Episode 24

6.7K 406 24
                                    

Setelah dua hari berada di Australia, Joohyuk pun akhirnya kembali pulang ke Seoul. Rindu tidak mengunyah kimchi selama dua hari katanya. Tentu saja ia berbohong, pasalnya Joohyuk hanya rindu bertemu dengan Jiwon. Gadis itu sudah mulai bekerja katanya. Semoga saja hari ini ia bertemu dengan Jiwon di Cabin Lounge.

“Semangat sekali, mau bertemu siapa?” goda Sohee pada Joohyuk.

Joohyuk tersenyum sambil menggengam cangkir kopinya. Ya, saat ini mereka berdua berada di satu meja yang sama. Menyempatkan diri untuk duduk bersantai di lounge sebentar.

“Jiwon! Semoga saja dia ada jadwal hari ini” ucap Joohyuk pada Sohee.

Lagi dan lagi, wanita itu mendengus sebal. Tidak Soohyun, tidak Joohyuk, semuanya sama. Kenapa mereka berdua bisa menyukai Jiwon? Seperti tidak ada wanita lain saja.

“Kau sangat mencintainya ya? Kenapa kau tidak menjadikannya pacarmu saja?” tanya Sohee pada Joohyuk.

Lelaki itu hanya tersenyum, “Andai saja jika Jiwon mudah didekati seperti wanita kebanyakan, mungkin aku dan dia kini sudah berpacaran”

“Kenapa? Dia menolakmu?” tanya Sohee pada Joohyuk.

“Tidak. Ah, kenapa kau berkata seperti itu? Membuatku kepikiran saja” ucap Joohyuk pada Sohee.

Wanita itu hanya tertawa. Dikarenakan Joohyuk dan Sohee yang sudah saling mengenal sejak lama maka dari itu percakapan ejekan seperti ini sudah sangat biasa diantara keduanya. Biasanya Joohyuk-lah yang mengejek Sohee, namun kali ini berbeda.

“Hahaa, jangan terlalu lama. Cepat bertidak sebelum wanita itu diambil orang” ucap Sohee pada Joohyuk.

“Seharusnya kau yang cepat bertidak, supaya Soohyun tidak merebutnya dariku”

Hening. Percakapan itu terhenti. Baik Joohyuk dan Sohee sama-sama tau bahwa posisi keduanya tidak aman.

Mereka berdua sama-sama tau bahwa orang yang mereka sukai itu tidak membalas perasaannya. Susah sekali memang jika sudah membicarakan soal Fakta.

“Hyungg!!!”

“Eonnieeeeee!!”

Dua orang pramugara dan pramugari junior yang satu tim dengan Joohyuk dan Sohee pun datang. Mereka terlihat berlarian menuju meja bertuliskan nomor 27 tempat kedua seniornya duduk. Dan tanpa pikir panjang, mereka langsung saja menimbrung dan berbicara dengan keduanya.

“Eonnie! Apa kau sudah tau berita itu?”

Kening Sohee secara refleks menyerit, “Berita? Berita apa?”

“Itu! Kita berdua baru saja dengar dari crew lain jika dua hari yang lalu Pilot Soohyun dan Pramugari Jiwon resmi berpacaran!”

“Benar! Itu sudah bukan gosip lagi. Tapi fakta! Karena Jiwon Sunbaenim menerima ajakan Pilot Soohyun didepan crew dan juga salah satu petugas bandara!”

Runtuh sudah pertahanan keduanya. Baru saja mereka bersenda gurau tentang Soohyun dan Jiwon. Ternyata kenyataan lebih pahit. Baik Joohyuk dan Sohee kini larut dalam pikiran masing-masing. Mereka berdua kehabisan kata-kata.

“Gwenchanayo?”

“Gwenchana. Kalian lebih baik pulang saja. Kami masih lama disini” ucap Sohee pada kedua juniornya.

“Baiklah Sunbaenim. Kami pergi dulu”
Sohee langsung saja menatap Joohyuk. Wajah lelaki itu memerah. Entah menahan marah atau air mata. Keduanya memang kalut, tapi Sohee lebih tegar.

Wanita itu tau jika peluangnya sudah habis. Soohyun tidak akan mungkin mau menerimanya setelah apa yang pernah ia lakukan. Tapi Joohyuk? Ia sangat kecewa.

Cabin Crew ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang