Episode 5

5.5K 504 25
                                    

Flight attendant prepare for arrival

Perintah captain pilot membuat seluruh pramugari pun bertugas untuk memberitahu penumpang jika pesawat akan segera landing. Mereka langsung saja menegakkan kursi, menutup meja dan juga membuka seluruh jendela pesawat.

Flight attendant landing station

Setelahnya pramugari pun langsung bersiap ke tempatnya ketika selesai mengurus penumpang. Mereka pun langsung duduk dan memakai sabuk pengamannya. Tak terkecuali Jiwon. Wanita itu kini sudah siap di kursinya sambil menatap ke luar jendela.

KE478 ready for landing

Pesawat pun kini dengan perlahan turun dan mendarat dengan sangat sempurna. Pagi ini mereka sudah tiba di Seoul dengan selamat. Senang rasanya bisa kembali ke Negeri gingseng ini. Tampaknya, Jiwon bisa pulang dan merebahkan tubuhnya di kasur rumah.

Ladies and gentleman, we are arrive at Incheon International Airport. Now its 6 AM Local Time, There's no time different between Japan and Korea. Make sure you keep using the seat belt until the plane stops perfectly.

On behalf of The Airlines and the entire crew, I'd like to thank you for joining us on this trip. We are looking forward to seeing you on board again in the near future. Have a nice day!

Suara Joohyuk menggema di dalam pesawat. Ya, sudah hampir 2 bulan lebih rasanya Joohyuk dan Jiwon terbang bersama. Dan mereka menjadi lebih akrab, walaupun terkadang Jiwon masih suka canggung dengannya.

Wanita itu mengingat semuanya, kejadian malam mereka di Bali. Bagaimana Joohyuk memandangnya, bagaimana ia menggendongnya, dan bagaimana lelaki itu mencium bibirnya. Jiwon ingat setiap detail yang terjadi diantara mereka. Namun Jiwon berbohong pada Joohyuk, ia berkata bahwa dirinya sama sekali tidak mengingat apapun di Bali.

Tentunya itu ia lakukan karena tidak ingin menambah kecanggungan antara dirinya dengan Joohyuk. Mereka pun memutuskan untuk berteman, walaupun Joohyuk ingin pertemanan ini berakhir ke jenjang yang lebih serius. Mungkin wanita itu ingin hubungan yang perlahan. Maka dari itu Joohyuk pun menyetujui ajakannya untuk berteman.

Seperti saat ini, setelah seluruh penumpang turun melalui garbarata, Joohyuk pun berdiri tepat dibelakang Jiwon untuk mengagetkan wanita yang lebih kecil darinya. Namun ternyata ia tidak kaget. Bahkan tingkahnya itu menjadi bahan candaan pramugari lain.

Lucu rasanya melihat Joohyuk yang secara terang-terangan mendekati Jiwon. Mereka tahu bahwa Joohyuk sedang berusaha mendekatkan diri pada Jiwon, dan pilot itu terlihat sangat romantis. Membuat beberapa pramugari iri dengannya.

"Setelah ini mau kemana?" tanya Joohyuk.

"Pulang. Aku harus pulang" ucap Jiwon sambil mengeluarkan kopernya.

"Kalau begitu pulanglah denganku. Aku tau kau sedang tidak bawa mobil, jadi jangan mengelak lagi. Aku tunggu diluar ya" ucap Joohyuk sambil mengusap kepala Jiwon dengan perlahan.

Jujur, terkadang perhatian Joohyuk padanya sedikit membuatnya nyaman. Lelaki itu perlahan memasuki hatinya. Tapi Jiwon belum bisa mengizinkannya masuk terlalu dalam. Karena dia takut.

Ia tau siapa Joohyuk. Lelaki itu, bagaimana kehidupannya, latar belakangnya, yang dengan perlahan Jiwon selidiki. Jiwon tau bahwa Joohyuk adalah lelaki yang baik, namun ia belum percaya padanya. Terlebih lagi gaya hidup lelaki itu.

Disanalah dia, terduduk di kursi sambil menunggu Jiwon. Joohyuk berdiri saat melihat wanita itu berjalan mendekatinya. Ia tersenyum, pada akhirnya Jiwon mau menerima ajakannya untuk pulang bersama, setelah kurang lebih hampir 3 bulan satu tim dengannya.

Cabin Crew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang