang bilang soju itu milikmu? Kau tidak boleh minum soju. Kau harus mengantarku pulang” ucap Hyesun sambil mengambil gelas soju dari tangan Jiwon dan meminumnya.

Benar, dia harus menyetir.

Sementara Jiwon hanya bisa meneguk liurnya saat melihat Hyesun meminum soju. Entah kapan dirinya terakhir kali minum soju. Kesibukannya membuat dirinya tidak bisa menikmati kenikmatan dunia itu.

“Apa kau sudah memesan makanan?” tanya Jiwon.

“Sudah, tteokgalbi. Kau suka kan?” tanya Hyesun. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun Jiwon langsung mengangkat kedua jempolnya pada Hyesun, tanda bahwa dirinya sangat senang. Wanita itu hanya tertawa kecil melihat Jiwon memainkan sumpit dihadapannya.

“Apa kau sangat senang?”

“Tentu saja, siapa yang tidak senang makan makanan gratis?” ucap Jiwon sambil tertawa.

“Benar, semua orang pasti menyukainya. Sayang saja Sohee tidak ikut bersama kita” ucap Hyesun.

Mereka pun berhenti berbicara ketika pelayan memberikan dua piring tteokgalbi pada Jiwon dan juga Hyesun. Mereka pun langsung memakannya dengan perlahan.

“Kenapa dia tiba-tiba batal ikut makan bersama kita ya? Padahal kapan lagi kan sunbaenim kita yang cantik ini mau mentraktir lagi” ucap Jiwon.

“Molla. Sepertinya dia mau makan siang bersama Soohyun. Ah, jika dipikir-pikir.. Hebat juga Han Sohee, bisa membuat si pria es itu melunak” ucap Hyesun pada Jiwon.

Jiwon terdiam. Walaupun Jiwon masih kesal dengan Soohyun tentang insiden Paris waktu itu, namun tidak bisa dipungkiri jika dirinya memang menyukai Soohyun. Lelaki itu membuatnya merasakan cinta tepat di hari pertama dirinya menjadi seorang trainee pramugari Korean Air.

Padahal lelaki itu hanya berjalan biasa saja di hadapannya, namun rasanya seluruh dunianya redup. Dan hanya dialah yang bercahaya. Mungkin ini terdengar lebay, namun itulah yang Jiwon rasakan 3 tahun yang lalu.

Mengetahui bahwa idolanya itu menyukai wanita lain, Jiwon tidak bisa bertindak banyak. Karena dia sadar, bahwa Han Sohee jauh lebih cantik dan sexy dibanding dirinya. Terlebih lagi hubungan Jiwon dan Soohyun menjadi tidak baik akibat insiden Paris kemarin.

Ah, jika dipikirkan lagi, Jiwon semakin malas mengingatnya. Sudah tidak bisa berwisata, bertengkar pula dengan lelaki yang ia sukai.

“Kenapa kau diam saja? Tidak mau berkomentar?” tanya Hyesun pada Jiwon.

“Hm, kupikir mereka akan cocok bersama. Visual mereka bukan main, tidak salah jika mereka saling tertarik satu sama lain” ucap Jiwon.

“Tapi aku akan mengacungkan kedua jempolku jika Sohee benar-benar berpacaran dengan Soohyun” ucap Hyesun.

“Kalau kau bagaimana? Umurmu sudah tidak muda lagi. Apa kau tidak mau berpacaran?” tanya Jiwon.

“Aish, kenapa kau menanyakan hal itu sekarang? Aku tidak akan menikah!” ucap Hyesun.

Cabin Crew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang